Metode Pengumpulan Data KEMAMPUAN BELAJAR MANDIRI DENGAN MODUL MATA DIKLAT ”MENGGUNAKAN TEKNIK DASAR PENGOLAHAN MAKANAN” BAGI PESERTA DIKLAT KELAS I SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

mempunyai kepercayaan 95 terhadap populasi. Hary King menghitung sampel tidak hanya didasarkan atas kesalahan 5 saja, tetapi bervariasi sampai 15. Semakin besar keslahan akan semakin kecil jumlah sampel yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan populasi sebanyak 110 orang. Perhitungan jumlah sampel menggunakan tabel Krejcie dengan kesalahan 5 dan kepercayaan sampel terhadap populasi 95, maka sampel yang digunakan sebanyak 86 orang lihat lampiran 5.

F. Metode Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi Arikunto 1999 metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi Menurut Suharsimi Arikunto 2002 observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh indera. Observasi pada penelitian ini adalah observasi partisipan yang merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti terjun langsung ada ditengah-tengah subyek penelitian, mengikuti proses belajar mengajar yang tengah berlangsung. Observasi dilakukan untuk mencari informasi dan memperoleh data yang lebih lengkap dan terperinci maka dalam melakukan pengamatan atau observasi melalui partisipasi dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, yaitu peneliti mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru dari awal pelajaran dimulai sampai dengan akhir pelajaran. Dalam hal ini kehadiran peneliti tidak merusak situasi dan kondisi responden. Data yang diharapkan dari observasi ini adalah kondisi nyata pada proses guru mengajar, kondisi siswa mengikuti pelajaran, fasilitas sekolah yang digunakan untuk mendukung kegiatan belajar. 2. Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto, 1999. Pada dasarnya angket yang dipergunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui variasi kemampuan belajar mandiri dengan modul mata diklat menggunakan teknik dasar pengolahan makanan. Teknik pengumpulan data dengan metode kuesioner memiliki beberapa kelebihan, yaitu : 1. Data dapat mencakup semua sampel, 2. Data dapat terkumpul dengan cepat serta memiliki validitas dan reabilitas yang cukup tinggi, 3. Dapat mengurangi subyektifitas penelitian. Asumsi lain yang mendasari dipakainya metode angket sebagai alat pengumpul data menurut Sutrisno Hadi 2002 adalah : 1. Subyek adalah orang yang tahu tentang dirinya, 2. Apa yang dinyatakan oleh subyek kepada penyelidik adalah benar dan dapat dipercaya, 3. Interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh penyelidik. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tipe angket tertutup yaitu responden tinggal memberikan jawaban yang telah disediakan. Pertimbangannya memakai angket tertutup ini adalah agar responden merasa mudah untuk menjawab dibandingkan dengan isian angket terbuka isian. Data yang diperoleh dari angket merupakan data hasil pengukuran langsung dari responden. Adapun kisi-kisi pada angket adalah sebagai berikut : Tabel 3. Kisi-kisi kemampuan belajar mandiri dengan modul Variabel Indikator No Item Jml Kemampuan belajar mandiri dengan modul mata diklat menggunakan teknik dasar pengolahan makanan a. Menyadari serta memiliki tujuan belajar. 1,2,3,4 4 b. Menentukan sendiri apa yang dipelajari dan dimana sumber serta sarananya. 5,6,7,8 4 c. Disiplin dalam aturan dan perencanaan 9,10,11,12,13, 14 6 d. Mempunyai strategi metode belajar yang baik 15,16 2 e. Belajar secara kritis dan logis. 17,18,19 3 f. Kebebasan dan keterbukaan. 20,21,22 3 g. Keteraturan dan kesungguhan dalam mendalami bahan 23,24,25 3 h. Penguasaan penuh atas bahan yang dipelajari. 26,27,28,29 4 i. Inisiatif dan berani mencoba hal-hal baru. 30,31,32 3 j. Keyakinan akan kemampuannya sendiri, percaya diri 33,34,35,36,3 7 5 k. Mengatasi kesulitan masalah dalam belajar 38,39,40 3 l. Berani menilai diri sendiri. 41,42,43 3 m. Optimis terhadap hasil yang dicapai 44,45,46 3 n. Meningkatkan motivasi belajar serta memacu diri untuk belajar terus- menerus. 47,48,49,50 4 Jumlah 50 Untuk mengetahui variasi kemampuan belajar mandiri dengan modul mata diklat menggunakan teknik dasar pengolahan makanan dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan bentuk model skala linkert dengan empat alternatif jawaban. Hal ini dilakukan karena untuk mempermudah menentukan jawaban dan perhitungan skor karena tidak ada alternatif jawaban ragu-ragu atau netral yang akan mempersulit penentuan jawaban bagi responden. Pertanyaan terdiri atas pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. Untuk pertanyaan positif, jawaban dinyatakan dengan SS sangat setuju dinilai 4, S setuju dinilai 3, TS tidak setuju dinilai 2 dan STS sanagt tidak setuju dinilai 1. Data yang diperolah adalah data interval. Contoh : Anda belajar atas keinginan yang tulus dari dalam diri sendiri Skor : 4 3 2 1 Alternatif jawaban : SS S TS STS Keterangan : SS : Sangat setuju S : Setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju

G. Uji Coba Instrumen