Pengujian heteroskedastisitas
dilakukan dengan
menggunakan uji Glejser. Dengan uji Glejser, nilai absolut residual diregresikan pada tiap-tiap variabel independen
Gujarati, 2003. Uji heteroskedastisitas dengan Glejser dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16.
Dengan menggunakan SPSS versi 16 untuk menafsirkan hasil analisis yang perlu dilihat adalah angka koefisien korelasi
antara variabel
bebas dengan
absolute residu
dan signifikansinya. Jika nilai signifikansi tersebut lebih besar atau
sama dengan 0,05 maka asumsi homosedastisitas terpenuhi, tetapi jika nilai signifikansi tersebut kurang dari 0,05 maka
asumsi homosedastisitas tidak terpenuhi Muhson, 2005.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengukur pengaruhantara lebih dari satu variabel prediktor variabel bebas
terhadap variabel terikat. Analisis Regresi Linier Berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi harga, keberagaman produk, dan
suasana toko terhadap keputusan pembelian. Persamaan regresi dalam
penelitian ini adalah: Y= α+ β
1
X
1
+β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e
Keterangan : Y = Keputusan Pembelian
α = Konstanta
X
1
= Persepsi Harga X
2
= Keragaman Produk X
3
= Suasana Toko β
1
= Koefisien regresi variabel Persepsi Harga β
2
= Koefisien regresi variabel keragaman produk β
3
= Koefisien regresi variabel Suasana Toko e = Standard Error
4. Uji Hipotesis a. Uji Signifikasi Parameter Individual Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependent. Pengujian ini dilakukan
denganuji t pada tingakat keyakinan 95 dengan ketentuan sebagai berikut:
Menggunakan nilai probabilitas signifikansi. 1 Jika tingkat signifikansi lebih besar 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak. 2 Jika tingkat signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima. Membandingkan t hitung dengen tabel.
1 Jika t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima. 2 Jika t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak. Hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian dirumuskan
sebagai berikut.
1 Ha
1
: β
1
≥0, artinya variabel persepsi hargaX
1
berpengaruh positif terhadap variabelkeputusan pembelian Y.
2 Ha
2
: β
2
≥ 0, artinyavariabel keragaman produk X
2
berpengaruh positif terhadap variabel keputusan pembelian Y.
3 Ha
3
: β
3
≥ 0, artinya variabel suasana toko X
3
berpengaruh positif terhadap variabel keputusan pembelian Y.
b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Ujistatistik F pada dasarmya menunjukkan apakah semua variabel indepenen bebas mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen terikat. Hipotesis yang digunakan adalah Ho
: β
1
= β
2
= β
3
= 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu
persepsi harga X
1
, keragaman produk X
2
dan suasana toko X
3
secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y.
Hipotesis alternatif Ha, tidak semua parameter simultan dengan nol, Ha
: β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu persepsi harga X
1
, keberagaman produk X
2
dan suasana toko X
3
secara
bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu keputusan
pembelian Y.
a Menggunakan nilai probabilitas signifikansi. 1 Jika tingkat signifikansi lebih besar 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak. 2 Jika tingkat signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima. b Dengan membandingkan t hitung dengen tabel.
1 Jika F hitung F
tabel
maka Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.
2 Jika F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak.
5. Koefisien Determinasi R
2
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan adjusted R² untuk mengukur besarnya konstribusi variabel X terhadap variasi naik
turunnya variabel Y. Pemilihan adjusted R² tersebut karena adanya kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien determinasi R².
Kelemahannya adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen
maka R² pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh
karena itu, menggunakan nilai adjusted R² pada saat mengevaluasi. Nilai adjusted R² dapat naik atau turun apabila jumlah variabel
independen ditambahkan dalam model Ghozali, 2002. Nilai R² menunjukkan seberapa besar model regresi mampu menjelaskan
variabel terikat.
118
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1 pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian konsumen di Dunkin Donuts Ambarukmo Plaza
Yogyakarta, 2 pengaruh keragaman produk terhadap keputusan pembelian konsumen di Dunkin Donuts Ambarukmo Plaza Yogyakarta, 3 pengaruh
suasana toko terhadap keputusan pembelian konsumen di Dunkin Donuts Ambarukmo Plaza Yogyakarta, 4 pengaruh persepsi harga, keragaman produk
dan suasana toko secara bersama- sama terhadap keputusan pembelian konsumen di Dunkin Donuts Ambarukmo Plaza Yogyakarta.Pada bab ini akan menyajikan
hasil penelitian yang meliputi: karakteristik responden, analisis deskriptif, pengkategorian variabel penelitian, pengujian prasyarat analisis, pengujian
hipotesis, dan pembahasan.
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Dunkin Donuts mulai merambah pasar Indonesia pada tahun 1985 dengan gerai pertamanya didirikan di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Khusus wilayah
Indonesia, master franchise Dunkin Donuts dipegang Dunkin Donuts Indonesia. Sejak diberi kepercayaan memegang master franchise tersebut,
Dunkin Donuts Indonesia bercita-cita dan bertekad untuk terus membesarkan serta memperkuat awareness dan positioning Dunkin Donuts. Tidak hanya di
Ibu Kota Indonesia, Jakarta, tetapi juga di berbagai kota besar lainnya. Itu