Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

19 diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Contohnya minat, kesehatan, bakat, disiplin, dan intelegensi. b. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena ada rangsangan dari luar diri individu. Contohnya keluarga, fasilitas, jadwal, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Dari uraian mengenai bentuk-bentuk motivasi belajar di atas, bahwa motivasi belaajr dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik atau motivasi yang timbul dari dalam diri individu siswa dan motivasi ekstrinsik atau motivasi yang timbul dari luar diri individu siswa.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Winardi 1992: 18 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dipengaruhi ada dua 2 yaitu: a. Faktor Internal 1 Persepsi individu mengenai diri sendiri Seseorang termotivasi atau tidak untuk melakukan sesuatu tergantung pada persepsi. Persepsi yang muncul didalam diri seseorang akan berpengaruh untuk mendorong dan mengarahkan prilaku seseorang untuk bertindak. 2 Harga diri dan prestasi Harga diri dan prestasi individu agar pribadi yang mandiri, kuat, dan memperoleh kebebasan serta mendapatkan status 20 tertentu dalam lingkungan masyarakat, serta mendorong individu untuk berprestasi. 3 Harapan Adanya harapan-harapan akan masa depan. Harapan merupakan informasi objektif dari lingkungan yang memperngaruhi sikap dan objektif seseorang. 4 Kebutuhan Manusia dimotivasi oleh kebutuhan yang dibutuhkan untuk menjadikan dirinya berfungsi secara penuh, sehingga mampu meraih potensinya secara total. 5 Kepuasan kerja Suatu dorongan afektif yang muncul dari individu untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari suatu prilaku. b. Faktor Eksternal 1 Jenis dan sifat pekerjaan Dorongan untuk bekerja pada jenis dan sifat pekerjaan tertentu sesuai dengan objek pekerjaan yang tersedia akan mengarahkan individu untuk menentukan sikap dalam memilih pekerjaan yang akan ditekuni. 2 Kelompok kerja dimana individu bergabung Kelompok kerja dimana individu bergabung akan mendorong individu dalam mencapai tujuan prilaku tertentu. Peranan kelompok dalam mencapai tujuan bersama dapat membantu 21 individu mendapatkan kebutuhan akan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, kebajukan serta dapat memberikan ati bagi individu sehubungan dengan kiprahnya dalam kehidupan social 3 Situasi lingkungan pada umumnya Setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan rasa mempunyai dalam melakukan interaksi secara efektif dengan lingkungannya. 4 Sistem imbalan yang diterima Imbalan merupakan kualitas dari objek pemuas yang dibutuhkan seseorang yang dapat pempengaruhi motivasi atau dapat mengubah arah tingkah laku dari satu objek ke objek yang lain yang mempunyai nilai imbalan yang lebih besar. Prilaku dipandang sebagai tujuan, sehingga ketika tujuan tercapai maka akan timbul imbalan Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa menurut Djamarah 2008: 158-168, meliputi : a. Memberi Angka Angka yang dimaksud adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar anak didik. Angka atau nilai yang baik mempunyai potensi yang besar untuk memberikan motivasi kepada anak didik untuk lebih giat belajar. 22 b. Hadiah Hadiah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai penghargaan atau kenang-kenangancendramata. Dalam dunia pendidikan, hadiah bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Hadiah dapat diberikan kepada anak didik yang berprestasi tinggi, rangking satu, dua atau tiga dari anak didik lainnya. c. Kompetisi Kompetisi adalah persaingan, dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong anak didik agar mereka bergairah belajar. Persaingan, baik dalam bentuk individu maupun kelompok diperlukan dalam pendidikan. Kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk menjadikan proses interaksi belajar mengajar yang kondusif. d. Ego-Involvement Menumbuhkan kesadaran kepada anak didik agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai suatu tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri. e. Memberi Ulangan Ulangan bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Anak didik biasanya mempersiapkan diri dengan beljar jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan. Oleh karena itu, ulangan merupakan strategi yang cukup baik untuk memotivasi anak didik agar lebih giat belajar. 23 f. Mengetahui Hasil Mengetahui hasil belajar biasa dijadikan sebagai alat motivasi. Dengan mengetahui hasil, anak didik terdorong untuk belajar lebih giat. g. Pujian Pujian yang diucapkan pada waktu yang tepat dapat dijadikan sebagai alat motivasi. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. h. Hukuman Meski hukuman sebagai reinforcement yang negatif, tetapi bila dilakukan dengan tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi yang baik dan efektif. Sanksi berupa hukuman yang diberikan kepada anak didik yang melanggar peraturan atau tata tertib sekolah dapat menjadi alat motivasi dalam rangka meningkatkan motivasi belajar. Asalkan hukuman yang mendidik dan sesuai dengan berat ringannya pelanggaran. i. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar merupakan potensi yang tersedia di dalam diri anak didik. Potensi itu harus ditumbuhsuburkan dengan menyediakan lingkungan belajar yang kreatif sebagai pendukung utamanya. 24 j. Minat Minat adalah kecendrungan yang menetap untuk memperhatikan dan menganang beberapa aktivitas. Dengan kata lain, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. k. Tujuan yang Diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh anak didik merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, dirasakan anak sangat berguna dan menguntungkan, sehingga menimbulkan gairah untuk terus belajar. Dari uraian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar terdiri dari dua faktor internal yaitu persepri diri, harga diri dan prestasi, harpan, kebutuhan, kepyuasan, ego involvement dan faktor eksternal yaitu jenis dan sifat pekerjaan, kelompok kerja, situasi lingkungan, hadiah, faktor angka dan nilai, pujian kompetisi, dan hukuman.

5. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

Penggunaan model pembelajaran contextual teaching and learning (ctl) untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar ips geografi pada siswa kelas viic smp negeri 1 mojosongo boyolali tahun pembelajaran 2007 2008

0 10 181

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 118179 WONOSARI.

3 17 23

PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN Penggunaan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V SD Negeri 03 Dawung Kec. Matesih Kab. Ka

0 2 12

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA KELAS V SDN NO. 101896 TANJUNG MORAWA.

0 2 24

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Penggunaan Metode Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Penggunaan Metode Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Tajungsari 02 Kecamatan Tlogowungu Tahun 2013/2014.

0 2 18

PENGGUNAAN METODE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA Penggunaan Metode The Learning Cell Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negri Jrakah II Kecamatan Selo Kabupaten B

0 1 16

PENGGUNAAN METODE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN Penggunaan Metode The Learning Cell Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negri Jrakah II Kecamatan Selo K

0 1 11

IMPLEMENTASI QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIKA SISWA SMP-LB Implementasi Quantum Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematika Siswa SMP-LB Tunagrahita (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII C SLB Negeri

0 0 19