Tabel 23. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Model 2
Variabel Koefisien
Regresi B T
Sig. Keterangan
Keaktifan Mahasiswa dalam Organisasi
0,020 11,816
0,000 Signifikan
Motivasi Belajar 0,003
2,027 0,044
Signifikan Konstanta
2,382 R
2
0,691 F hitung
239,426 Sig.
0,000
Pembahasan analisis hasil pengujian hipotesis pada Tabel 22 dan 23 dipaparkan sebagai berikut:
1. Mencari Persamaan Garis Regresi Ganda
Dari hasil analisis regresi pada Tabel 22 dan 23 maka dapat diketahui persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y= 2,542 + 0,075X
1
+ 0,017X
2
Model 1 Y= 2,382 + 0,020X
1
+ 0,003X
2
Model 2
2. Mencari Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk menunjukkan berapa besar persentase variabel bebas keaktifan mahasiswa dalam organisasi
dan motivasi belajar secara bersama-sama menerangkan variansi variabel terikat prestasi belajar mahasiswa. Hasil pengujian regresi ganda Tabel
22 menunjukkan bahwa koefisien determinasi R
2
sebesar 0,560 atau 56,0. Jadi dapat dikatakan bahwa 56,0 prestasi belajar mahasiswa
dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa dalam organisasi dan motivasi belajar, sedangkan sisanya 44,0 dipengaruhi variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini. Hasil pengujian regresi ganda Tabel 23 menunjukkan bahwa koefisien determinasi R
2
lebih besar yaitu 0,691 atau 69,1. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan mahasiswa dalam
organisasi sangat mempengaruhi prestasi belajarnya.
3. Uji Simultan Uji F
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang terdiri dari keaktifan mahasiswa dalam organisasi dan motivasi belajar
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan pengujian yang dilakukan
pada model pertama Tabel 22, ditemukan nilai F hitung sebesar 152,707 dengan nilai signifikansi 0,000 dan pada model kedua Tabel 23,
ditemukan F hitung sebesar 239,426 dengan nilai signifikansi 0,000. Oleh karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 berarti keaktifan
mahasiswa dalam organisasi dan motivasi belajar secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan
demikian hipotesis ketiga yang menyatakan “keaktifan mahasiswa dalam organisasi dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta” diterima.