2 Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linearitas hubungan masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat.
Uji linearitas menggunakan uji F. Dapat dilihat hasil uji F untuk baris Deviation From Linearity, jika nilai sig F kurang dari 0,05
maka hubungannya tidak linier, sedangkan jika nilai sig F lebih dari atau sama dengan 0,05 maka hubungannya bersifat linier Ali
Muhson, 2015: 38.
3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan yang sangat kuat antar variabel bebas. Variabel bebas
harus terbebas dari korelasi yang kuat antar variabel bebas. Hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat akan
terganggu jika ada korelasi yang kuat di antara variabel bebasnya. Untuk menguji multikolinearitas antar variabel bebas, peneliti
menggunakan uji VIF Variance Inflation Factor. Kriterianya adalah jika nilai VIF kurang dari 4 maka tidak terjadi
multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF lebih dari 4 maka terjadi multikolinearitas Ali Muhson, 2015: 41.
4 Uji Homosedastisitas
Uji homosedastisitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan varians
error untuk
setiap nilai
variabel bebas.
Uji homosedastisitas yang digunakan adalah uji Rho Spearman. Dalam
uji ini yang perlu ditafsirkan adalah bagian koefisien korelasi antara variabel bebas dengan absolut residu. Jika nilai sig kurang
dari 0,05 maka terjadi heterosedastisitas, jika sebaliknya maka tidak terjadi heterosedastisitas Ali Muhson, 2015: 49.
b. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi. Karena variabel bebas lebih dari satu variabel maka
dilakukan analisis regresi linier berganda. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat diformulasikan sebagai berikut:
Y=a+b
1
X
1
+b
2
X
2
Keterangan: Y = prestasi belajar mahasiswa
a = bilangan konstanta b
1
= koefisien keaktifan mahasiswa dalam organisasi b
2
= koefisien motivasi belajar X
1
= keaktifan mahasiswa dalam organisasi X
2
= motivasi belajar Berikut langkah-langkah dalam pengujian hipotesis:
1 Mencari Koefisien Determinasi R
2
Untuk melihat seberapa besar variabel-variabel bebas mampu memberikan penjelasan mengenai variabel terikat maka perlu
dicari nilai koefisien determinasi R
2
. Nilai R
2
adalah antara nol dan satu 0≤ R
2
≤1. Jika nilai R
2
semakin mendekati satu,