Hak dan Kewajiban Mahasiswa

e. Etos Kerja dalam Organisasi

Dalam berorganisasi tentu akan terdapat beberapa yang tidak aktif dan beberapa yang lebih aktif dari yang lainnya. Hal tersebut adalah wajar karena perbedaan latar belakang dan beberapa masalah pribadi maupun kelompok. Etos kerja adalah ide yang menekankan individualism atau independensi dan pengaruh positif bekerja terhadap individu. Bekerja dianggap baik karena dapat meningkatkan derajat kehidupan serta status sosial seseorang. Berupaya bekerja keras akan memastikan kesuksesan Umam, 2012: 32. Menurut Pinky Wohing Apiwie 2013: 11-12 ada sejumlah indikator yang dapat dipergunakan untuk mengukur etos kerja seseorang, yaitu: 1. Komitmen terhadap pekerjaan, orang yang beretos kerja tinggi memiliki komitmen yang juga tinggi terhadap pekerjaan. Ia merasa bertanggungjawab dan berupaya menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. 2. Bekerja merupakan investasi, orang yang beretos kerja menganggap bekerja merupakan suatu investasi yang menghasilkan return of investment ROI. Semakin keras ia bekerja, semakin tinggi ROI yang akan didapatkan. 3. Manajemen waktu, dapat membagi dan menjalankan jadwalnya secara proporsional. 4. Ambisi untuk berprestasi dan maju, ia melaksanakan pekerjaannya bukan sekadar melaksanakan aktivitas, tetapi ingin menghasilkan suatu kinerja dengan prestasi tinggi dan berupaya melaksanakan pekerjaannya dengan cara yang lebih baik dan efisien. 5. Disiplin dalam bekerja, ia disiplin dalam melaksanakan peraturan dan prosedur kerja, disiplin waktu kerja, dan disiplin dalam mempergunakan sumber-sumber pekerjaan. 6. Kejujuran dalam melaksanakan tugas dan menghindari konflik interes. Kejujuran dan masalah interes merupakan salah satu masalah penting. Seorang yang beretos kerja tinggi jujur dalam melaksanakan tugas dan mampu menghindari konflik interes. 7. Kepercayaan bahwa kerja memberikan kontribusi kepada moral individu serta kesejahteraan dan keadilan. Ia selalu berusaha melaksanakan pekerjaannya dengan baik, maka pikiran, tenaga, dan waktunya akan sepenuhnya ia curahkan untuk pekerjaannya. Ratminto dan Atik 2012: 181-182 menyebutkan bahwa untuk mengukur aktif atau tidaknya seseorang dalam berorganisasi, dibutuhkan beberapa ukuran. Ukuran aktif berorganisasi adalah sebagai berikut: 1. Responsivitas, yaitu kemampuan menyusun agenda dan prioritas kegiatan. 2. Akuntabilitas, yaitu ukuran yang menunjukkan tingkat kesesuaian kinerja dengan ukuran eksternal, seperti nilai dan norma dalam masyarakat. 3. Keadaptasian, yaitu mampu atau tidaknya beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam

0 50 55

PENGARUH AKTIVITAS ORGANISASI MAHASISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 3 119

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASITERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA UNIT KEGIATAN Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

0 7 12

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP PRESTASI MAHASISWA Pengaruh Motivasi Organisasi Dan Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa Pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN Pengaruh Sikap Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKI

0 0 20

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN Pengaruh Sikap Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKI

0 1 29

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 136

PENGARUH KERJA PART-TIME TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

15 88 212

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 124

PENGARUH KONDISI MAHASISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 145