Pengertian Mahasiswa Keaktifan Mahasiswa dalam Organisasi

Hatch 1997: 9 menjelaskan bahwa organisasi memang dapat didefinisikan dengan berbagai cara. Kita bisa melihatnya sebagai struktur sosial, teknologi, kultur, struktur fisik, atau bagian sub- sistem dari lingkungan. Namun untuk lebih mudah diingat, unsur yang menentukan dalam organisasi apa pun cara pandang yang digunakan dalam mendefinisikannya selalu adalah 3-P: purposes, people, dan plan. E. Wight Bakke lihat dalam Kusdi, 2009: 5, mendefinisikan organisasi sebagai berikut: “A continuing system of differentiated and coordinated human activities utilizing, transforming, and welding together a specific set of human, material, capital, ideational, and natural resources into a unique problem-solving whole enganged in satisfying particular human needs in interaction with other systems of human activities and resources in its environment.” Dapat diartikan: Organisasi adalah suatu sistem berkelanjutan dari aktivitas-aktivitas manusia yang terdiferensiasi dan terkoordinasi, yang mempergunakan, mentransformasi, dan menyatupadukan seperangkat khusus manusia, material, modal, gagasan, dan sumber daya alam menjadi suatu kesatuan pemecahan masalah yang unik dalam rangka memuaskan kebutuhan-kebutuhan tertentu manusia dalam interaksinya dengan sistem-sistem lain dari aktivitas manusia dan sumber daya alam lingkungannya. Istilah organisasi sudah tidak asing lagi bagi kalangan akademika seperti mahasiswa. Organisasi sering didefinisikan sebagai sekelompok manusia group of people yang bekerja bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama common goals. Dalam membentuk atau menentukan sebuah organisasi harus diperhatikan ciri-ciri yang ada. Ciri-ciri organisasi merupakan beberapa hal yang harus ada. Ciri-ciri organisasi menurut Siswanto 2007: 73 yaitu: 1 Suatu organisasi adalah adanya sekelompok orang yang menggabungkan diri dengan suatu ikatan norma, peraturan, ketentuan dan kebijakan yang telah dirumuskan dan masing- masing pihak siap untuk menjalankannya dengan penuh tanggung jawab. 2 Dalam suatu organisasi yang terdiri atas sekelompok orang tersebut saling mengadakan hubungan timbal balik, saling memberi dan menerima dan juga saling bekerjasama untuk melahirkan dan merealisasikan maksud purpose, sasaran objective dan tujuan goal. 3 Dalam suatu organisasi yang terdiri atas sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerjasama tersebut diarahkan pada suatu titik tertentu, yaitu tujuan bersama dan ingin direalisasikan. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa setiap organisasi harus mempunyai tiga unsur dasar yaitu sekelompok orang, kerjasama dan tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian organisasi merupakan wahana untuk mengembangkan bakat, minat serta potensi mahasiswa serta sarana untuk melakukan kerjasama sekelompok orang dalam rangka mencapai tujuan bersama.

e. Etos Kerja dalam Organisasi

Dalam berorganisasi tentu akan terdapat beberapa yang tidak aktif dan beberapa yang lebih aktif dari yang lainnya. Hal tersebut adalah wajar karena perbedaan latar belakang dan beberapa masalah pribadi maupun kelompok. Etos kerja adalah ide yang menekankan individualism atau independensi dan pengaruh positif bekerja terhadap individu. Bekerja dianggap baik karena dapat meningkatkan derajat kehidupan serta status sosial seseorang. Berupaya bekerja keras akan memastikan kesuksesan Umam, 2012: 32. Menurut Pinky Wohing Apiwie 2013: 11-12 ada sejumlah indikator yang dapat dipergunakan untuk mengukur etos kerja seseorang, yaitu: 1. Komitmen terhadap pekerjaan, orang yang beretos kerja tinggi memiliki komitmen yang juga tinggi terhadap pekerjaan. Ia merasa bertanggungjawab dan berupaya menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. 2. Bekerja merupakan investasi, orang yang beretos kerja menganggap bekerja merupakan suatu investasi yang menghasilkan return of investment ROI. Semakin keras ia bekerja, semakin tinggi ROI yang akan didapatkan. 3. Manajemen waktu, dapat membagi dan menjalankan jadwalnya secara proporsional.

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam

0 50 55

PENGARUH AKTIVITAS ORGANISASI MAHASISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 3 119

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA UNIT KEGIATAN Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

0 7 12

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN Pengaruh Sikap Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKI

0 0 20

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN Pengaruh Sikap Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKI

0 1 29

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 136

PENGARUH KERJA PART-TIME TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

15 88 212

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 124

PENGARUH KONDISI MAHASISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 145