Tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan pendapatan kurang dari Rp 1.000.000 sebanyak 25 orang 13,9, responden
dengan pendapatan Rp 1.00.000 – Rp 2.000.000 sebanyak 25 orang
13,9, responden dengan pendapatan Rp2.000.000 – Rp 3.000.000
sebanyak 70 orang 38,9, responden dengan pendapatan Rp 3.000.000
– Rp 4.000.000 sebanyak 60 orang 33,3.
2. Deskripsi Kategori Variabel
Deskripsi kategori variabel menggambarkan tanggapan responden mengenai pengaruh persepsi harga, keragaman produk, dan suasana toko
terhadap variabel keputusan pembelian pada konsumen Dunkin Donuts di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Data hasil penelitian kemudian
dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil kategorisasi tersebut disajikan berikut ini:
1 Persepsi Harga
Hasil analisis deskriptif pada variabel persepsi harga diperoleh nilai minimum sebesar 11; nilai maksimum sebesar 25; mean sebesar
19,37; dan standar deviasi sebesar 3,25. Selanjutnya data persepsi harga dikategorikan dengan menggunakan skor rerata M dan
simpangan baku SD. Kategorisasi untuk variabel persepsi harga disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 13. Kategorisasi Variabel Persepsi Harga Kategori
Interval Skor Frekuensi Persentase
Tinggi X
≥ 18,33 109
60,6 Sedang
11,67 ≤ X 18,33
69 38,3
Rendah X11,67
2 1,1
Jumlah 180
100,0 Sumber: Data Primer 2015
Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian terhadap variabel persepsi harga dalam kategori
tinggi yaitu sebanyak 109 orang 60,6, kategori sedang sebanyak 69 orang 38,3, dan kategori rendah sebanyak 2 orang 1,1.
2 Keragaman Produk
Hasil analisis deskriptif pada variabel keragaman produk diperoleh nilai minimum sebesar 9; nilai maksimum sebesar 25; mean
sebesar 17,72; dan standar deviasi sebesar 3,17. Selanjutnya data keragaman produk dikategorikan dengan menggunakan skor rerata
M dan simpangan baku SD. Kategorisasi untuk variabel keragaman produk disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 14. Kategorisasi Variabel Keragaman Produk Kategori
Interval Skor Frekuensi Persentase
Tinggi X
≥ 18,33 77
42,8 Sedang
11,67 ≤ X 18,33
98 54,4
Rendah X11,67
5 2,8
Jumlah 180
100,0 Sumber: Data Primer 2015
Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian terhadap variabel keragaman produk dalam
kategori tinggi yaitu sebanyak 77 orang 42,8, kategori sedang sebanyak 98 orang 54,4, dan kategori rendah sebanyak 5 orang
2,8.
3 Suasana Toko
Hasil analisis deskriptif pada variabel suasana toko diperoleh nilai minimum sebesar 35; nilai maksimum sebesar 56; mean sebesar
44,27; dan standar deviasi sebesar 4,38. Selanjutnya data suasana toko dikategorikan dengan menggunakan skor rerata M dan simpangan
baku SD. Kategorisasi untuk variabel persepsi harga disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 15. Kategorisasi Variabel Suasana Toko Kategori
Interval Skor Frekuensi Persentase
Tinggi X
≥ 47,67 41
22,8 Sedang
25,67 ≤ X 47,67
139 77,2
Rendah X30,33
Jumlah 180
100,0 Sumber: Data Primer 2015
Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian terhadap variabel suasana toko dalam kategori
tinggi yaitu sebanyak 41 orang 22,8, kategori sedang sebanyak 139 orang 77,2.
4 Keputusan Pembelian
Hasil analisis deskriptif pada variabel keputusan pembelian diperoleh nilai minimum sebesar 23; nilai maksimum sebesar 51;
mean sebesar 38,33; dan standar deviasi sebesar 5,17. Selanjutnya data keputusan pembelian dikategorikan dengan menggunakan skor
rerata M dan simpangan baku SD. Kategorisasiuntuk variabel keputusan pembelian disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 16. Kategorisasi Variabel Keputusan Pembelian Kategori
Interval Skor Frekuensi Persentase
Tinggi X
≥ 40,33 60
33,3 Sedang
25,67 ≤ X 40,33
116 64,4
Rendah X25,67
4 2,2
Jumlah 180
100,0 Sumber: Data Primer 2015
Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian terhadap variabel keputusan pembelian dalam
kategori tinggi yaitu sebanyak 60 orang 33,3, kategori sedang sebanyak 116 orang 64,4, dan kategori rendah sebanyak 4 orang
2,2.
3. Uji Prasyarat Analisis