95
N. Indikator meningkatkan motivasi belajar serta memacu diri untuk belajar terus-menerus
Berdasarkan data yang diperoleh dari daftar nilai dengan jumlah butir soal 3 butir, indikator meningkatkan motivasi belajar serta memacu diri untuk belajar
secara terus-menerus diperoleh skor terendah 6 dan skor tertinggi 12. Tabulasi data dapat dilihat dalam lampiran 3.
Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh rerata 10,27, modus 9,33, median 9,37 dan simpangan baku 9,27 lihat lampiran 4. Distribusi frekuensi
indikator meningkatkan motivasi belajar serta memacu diri untuk belajar secara terus-menerus sesuai dengan hasil perhitungan data diatas, dapat dilihat pada
tabel 32 berikut ini : Tabel 32. Distribusi frekuensi nilai capaian indikator meningkatkan motivasi
belajar serta memacu diri untuk belajar secara terus-menerus Kelas
Interval Frekuensi
Absolut Komulatif
Relatif 1-2
3-4 5-6
1 1
1,16 7-8
2 3
2,33 9-10
46 49
53,49 11-12
37 86
43,02 13-14
86 213
100
Berdasarkan tabel 32, dapat dilihat bahwa kelompok frekuensi tertinggi terletak pada kelas interval nomor 5 dengan rentang data 9-10 dengan jumlah
frekuensi absolut 46 dan frekuensi relatif sebesar 53,49. Sedangkan frekuensi terendah terletak pada rentang data 5-6 dengan jumlah frekuensi absolut 1 dan
96
frekuensi relatif 1,16 . Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi ini dapat diamati melalui diagram batang sebagai berikut :
Diagram batang indikator m eningkatkan m otivasi belajar serta m em acu diri untuk belajar secara terus-m enrus
1 2
46 37
10 20
30 40
50
1-2 3-4
5-6 7-8
9-10 11-12
13-14
Kelas interval F
re k
u e
n s
i a
b s
o lu
t
Gambar 18. Diagram batang indikator meningkatkan motivasi belajar serta memacu diri untuk belajar secara terus-menerus
Selanjutnya untuk mengetahui indikator meningkatkan motivasi belajar serta memacu diri untuk belajar secara terus-menerus dalam 4 kategori yaitu
sangat baik, baik, cukup baik dan kurang baik yang berdasarkan pada nilai rerata ideal M dan simpangan baku ideal SD. Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut, maka dapat dikelompokan seperti pada tabel 33 berikut ini : Tabel 33. Distribusi frekuensi kategori indikator meningkatkan motivasi belajar
serta memacu diri untuk belajar secara terus-menerus No
Skor Kategori
Frekuensi Absolut
Relatif 1
2 3
4 9,75
7,6 sd 9,75 5,25 sd 7,5
5,25 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik 45
40 1
52,33 46,51
1,16
97
Berdasarkan tabel 33, dapat diketahui bahwa indikator meningkatkan motivasi belajar serta memacu diri untuk belajar secara terus-menerus kategori
sangat baik 45 orang dengan persentase 52,33, kategori baik 40 orang dengan persentase 46,51, kategori cukup baik 1 orang dengan persentase 1,16 dan
tidak ada yang berada pada kategori kurang baik. Kemandirian peserta diklat dalam mempelajari modul mata diklat
menggunakan teknik dasar pengolahan makanan pada indikator meningkatkan motivasi belajar serta memacu diri untuk belajar secara terus-menerus berada
pada kategori sangat baik dengan persentase capaian 85,58 dengan rerata
10,27. Kemandirian peserta diklat dalam mempelajari modul mata diklat
menggunakan teknik dasar pengolahan makanan pada keseluruhan indikator diperoleh hasil sebagai berikut :
98
Tabel 34. Rangkuman capaian indikator belajar mandiri dengan modul mata diklat menggunakan teknik dasar pengolahan makanan
No Indikator
Persentase Capaian
Ranking 1.
Menyadari serta memiliki tujuan belajar. 87,44
I 2.
Meningkatkan motivasi belajar serta memacu diri untuk belajar terus-menerus.
85,58 II
3. Berani
menilai diri
sendiri dan
optimisterhadap hasil yang dicapai. 81,67
III 4.
Kebebasa dan keterbukaan 81
IV 5.
Penguasaan penuh atas bahan yang dipelajari 80,88
V 6.
Keyakinan akan kemampuannya sendiri, percaya diri
78,8 VI
7. Disiplin dalam aturan dan perencanaan
76,1 VII
8. Keteraturan
dan kesungguhan
dalam mendalami bahan
76 VIII
9. Mempunyai strategi metode belajar yang
baik 75,38
IX 10.
Belajar secara kritis dan logis 75,25
X 11.
Menentukan sendiri apa yang dipelajari dan dimana sumber serta sarananya
71,25 XI
12. Mengatasi kesulitan masalah dalam belajar
70,08 XII
13. Inisiatif dan berani mencoba hal-hal baru
66,58 XIII
Rerata 78,18
Dari tabel 34 diatas menunjukan bahwa capaian kemandirian belajar dengan modul mata diklat menggunakan teknik dasar pengolahan makanan
tertinggi pada indikator menyadari serta memiliki tujuan belajar dengan persentase 87, 44 dan capaian terendah pada indikator inisiatif dan berani
mencoba hal-hal baru dengan persentase 66,58. Rerata persentase capaian
belajar mandiri dengan modul mata diklat menggunakan teknik dasar pengolahan makanan adalah 78,18.
99
B. Pembahasan