36 tindakan, pengamatan, refleksi dan perencanaan kembali yang merupakan
dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan. Jika PTK dilakukan secara berkelanjutan dari siklus satu ke siklus yang
lain, maka akan ditemukan metode yang baik. Demikian seterusnya, sehingga PTK dapat dilakukan secara terus menerus tiada henti. Hidayat dan
Aip Badrujaman 2012: 17 menyebutkan bahwa manfaat praktis dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah:
1. Memperbaiki praktik pengajaranlayanan di kelas
2. Memunculkan inovasi dalam proses layanan dan sarana
3. Menumbuhkan minat belajar sehingga pada akhirnya siswa mengalami
kepuasan dalam proses layanan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulakan bahwa penelitian tindakan
kelas adalah suatu penelitian dalam pemecahan masalah, mencari solusi serta melakukan perbaikan yang dilakukan dalam siklus.
B. Prosedur Penelitian
Menurut Arikunto 2007: 58 PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik di kelas. PTK dilakukan
dalam bentuk siklus berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan
utama kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
1.
Siklus I
a.
Perencanaan
Pada tahapan ini dilakukan persiapan yang berhubungan dengan siswa dan pembuatan perangkat mengajar, yaitu: RPL, kisi-kisi
37 angket motivasi, dan angket motivasi. Serta berkordinasi perihal
rencana tindakan menggunakan metode Quantum Learning yang akan diberikan pada saat bimbingan klasikal antara peneliti dan
guru yang bersangkutan.
b.
Pelaksanaan
Pelaksanaaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan yang sebelumnya sudah direncanakan dengan
mengenakan tindakan kelas.
c.
Pengamatan
Pengamatan merupakan tindakan mangamati jalannya pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan dengan mengukur tingkat
motivasi belajar siswa melalui penyebaran angket yang diisi oleh siswa. Selama pelaksanaan berlangsung ada beberapa alat bantu
yang digunakan untuk mengamati yaitu: catatan lapangan, foto.
Dari pengamatan tersebut, dilanjutkan refleksi.
d.
Refleksi
Refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Refleksi dilakukkan oleh pelaksana dan observe
pengamat untuk mengevaluasi secara keseluruhan baik kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan pada setiap siklusnya sehinggga jika dipertemukan kekurangan dan ketidakberhasilan dari siklus tersebut dapat
38 menentukan rencana tindakan berikutnya sebagai tindakan
perbaikan layanan bimbingan konseling pada siklus berikutnya 2.
Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus kedua ini didapatkan dari hasil refleksi pada siklus I yang kemudian langsung masuk pada tahap
pelaksanaan. b.
Pelaksanaan Dari perencanaan yang telah dilakukan pada tahap awal di siklus II
ini langsung masuk ke dalam tahap pelaksanaan, yang kemudian dilakukan pengamatan.
c. Pengamatan
Pengamatan ini dilaksanakan selama proses pelaksanaan berlangsung, dalam pengamatan dilakukan dengan mengukur
tingkat motivasi belajar siswa melalui penyebaran angket yang diisi oleh siswa.
d. Refleksi
Dari refleksi ini maka dapat diketahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama siklus II berlangsung yang kemudian dapat
digunakan sebagai bahan simpulan pada pelaksanaan metode Quantum Learning.
Berikut ini adalah skema atau alur PTK yang dikemukakan Kemmis dan Taggart:
dan pene
C. Tem