79 bahwa p 0,05 sehingga antara variabel bebas dengan variabel terikat
terdapat hubungan yang linear. Berdasarkan uji linear yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa asumsi linier dalam penelitian ini dapat terpenuhi.
3. Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Hipotesis tersebut haruslah diuji kebenarannya agar diperoleh
kesimpulan. Hipotesis dalam penelitian i ni adalah “terdapat hubungan
positif antara komunikasi interpersonal orang tua-anak dengan motivasi berprestasi siswa di SMA N
1 Ngemplak” kemudian hipotesis ini disebut sebagai hipotesis alternatif atau H
a
, sedangkan hipotesis nihil H
o
pada penelitian ini adalah “tidak ada hubungan antara komunikasi interpersonal
orang tua-anak dengan motivasi berprestasi siswa di SMA N 1 Ngemplak ”.
Mencari hubungan antara komunikasi interpersonal orang tua - anak dengan motivasi berprestasi siswa di SMA N 1 Ngemplak, menggunakan
teknik analisis
Product moment
dari Pearson dengan menggunakan SPSS
For Window Seri 16.0.
Adapun ringkasan hasil dari korelasi dari kedua variabel tersebut dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini:
Tabel 15. Koefisien Korelasi Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dengan Motivasi Berprestasi Siswa
Hubungan Variabel
N Koefisien
Korelasi Sig.
Keterangan
X-Y 156
0, 536 0.000
H
a diterima
Berdasarkan Tabel 15. diketahui koefisien korelasi antara komunikasi interpersonal orang tua-anak dengan motivasi berprestasi sebesar 0,536 dan
dengan demikian hipotesis alternatif H
a
berbunyi terdapat hubungan positif
80 antara komunikasi interpersonal orang tua - anak dengan motivasi
berprestasi siswa di SMA N 1 Ngemplak di terima. Besarnya koefisien korelasi di atas bersifat dapat diartikan bahwa
hubungan kedua variabel searah, yang dimaksudkan searah yaitu apabila variabel X bernilai tinggi, maka variabel Y akan tinggi pula, dan sebaliknya
jika variabel X nilainya rendah, maka variabel Y rendah. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara
komunikasi interpersonal orang tua-anak dengan motivasi berprestasi siswa di SMA N 1 Ngemplak. Berdasarkan hasil tersebut semakin tinggi
komunikasi interpersonal orang tua dengan siswa maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi yang dimiliki oleh siswa di SMA N 1 Ngemplak,
demikian juga sebalikya, semakin rendah komunikasi interpersonal orang tua-anak maka semakin rendah pula motivasi berprestasi yang dimiliki oleh
siswa di SMA N 1 Ngemplak.
4. Sumbangan Efektif