Jenis-jenis Kajian Tentang Teknik Penyisihan Sesaat
34
1. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi
kembali perilaku sasaran yang akan dikenai
time-out
. Guru menjelaskan kepada subjek perilaku apa yang akan dikenai perlakuan.
Guru juga memberitahukan kepada subjek yang berkaitan dengan berakhirnya waktu
time-out
. 2.
Ketika perilaku sasaran muncul, identifikasi kembali. Bawalah subjek ke tempat penyisihan sesaat dengan tenang. Apabila subjek menolak
untuk dipindahkan, saran bagi guru antara lain: a meminta anak dengan lembut dan tegas, b menambahkan waktu
time-out
apabila subjek menolak dengan cara menjerit, menendang, atau merusak
barang-barang yang ada di kelas, c menuntut siswa untuk membereskan setiap kekacauan dari tempat penyisihan sesaat sebelum
masuk ke dalam kelas, d menyiapkan konsekuensi lain apabila subjek menolak untuk dipindahkan.
3. Ketika subjek sudah masuk ke area penyisihan sesaat, berarti sudah
dimulai untuk menghitung waktu dengan menggunakan pengukur waktu atau
stopwatch
. 4.
Setelah subjek selesai pada waktu “
time-out
”nya, subjek diminta untuk melakukan kegiatan seperti sebelum dikenakan “
time-out
”. Jangan berikan komentar kepada subjek mengenai perilaku yang ditimbulkan
sehingga dapat dipindahkan ke tempat penyisihan sesaat. Jika subjek sudah kembali dan melakukan aktivitasnya, hindarkan dari benda atau
aktivitas yang dapat membuat subjek menolak kegiatan pembelajaran.
35
Penerapan teknik penyisihan sesaat
time-out
dapat dilakukan dengan menambahkan langkah-langkah sebagai berikut Triantoro Safaria,
2005: 207 : a.
Terapkan teknik
time out
seketika setelah perilaku sasaran muncul dan bawa subjek ke tempat penyisihan sesaat.
b. Selagi membawanya, katakan misalnya:
“engkau harus pergi dari sini jika engkau berkelahi
”. c.
Letakkan subjek di tempat penyisihan sesaat dengan cepat dan tanpa komentar lagi. Kunci jika tempat penyisihan sesaat adalah sebuah
kamar. d.
Sisihkan subjek selama 2 menit atau beberapa menit yang dianggap efektif. Bila subjek menendang atau menjerit selama penyisihan
dihitung sejak ulahnya berhenti. e.
Bila penyisihan selesai, keluarkan subjek tanpa komentar, tanpa diskusi, bila ingin diskusi mengenai ini, cari waktu lain dan diskusikan secara
singkat. f.
Jangan gunakan penyisihan sesaat untuk perilaku-perilaku yang tidak gawat. Lebih baik gunakan prosedur penghapusan.
g. Jangan gunakan penyisihan sesaat jika perilaku sasaran hanya
dilaporkan yang berarti sudah tertunda dan sudah ada perilaku sasaran berlangsung.
h. Pertahankan konsistensi. Kenakan penyisihan sesaat juga bila perilaku
sasaran ditujukan pada orang lain.