43
D. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang relevan pernah dilakukan oleh Hodijah 2008 dengan judul Hubungan antara intensitas komunikasi orang tua dan
anak dengan motivasi belajar anak. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan metode angket yaitu skala
intensitas komunikasi dan skala motivasi belajar dengan menggunakan teknik analisis korelasi. Dari penelitian yang dilakukannya, didapatkan
hasil penelitian analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson 1-Tailed, diketahui bahwa
koefisien korelasi yang diperoleh r = 0,364 dengan taraf signifikansi sebesar 0, 002 P0,05 hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat
korelasi positif yang signifikan yang menyatakan bahwa ada hubungan antara intensitas komunikasi orang tua dan anak dengan motivasi belajar
anak. Penelitian yang relevan juga dilakukan oleh Okto Jaya Abriyoso,
Kismiyati El Karimah dan Pramono Benyamin 2012 dengan judul Hubungan Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Keluarga dengan
Motivasi Belajar Anak di Sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasi dengan teknik korelasi uji statistic Rank Spearman
r dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan data penyebaran angket wawancara dan studi pustaska.
Penelitian ini memiliki hasil bahwa terdapat hubungan antara komunikasi
44 antarpribadi dalam keluarga memiliki hubungan dengan motivasi belajar
anak di sekolah.
E. Kontribusi Penelitian dalam Bimbingan Konseling
Secara umum bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang diberikan untuk semua individu agar mereka mampu mengatasi
permasalahan-permasalahan mereka miliki. Bimbingan konseling juga memiliki
tugas untuk
membantu siswa
berkembang serta
mengaktualisasikan diri dengan potensi siswa remaja. Rochman Natawidjaja Syamsu Yusuf Juntika Nurihsan, 2006: 6 yang
mengatakan bimbingan sebagai proses memberikan bantuan kepada individu mencapai perkembangan optimal serta memberikan bantuan
kepada individu secara berkesinambungan supaya individu dapat memahami dirinya dan mengarahkan dirinya bertindak secara wajar,
sesuai dengan tuntutan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya. Penelitian ini memiliki kontribusi dalam
pengembangan tiga layanan sekaligus, yakni layanan bimbingan pribadi, layanan bimbingan sosial, serta layanan bimbingan belajar.
Bimbingan pribadi merupakan bimbingan bimbingan yang diberikan kepada siswa dengan tujuan membantu siswa mengenal secara
cermat, bertanggung jawab, memiliki konsep diri, sehat jasmani dan rohani, sanggup menerima dan menghargai apa yang ada pada dirinya.
Dengan penelitian ini konselor dapat mengetahui pribadi siswa membantu
45 mengenali diri siswa, dan membangkitkan rasa kepercayaan diri dan
keterbukaan diri siswa. Kontribusi dalam layanan bimbingan sosial yang merupakan
pelayanan yang diberikan guna membantu siswa agar memahami diri kaitannya dengan lingkungan sosial di sekitarnya, mampu berkomunikasi
dengan baik, memahami peran sebagai anggota keluarga dan masyarakat luas, serta mampu menyelesaikan konflik terhadap diri sendiri. Diharapkan
kedepannya penelitian ini membantu keterbukaannya hubungan yang baik antara orang tua terhadap anaknya, baik hubungan dan interaksi yang
terjadi diantara keduanya. Sehingga konselor dapat memberikan layanan yang sesuai dengan permasalahan yang dialami siswa.
Kontribusi dalam layanan bimbingan belajar, yakni pelayanan yang diberikan oleh pembimbing bertujuan mengenal, memahai cara belajar
yang efektif dan efisien, tertib, disiplin belajar baik mandiri maupun kelompok, serta meningkatkan cara belajar yang baik, dengan penelitian
ini diharapkan konselor mengetahui lebih banyak akan berbagai macam faktor penyebab dalam penurunan prestasi siswa sehingga konselor dapat
memberikan layanan guna meningkatkan motivasi berprestasi serta meningkatkan prestasi belajar siswa menjadi lebih baik.
F. Kerangka Berfikir