Menurut Sardiman 2008: 83 fungsi motivasi belajar ada tiga, yaitu sebagai berikut:
1 Mendorong manusia untuk berbuat, yakni sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2 Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat dengan tujuan tersebut.
Dari beberapa pendapat di atas, secara umum fungsi motivasi belajar yaitu sebagai daya penggerak yang mendorong seseorang untuk
melakukan suatu perbuatan tertentu untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
B. Penelitian Relevan
Berikut ini beberapa topik penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini :
1. Inun Marantika, 2007. Skripsi ini menjelaskan tentang pengaruh keaktifan organisasi ekstrakurikuler dan motivasi belajar terhadap prestasi
belajar mahasiswa FE Universitas Negeri Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh keaktifan organisasi ekstrakurikuler
mahasiswa dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa di FE Universitas Negeri Malang. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa FE Universitas Negeri Malang yang aktif organisasi ekstrakurikuler. Penelitian yang dilakukan Inun Marantika merupakan
penelitian eksplanasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linier berganda multiple regression. Hasil
penelitian ini
menunjukkan bahwa
keaktifan organisasi
ekstrakurikuler mahasiswa mempunyai pengaruh yang negatif terhadap prestasi belajar mahasiswa, sedangkan motivasi belajar mempunyai
pengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Persamaan yang terdapat dalam penelitian ini adalah teknik analisisnya menggunakan
analisis regresi linier ganda. Perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini terletak pada jenis penelitiannya, penelitian penulis merupakan penelitian
assosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif. 2. Moch. Nur Rofiq, 2013. Skripsi ini menjelaskan mengenai pengaruh
aktifitas berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa jurusan KSDP FIP Universitas Negeri Malang. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan aktifitas berorganisasi mahasiswa jurusan KSDP FIP Universitas Negeri Malang, mendeskripsikan indeks prestasi belajar
mahasiswa jurusan KSDP FIP Universitas Negeri Malang yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan, dan menjelaskan pengaruh aktifitas
berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa jurusan KSDP
FIP Universitas Negeri Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif assosiatif kausal. Teknik pengumpulan data menggunakan
angket dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara aktifitas berorganisasi terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan KSDP FIP Universitas Negeri Malang.
Persamaan yang terdapat dalam penelitian yaitu menggunakan metode kuantitatif assosiatif kausal. Perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini
terletak pada teknik analisis data, karena dalam penelitian penulis menggunakan teknik analisis regresi linier ganda.
3. Agus Salim, 2012. Skripsi ini menjelaskan mengenai pengaruh motivasi organisasi dan keaktifan berorganisasi terhadap prestasi mahasiswa pada
unit kegiatan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan
kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan akuntansi Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang mengikuti organisasi UKM tingkat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi
organisasi dan keaktifan berorganisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Hasil uji koefisien
determinasi R
2
sebesar 0,315 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh