BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan yangsaa ini digunakan di lapangan adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP. Kurikulum
tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP memberikan hak
penuh kepada sekolah-sekolah untuk menentukan sendiri.
C. Batasan Masalah
Melihat banyaknya permasalahan yang muncul, agar penelitian ini lebih terarah dan jelas mengingat keterbatasan waktu, biaya maupun
kemampuan yang dimiliki, maka penelitian ini dibatasi pada pokok permasalahan tentang kemampuan belajar mandiri dengan modul mata diklat
menggunakan teknik dasar pengolahan makanan. Kemampuan belajar mandiri dengan modul mata diklat menggunakan teknik dasar pengolahan makanan
adalah kemampuan belajar dilihat dari unsur-unsur ciri-ciri belajar mandiri yaitu menyadari serta memiliki tujuan belajar, menentukan sendiri apa yang
dipelajari dan dimana sumber serta sarananya, disiplin dalam aturan dan perencanaan, mempunyai strategi metode belajar yang baik, belajar secara
kritis dan logis, kebebasan dan keterbukaan, keteraturan dan kesungguhan dalam mendalami bahan, penguasaan penuh atas bahan yang dipelajari,
inisiatif dan berani mencoba hal-hal baru, keyakinan akan kemampuannya sendiri, percaya diri, mengatasi kesulitan masalah dalam belajar, berani
menilai diri sendiri, realistis, optimis terhadap hasil yang dicapai, meningkatkan motivasi belajar serta memacu diri untuk belajar terus-menerus.
D. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana
kemampuan belajar mandiri dengan modul mata diklat
menggunakan teknik dasar pengolahan makanan bagi peserta diklat kelas I SMK Negeri 6 Yogyakarta.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan belajar mandiri dengan modul mata diklat menggunakan teknik dasar pengolahan makanan
bagi peserta diklat kelas I SMK Negeri 6 Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian