36
D. Kerangka Berpikir
Sebagaimana telah dipaparkan dalam kajian pustaka bahwa autisme adalah salah satu gangguan perkembangan anak yang berpengaruh terhadap
komunikasi verbal,
non-verbal,
dan interaksi sosial, ditandai dengan gangguan pada aspek perilaku, interaksi sosial, komunikasi dan bahasa,
serta gangguan emosi dan persepsi sensori bahkan pada aspek motoriknya. Autisme umumnya memiliki masalah dalam aspek perilakunya. Salah
satu penyandang autisme kelas III di SLB Autisma Dian Amanah Yogyakarta memiliki gangguan perilaku yang ditandai dengan perilaku
tantrum. Perilaku tantrum ini menurut para ahli merupakan perilaku yang berlebihan
axcessive
. Bentuk perilaku tantrum yang muncul pada anak berupa menangis dalam rentang waktu yang lama. Perilaku tantrum yang
timbul disebabkan oleh keinginan berupa aktivitas atau benda yang tidak terpenuhi atau kegiatan yang diberikan tidak sesuai dengan keinginan anak.
Anak kesulitan dalam mengungkapkan perihal yang diinginkan sehingga subjek meluapkan kekesalan atau kejengkelan dengan perilaku tantrum
menangis. Perilaku tantrum pada anak sangat mengganggu kegiatan proses pembelajaran di sekolah. Suara yang ditimbulkan sangat keras sehingga
dapat didengar oleh seluruh penghuni sekolah. Oleh karena itu, perilaku tantrum harus ditangani.
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh beberapa tenaga pengajar di sekolah, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik penyisihan
sesaat
time-out
untuk mengurangi perilaku tantrum. Teknik penyisihan
37
sesaat
time-out
merupakan salah satu bentuk
punishment
dalam modifikasi perilaku yang berupa prosedur memindahkan sumber penguat untuk
sementara waktu biasanya 5-15 menit pada saat perilaku sasaran muncul dan tidak dapat memperoleh pengukuhan positif.
Time-out
dapat meredakan perilaku-perilaku tertentu karena memperhatikan prinsip-prinsip penerapan
teknik
time-out
.
E. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: “Penerapan
teknik penyisihan sesaat
time-out
efektif untuk mengurangi durasi perilaku tantrum pada anak autis kelas III di SLB Autisme Dian Amanah
Yogyakarta.”