berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
2 Peranan informasi, yaitu mendidik konsumen mengenai faktor produk yang dijual, misalnya kualitas. Hal ini terutama
bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif.
Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.
b. Dimensi Stratejik Harga
Menurut Tjiptono 2008 terdapat sejumlah dimensi stratejik harga
yakni sebagai berikut:
1 Harga mempengaruhi citra dan strategi positioning. Dalam pemasaran produk prestisius yang mengutamakan citra kualitas
dan exklusivitas, harga menjadi unsur penting. Harga cenderung mengasosiasikan harga dengan tingkat kualitas produk. Harga
yang mahal dipersepsikan mencerminkan kualitas yang tinggi dan sebaliknya.
2 Harga merupakan pernyatan nilai dari suatu produk a statement of value. Nilai adalah rasio perbandingan antara persepsi
terhadap manfaat perceive benefits dengan biaya- biaya yang dikeluarkan untuk mendapat produk. Manfaat atau nilai
pelanggan total meliputi nilai produk seperti: realibilitas, durabilitas, kinerja, dan nilai jual kembali, nilai layanan
pengiriman produk, pelatihan, pemeliharaan, reparasi, dan garansi, nilai personil kompetensi, keramahan, kesopanan,
responsivitas dan empati dan nilai citra reputasi produk, distributor dan produsen. Sedangkan biaya pelanggan total
mencakup biaya moneter harga yang dibayarkan, biaya waktu, biaya energi, dan psikis. Dengan demikian istilah good value
tidak lantas berarti produk yang harganya murah. Namun, istilah tersebut lebih mencerminkan produk tertentu yang memililki
tipe dan jumlah manfaat potensial seperti: kualitas, citra dan kenyamanan belanja yang diharapkan konsumen pada tingkat
harga tertetu. 3 Harga bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan cepat.
Dari empat unsur bauran pemasaran tradisional, harga adalah elemen yang paling mudah diubah dan diadaptasikan dengan
dinamika pasar. Tjiptono 2001 mengatakan bahwa harga memiliki dua peranan
utamadalam mempengaruhi keputusan beli, yaitu: a. Peranan alokasi dari harga
Fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang diharapkan berdasrkan
daya belinya. Pada akhirnya, harga dapat membantu para pembeli untuk memutusakn cara mengalokasikan daya belinya pada
aberbagai jenis produk dan jasa. Konsumen membandingkan
dengan beberapa alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
b. Peranan informasi dari harga Fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor
produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk
dan manfaat secara obyektif.
3. Keragaman Produk