Deskripsi Motivasi Berprestasi siswa

73 kelima aspek komunikasi interpersonal orang tua dengan anak memiliki rata- rata pada kategori tinggi. Data lebih lengkap tersaji pada lampiran10.

2. Deskripsi Motivasi Berprestasi siswa

Motivasi berprestasi siswa diikur dengan menggunakan skala motivasi berprestasi yang dikembangkan dengan menggunakan skala yang memiliki jumlah pernyataan sebanyak 42 butir dengan skor jawaban tertinggi adalah 4 serta skor jawaban terendah adalah 1, sehingga kemungkinan deskripsi penilaian adalah sebagai berikut: Tabel 11. Deskripsi Penilaian Data Motivasi Berprestasi Siswa Variabel Jumlah item Statistik Hipotetik Empirik Motivasi Berprestasi Siswa 42 Skor Minimum 42 85 Skor Maksimum 168 156 Mean 105 122, 5064 Sdt. Deviation 21 13, 55157 Berdasarkan pada Tabel 11 dapat diketahui skor tertinggi ideal untuk skala motivasi berprestasi sebesar 168 dan skor terendah yakni 42. Skor rata- rata motivasi berprestasi siswa sebesar 105 sedangkan standar deviasinya sebesar 21 sehingga, dapat diperoleh batasan skor kategorisasi motivasi berprestasi siswa sangat tinggi berada pada kisaran skor 142,8 - 168, batasan skor kategori motivasi berprestasi siswa yang tinggi berada pada kisaran117, 6 -142,8. Untuk batasan skor pada kategori motivasi berprestasi siswa yang sedang berada pada kisaran 92,4 – 117, 6. Untuk batasan skor pada kategori 74 motivasi berprestasi siswa yang rendah berada pada kisaran skor 67,2 – 92,4 sedangkan untuk batasan skor sangat rendah berada pada 42- 67,2. Hasil keseluruhan dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi yang dimiliki siswa SMA N 1 Ngemplak berada pada kategori tinggi. Adapun distribusi frekuensi dan sebaran yang diperoleh dari perhitungan kategori adalah sebagai berikut: Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kategorisasi Motivasi Berprestasi Siswa No. Kriteria Frekuensi Persentase Kategorisasi 1 42 - 67,2 Sangat Rendah 2 67,2 – 92,4 2 1,28 Rendah 3 92,4 – 117,6 61 39,10 Sedang 4 117,6 – 142, 8 81 51,93 Tinggi 5 142,8 - 168 12 7, 69 Sangat Tinggi Total 156 100 Gambar 2. Grafik Distribusi Frekuensi Kategori Motivasi Berprestasi Siswa Berdasarkan Tabel 12 dan Gambar 2. dari 156 siswa SMA N 1 Ngemplak terdapat 12 siswa atau 7,69 memiliki motivasi berprestasi yang berada dalam kategori sangat tinggi. Sebanyak 81 siswa atau 51,93 siswa 2 61 81 12 1.28 39.1 51.93 7.69 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Grafik Distribusi Frekuensi kategori Motivasi Berprestasi Frekuensi Persentase 75 memiliki motivasi berprestasi dalam kategori tinggi. Sebanyak 61 atau 39,10 siswa memiliki motivasi berprestasi yang cukup, terlihat pada kategori sedang dan masih terdapat 2 siswa atau 1,28 siswa yang motivasi berprestasinya berada pada kategori rendah serta tidak terdapat atau 0 siswa 0 yang motivasi berprestasinya berada pada kategori sangat rendah. Melalui perhitungan rata-rata per indikator yang dihitung berdasarkan rata-rata jawaban siswa yang menjadi sampel penelitian, nilai rata-rata dari jawaban siswa dalam menjawab skala motivasi berprestasi diperoleh sebesar 2,97 yang berada pada kategori motivasi berprestasi yang sedang. Perolehan rata-rata tertinggi berada pada sub variabel memperhatikan umpan balik dengan perolehan rata-rata 3,28 menempati kategori tinggi. Hal ini berarti siswa menyadari bahwa umpan balik berguna bagi perbaikan kasil kerja, serta karenanya siswa berantusias untuk mengetahui hasil pekerjaannya dengan segera agar dapat mengevaluasi diri serta mendapatkan masukan dari orang lain untuk memperbaiki dirinya. Selain itu rata- rata tinggi yang diperoleh terdapat pada sub variabel kreatif dan inovatif serta sub variabel waktu penyelesaian tugas dengan perolehan rata-rata 3,09 dan 3,05. Hal ini berarti siswa memiliki kreatifitas dalam penyelesaian tugas-tugasnya serta mampu menargetkan dalam penyelesaian tugas sehingga dapat menyelesaikannya secara tepat waktu. Pada sub variabel mempertimbangkan resiko pemilihan tugas, berada pada kategori sedang dengan rata-rata 2,97. Hal ini berarti siswa cukup mempertimbangkan terlebih dahulu resiko yang akan dihadapi sebelum 76 memutuskan atau memulai suatu pekerjaan serta menyukai permasalahan yang sedang cukup menantang dan memungkinkan untuk diselesaikan olehnya. Pada sub variabel mempunyai tanggung jawab dan sub variabel berkeinginan untuk menjadi yang terbaik berada pada ketegori yang sama, yaitu pada kategori sedang dengan perolehan rata-rata sebesar 2,84 dan 2,64. Meski masih berada pada kategori sedang, namun hal ini berarti siswa cukup betanggung jawab terhadap tugas yang dikerjakannya. Siswa telah cukup menunjukkan usahanya untuk meraih predikat yang tertinggi dengan cara mengerjakan tugas-tugasnya dengan cukup baik. Dari hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi yang dimiliki siswa berada pada kategorisasi tinggi dengan pencapaian hasil sebesar 51,93, yang berarti bahwa siswa memiliki motivasi berprestasi yang baik walaupun terdapat beberapa sub variabel yang menunjukkan bawa siswa memiliki rata-rata yang sedang. Data lebih lengkap tersaji pada lampiran 11.

c. Pengujian Persyaratan Analisis

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sebelum melakukan uji hipotesis dengan teknik analisis, maka terdapat persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu penentuan sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Random sampling. Random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang 77 dilakukan dengan cara mencampur subyek di dalam populasi sehingga semua subyek dianggap sama. Pengambilan subyek dilakukan di SMA N 1 Ngemplak, distribusi harus normal dan hubungan antara variabel bebas serta variabel terikat bersifat linear. Pengujian persyaratan analisis pada penelitian ini menggunakan computer SPP For Window Seri 16.0 Version, dengan hasil sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Motivasi berprestasi dikalangan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) V Cilincing Jakarta Utara

0 12 36

Pengaruh Komunikasi Orangtua dan Motivasi Belajar Terhadap Karakter Siswa Sekolah Menengah Atas Swasta di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi.

0 5 184

Hubungan Persepsi Diri dan Komunikasi Interpersonal dengan Motivasi Berprestasi Anak Pidana Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Klas II A Tangerang

3 34 188

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SMA NEGERI DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

0 4 34

KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SMA NEGERI 1 GEYER GROBOGAN Komunikasi Interpersonal Kepala Sma Negeri 1 Geyer Grobogan.

0 3 17

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU DI SD NEGERI KECAMATAN TANJUNG MORAWA.

0 2 32

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR (Studi korelasi antara Berprestasi dengan Prestasi Belajar Sekolah Dasar Negeri POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR Studi korelasi antara Pola Kom

0 0 17

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR (Studi korelasi antara Pola Komunikasi Interpersonal Keluarga, Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Belajar Anak di Kalangan Siswa Kelas V-VI Sekolah Dasar Negeri Parangjoro

0 0 6

PERILAKU BERPRESTASI DITINJAU DARI KOMUNIKASI ORANGTUA DENGAN ANAK - Unika Repository

0 0 14

PERILAKU BERPRESTASI DITINJAU DARI KOMUNIKASI ORANGTUA DENGAN ANAK - Unika Repository

0 0 49