Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel

66

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Salah satu metode penelitian kuantitatif adalah metode survei. Menurut Akhmad 2002, penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan- keterangan secara faktual tanpa menyelidiki mengapa gejala tersebut muncul. Dalam penelitian survei, informasi diperoleh dari para responden dengan menggunakan kuesioner. Menurut Sugiyono 2009, pengumpulan data pada penelitian survei dilakukan dengan menggunakan instrumen atau wawancara untuk mendapatkan tanggapan dari responden. Penelitian ini termasuk sebagai penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang mencari hubungan atau pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Dalam penelitian ini adalah mencari hubungan atau pengaruh antara variabel bebas. Persepsi Harga X 1 , Keragaman Produk X 2 , Suasana Toko X 3 terhadap variabel terikat Keputusan Pembelian Y.

B. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Terikat Dependent Variabel Y Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti Ferdinand, 2006. Variabel dependen yaitu variabel yang nilainya tergantung dari variabel lain, di mana nilainya akan berubah jika variabel yang mempengaruhinya berubah. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian Y. Keputusan pembelian yang dimaksud dalm penelitian ini adalah sebuah tindakan atau keputusan yang dilakukan oleh konsumen untuk membeli suatu produk barang ataupun jasa.Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko 1997 keputusan pembelian dapat diukur dengan indicator sebagai berikut: keputusan tentang jenis produk, keputusan tentang bentuk produk, keputusan tentang merek, keputusan tentang penjualnya, keputusan tentang jumlah produk, keputusan tentang waktu pembelian, keputusan tentang cara pembayaran. Dengan jumlah item pertanyaan sebanyak 11 item. 2. Variable Bebas Independent Variabel X Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negative Ferdinand, 2006. Variabel independen dalam penelitian ini adalah: a. Persepsi Harga X 1 Persepsi harga merupakan penilain seorang terhadap harga yang ditawarkan oleh Dunkin Donuts. Setiap orang pasti mempunyai penilaian yang berbeda dari harga produk yang ditawarkan oleh Dunkin Donuts. Penetapan harga yang sesuai dengan kualitas dan manfaat yang diterima konsumen merupakan hal yang diminati oleh banyak orang. Menurut Tjiptono 2008 persepsi harga dapat diukur dengan indikator sebagai berikut: kesesuaian harga dengan kualitas, kesesuaian harga dengan manfaat, dan harga bersaing. Dengan jumlah item pertanyaan sebanyak 6 item pertanyaan. b. Keragaman ProdukX 2 Keragaman produk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ragam rasa, jenis produk dan ukuran dari produk yang ditawarkan oleh Dunkin Donuts. Produk merupakan seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual pengecer, dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya. Adanya keragaman produk akan memudahkan seorang konsumen dalam melakukan pembelian. Keragaman produk yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana ragam produk yang ada di Dunkin Donuts, varian rasanya beragam atau tidak, kualitas produknya bagus atau tidak, dan ukuraan produknya beragama atau tidak. Menurut Engel et.al 1995 keragaman produk dapat diukur dengan indikator sebagai berikut: kelengkapan produk, merek produk, variasi ukuran produk, variasi kualitas produk. Dengan item pertanyaan sebanyak 5 item pertanyaan. c. Suasana Toko X 3 Suasana toko merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam mempertahankan konsumen. Dengan konsep suasana yang unik, nyaman, pencahayaan yang bagus, penataan layout yang rapi adalah hal yang sangat penting di perhatikan oleh Dunkin Donuts. Dengan memperhatikan hal tersebut sudah pasti konsumen akan tertarik untuk membeli dan berlama-lama untuk menikmati suasana yang nyaman. Menurut Berman Evans 2009 suasana toko atau store atmosphere dapat diukur dengan indikator sebagai berikut : exterior bagian luar toko, interior bagian dalam toko, interior Pop display, store layout tata ruang toko. Dengan item pertanyaan sebanyak 14 item pertanyaan.

C. Tempat dan Waktu Penelitian