4. Ambisi untuk berprestasi dan maju, ia melaksanakan pekerjaannya bukan sekadar melaksanakan aktivitas, tetapi ingin menghasilkan
suatu kinerja dengan prestasi tinggi dan berupaya melaksanakan pekerjaannya dengan cara yang lebih baik dan efisien.
5. Disiplin dalam bekerja, ia disiplin dalam melaksanakan peraturan dan prosedur kerja, disiplin waktu kerja, dan disiplin dalam
mempergunakan sumber-sumber pekerjaan. 6. Kejujuran dalam melaksanakan tugas dan menghindari konflik
interes. Kejujuran dan masalah interes merupakan salah satu masalah penting. Seorang yang beretos kerja tinggi jujur dalam
melaksanakan tugas dan mampu menghindari konflik interes. 7. Kepercayaan bahwa kerja memberikan kontribusi kepada moral
individu serta kesejahteraan dan keadilan. Ia selalu berusaha melaksanakan pekerjaannya dengan baik, maka pikiran, tenaga,
dan waktunya akan sepenuhnya ia curahkan untuk pekerjaannya. Ratminto dan Atik 2012: 181-182 menyebutkan bahwa untuk
mengukur aktif atau tidaknya seseorang dalam berorganisasi, dibutuhkan beberapa ukuran. Ukuran aktif berorganisasi adalah
sebagai berikut: 1. Responsivitas, yaitu kemampuan menyusun agenda dan prioritas
kegiatan. 2. Akuntabilitas, yaitu ukuran yang menunjukkan tingkat kesesuaian
kinerja dengan ukuran eksternal, seperti nilai dan norma dalam masyarakat.
3. Keadaptasian, yaitu mampu atau tidaknya beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
4. Empati, yaitu kepekaan terhadap isu-isu yang sedang berkembang di lingkungan sekitar.
5. Keterbukaan atau transparasi, yaitu mampu atau tidaknya seseorang bersikap terbuka dengan sekitar.
f. Macam-macam Organisasi Mahasiswa
Organisasi mahasiswa Ormawa di tingkat universitas terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa BEM, Dewan Perwakilan
Mahasiswa DPM, dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa MPM. Ormawa di tingkat Fakultas adalah Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas BEMF dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas, sedangkan di tingkat jurusanprodi terdapat Himpunan Mahasiswa
HIMA JurusanProdi. Sementara itu, untuk mewadahi minat, bakat, dan pembinaan prestasi mahasiswa, terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa
UKM di tingkat universitas dan fakultas. BEM KM UNY adalah lembaga eksekutif tertinggi di tingkat universitas yang menjalankan
roda pemerintahan
mahasiswa Kemahasiswaan
UNY: www.uny.ac.id
. Unit
Kegiatan Mahasiswa
UKM adalah
lembaga kemahasiswaan tempat berhimpunnya para mahasiswa yang memiliki
kesamaan minat, kegemaran, kreativitas, dan orientasi aktivitas penyaluran kegiatan ekstrakurikuler di dalam kampus. UKM
merupakan organisasi kemahasiswaan yang bersifat penalaran, minat dan kegemaran, kesejahteraan, dan minat khusus sesuai dengan tugas
dan tanggung jawabnya. Kedudukan lembaga ini berada pada wilayah
universitas yang secara aktif mengembangkan sistem pengelolaan organisasi secara mandiri.
UKM UNY dikelompokkan dalam empat bidang, yaitu Bidang Penalaran, Bidang Olah Raga, Bidang Seni, dan Bidang
KesejahteraanKhusus. Bidang
Penalaran berkonsentrasi
pada pengembangan cara berpikir yang sistematis, komprehensif, dan tepat.
Dengan demikian, penalaran merupakan cara berpikir yang tepat bagi mahasiswa yang mampu mempersiapkan dirinya menjadi manusia
penganalisis. Setiap masalah, baik dari dalam diri sendiri maupun dari masyarakat, akan dapat dipecahkan bila seorang mahasiswa memiliki
kemampuan berpikir analitik. Realisasi pembinaan bidang penalaran diantaranya dengan melakukan penelitian, mengikuti Lomba Inovasi
dan Teknologi Mahasiswa LITM, Lomba Karya Tulis Mahasiswa LKTM, Program Kreativitas Mahasiswa PKM, jurnalistik, dan
debat bahasa Inggris. Bidang Olahraga berkonsentrasi pada peningkatan mutu
pembinaan minat dan kegemaran mahasiswa dalam bidang olahraga. Tujuannya, agar dapat mengembangkan kemampuan berorganisasi,
kepemimpinan, kesehatan jiwa dan kesegaran jasmani, sportivitas, kedisiplinan, dan pencapaian prestasi dalam berbagai cabang olahraga.
Bidang Seni berkonsentrasi pada peningkatan mutu pembinaan dalam dunia seni dan menyalurkan minat dan kegemaran mahasiswa di
bidang seni, memotivasi aspirasi, kreativitas, dan kecintaan terhadap seni budaya bangsa dan berbagai budaya bangsa lain.
Bidang KesejahteraanKhusus berkonsentrasi pada peningkatan mutu pembinaan kesejahteraan mahasiswa yang meliputi dua kegiatan,
yaitu pembinaan kesejahteraan mahasiswa melalui layanan beasiswa, layanan pemeriksaan kesehatan, asuransi, bursa kerja khusus,
kerohanian, bimbingan dan konseling, koperasi dan pembinaan kewirausahaan. Sementara itu, kegiatan khusus mahasiswa bertujuan
untuk menumbuhkembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta kecintaan terhadap tanah air dan sesama.
g. Manfaat Organisasi
Mengikuti atau menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai dampak yang sangat besar untuk kehidupan, karena dalam
sebuah organisasi bisa diibaratkan sebagai masyarakat dalam lingkup yang kecil. Organisasi merupakan kegiatan yang tidak wajib atau
pilihan yang penting untuk diikuti oleh mahasiswa selama studinya sehingga melengkapi hasil belajar yang utuh. Menurut Silvia Sukirman
2004: 70, manfaat kegiatan organisasi kemahasiswaan adalah: 1 Melatih bekerja sama dalam bentuk tim kerja multi disiplin
2 Membina sikap mandiri, percaya diri, disiplin, dan bertanggung jawab
3 Melatih berorganisasi 4 Melatih berkomunikasi dan menyatakan pendapat di depan umum
5 Membina dan mengembangkan minat dan bakat 6 Menambah wawasan
7 Meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan pada masyarakat dan
lingkungan mahasiswa 8 Membina kemampuan kritis, produktif, kreatif, dan inovatif