5 Perilaku setelah pembelian Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami
beberapa tingkat kepuasan atau tidak ada kepuasan. ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidakpuasan setelah
melakukan pembelian, karena mungkin harga barang dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan
keinginan atau gambaran sebelumnya dan sebagainya. Untuk mencapai keharmonisan dan meminimumkan ketidakpuasan
pembeli harus mengurangi keinginan-keinginan lain sesudah pembelian, atau juga pembeli harus mengeluarkan waktu lebih
banyak lagi untuk melakukan evaluasi sebelum membeli.
c. Pembuatan Keputusan Pembelian
Menurut Sutisna 2003 terdapat dua keterlibatan konsumen
dalam pembuatan keputusan pembelian yang meliputi:
1 Keterlibatan Situasional Keterlibatan situasional hanya terjadi seketika pada situasi
tertentu dan bersifat temporer. Missal adanya kebutuhan pakaian baru menjelang hari lebaran.
2 Keterlibatan Tahan Lama Keterlibatan tahan lama berlangsung lebih lama dan bersifat
permanen. Seorang konsumen membeli barang dengan keterlibatan yang permanen karena menganggap bahwa jika
tidak membeli produk tersebut akan merusak konsep dirinya.
Misalnya: konsumen selalu membeli pakaian dengan merek tertentu karena merasa pakaian itu mampu mengekspresikan
citra dirinya dan konsep dirinya.
d. Ragam Keputusan Pembelian
Menurut Hawkins el al, 1998 ada tiga ragam keputusan pembelian, yaitu keputusan pembelian kebiasaan, keputusan
pembelian terbatas, dan keputusan pembelian yang diperluas, yang
dijelaskan sebagai berikut:
1 Keputusan Pembelian Kebiasaan Ketika sebuah masalah dikenali, penilaian internal ingatan
jangka panjang hanya menyediakan satu buah solusi terpilih, kemudian merek tersebut dibeli, dan sebuah evaluasi hanya
muncul jika performa merek tersebut tidak sesuai yang diharapkan. Keputusan pembelian kebiasaan muncul ketika ada
keterlibatan yang sangat rendah dalam pembelian. Sebuah keputusan pembelian kebiasaan yang lengkap bahkan tidak
mempertimbangkan alternatif untuk tidak membeli produk tersebut. Keputusan pembelian dibagi menjadi 2 kategori yang
terpisah Hawkins el al, 1998, yaitu: a Keputusan kesetiaan merek.
Seorang konsumen pasti pernah mengalami keterlibatan yang tinggi dalam membeli suatu produk, sebagai
responnya ia memakai proses keputusan pembelian yang
diperluas. Setelah produk itu didapatkan melalui proses pengambilan keputusan yang rumit, konsumen mungkin
akan membeli lagi produk tersebut tanpa petimbangan lebih lanjut. Dengan demikian konsumen terikat dengan produk
tersebut karena ia percaya dahulu produk tersebut adalah yang terbaik yang dapat memenuhi semua kebutuhannya
dan ia telah membentuk ikatan emosional pada produk tersebut.
b Keputusan pembelian berulang. Konsumen mungkin percaya bahwa produk satu dengan
yang lainnya adalah sama. Konsumen mungkin tidak mempunyai banyak kepentingan dikategori produk tersebut
atau pembeliannya. Ketika konsumen tersebut telah mencoba salah satu produk kemudian merasa puas, ia akan
membelinya lagi kapanpun ia membutuhkannya. Dengan demikian konsumen tersebut telah menjadi pembeli ulang
produk, tapi ia tidak terikat dengan produk tersebut. 2 Keputusan Pembelian Terbatas
Keputusan pembelian terbatas muncul untuk merespon kebutuhan lingkungan atau emosional. Konsumen mungkin
memutuskan untuk membeli merek baru karena bosan dengan yang digunakan selama ini. Secara umum, keputusan
pembelian terbatas melibatkan pengenalan masalah dengan
beberapa solusi yang memungkinkan. Terdapat pencarian internal dan eksternal yang terbatas hanya sedikit alternatif
yang di evaluasi pada sedikit dimensi yang menggunakan aturan seleksi yang sederhana, dan hanya ada sedikit evaluasi
setelah pembelian dan penggunaan produk kecuali jika terdapat kerusakan produk.
3 Keputusan Pembelian yang Diperluas Keputusan yang diperluas adalah respon dari keterlibatan
pembelian yang tinggi. Terdapat pencarian informasi internal dan eksternal yang luas diikuti dengan evaluasi yang kompleks
dari banyak alternatif. Setelah pembelian terdapat kraguan akan ketepatan keputusan yang diambil dan kemudian keputusan
pembelian yang mencapai tingkat kerumitan seperti ini. Walaupun begitu, banyak produk seperti rumah, komputer, dan
alat-alat rekreasi seringkali dibeli dengan pengambilan keputusan yang diperluas.
e. Cakupan Keputusan Pembelian