Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
62
menginginkan suatu hal, maka anak akan menangis atau mengamuk. Komunikasi masih dengan satu arah.
Dalam aspek interaksi sosial, siswa juga mengalamai hambatan untuk berteman atau berhubungan baik dengan teman dan orang
disekitarnya. Dengan teman atau orang yang ada didekatnya, siswa lebih banyak menyerang daripada tidak. Misalnya, jika dengan guru yang ada di
dekatnya, tiba-tiba anak memukul. Dengan temannya terkadang siswa langsung mencengkeram lengan. Dalam aspek perilaku, siswa memiliki
perilaku yang tergolong dalam perilaku berlebihan, yakni adanya perilaku tantrum berupa menangis serta perilaku agresif. Perilaku agresif yang
dimunculkan adalah memukul, mencubit, serta menarik baju atau kerudung dari orang yang ada di dekatnya terutama gurunya. Adapun
karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah seperti pemaparan berikut: Secara fisik, subjek memiliki ukuran tubuh yang kecil. Dengan umur
10 tahun, ukuran tubuh siswa tergolong kecil dan kurus. Subjek tidak memiliki cacat fisik dengan kulit kuning sawo matang. Gerakan anak
dalam berlari sangat lincah, bisa dibilang kemampuan motorik kasar anak sudah cukup baik. Sedangkan kemampuan koordinasi motorik halus belum
baik. Hal itu dapat dilihat pada saat observasi dan berdasarkan keterangan dari guru. Pada materi pembelajaran yang dilakukan, anak baru tahap
menebalkan angka atau huruf. Mewarnai masih belum rapi, serta saat diminta menggunting garis lurus, anak belum melakukan dengan baik.
63
Garis yang dipotong masih melengkung walaupun sudah diberikan garis bantu.
Pada tahap perkembangan untuk peserta didik, subjek masuk ke dalam kategori perkembangan masa kanak-kanak akhir. Menurut Piaget
dalam Rita Eka Izzaty dkk, 2008: 105 menyatakan bahwa masa kanak- kanak akhir berada dalam tahap operasi konkret dalam berfikir dengan
rentang usia 7-12 tahun. Menurut Piaget, perkembangan anak pada masa ini telah mampu menggunakan simbol-simbol untuk melakukan kegiatan
mental dan berpikir menggunakan logika. Namun pada kenyataanya, kemampuan subjek masih berada pada masa perkembangan anak-anak
awal dengan rentang usia 2-6 tahun. Kemampuan anak dalam mengikuti pembelajaran masih dalam tahap pada masa perkembangan anak-anak
awal. Materi pembelajaran yang diberikan kepada subjek antara lain melatih kemandirian yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari seperti
berpakaian sendiri, mandi sendiri, dan aktivitas sehari-hari yang lainnya. Untuk meningkatkan kemampuan motorik halusnya, subjek juga dilatih
untuk menggunting dan menulis.