14 e.
Membiasakan mencatat Belajar akan benar-benar dipahami sebagai aktivitas kreasi ketika sang
siswa tidak hanya bisa menerima, melainkan bisa mengungkapkan kembali apa yang didapatkan menggunakan bahasa hidup dengan cara
dan ungkapan sesuai gaya belajar siswa itu sendiri. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan simbol-simbol atau gambar yang mudah
dimengerti oleh siswa itu sendiri, simbol-simbol tersebut dapat berupa tulisan.
f. Membiasakan membaca
Salah satu aktivitas yang cukup penting adalah membaca. Karena dengan membaca akan menambah perbendaharaan kata, pemahaman,
menambah wawasan dan daya ingat akan bertambah. g.
Jadikan anak lebih kreatif Siswa yang kreatif adalah siswa yang ingin tahu, suka mencoba dan
senang bermain. Dengan adanya sikap kreatif yang baik siswa akan mampu menghasilkan ide-ide yang segar dalam belajarnya.
h. Melatih kekuatan memori anak
Kekuatan memori sangat diperlukan dalam belajar anak, sehingga anak perlu dilatih untuk mendapatkan kekuatan memori yang baik.
B. Motivasi Belajar Siswa
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan individu
15 tersebut bertindak atau berbuat. Dikatakan dalam Uno 2011: 3 motif
tidak dapat diamati secara langsung tetapi diinterpretasikan dalam tingkah laku yang berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit
tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Motif adalah dorongan yang menggerakkan seseorang bertingkah
laku. Dorongan ini hidup pada diri seseorang dan setiap kali mengusik serta menggerakkan orang itu untuk melakukan sesuatu sesuai dengna
apa yang terkandung didalam dorongan itu sendiri. Dengan demikian, suatu tingkah laku ang didasarkan pada motif tertentu tidaklah bersifat
sembarangan atau acak, melainkan mengandung isi atau tema sesuai dengan motif yang mendasarinya Prayitno, 2009: 155.
Motif yang telah berkembang pada diri individu merupakan sesuatu yang pasti pada diri individu itu, yang sewaktu-waktu dapat diaktifkan
mendorong terwujudnya suatu tingkah laku. Motif yag sedang aktif biasa disebut motivasi, kekuatannya dapat meningkat sampai pada taraf
yang amat tigggi. Oleh karena itu sering kita jumpai ada orang yang motivasinya rendah atau tinggi ada orang yang amat bersemangat
melakukan suatu tindakan tingkah laku, atau bahkan menggebu-gebu, sebaliknya ada yang semangatnya rendah kendur. Semuanya itu
menggambarkan kuat lemahnya motif yang sedang aktif mendorong tingkah laku yang dimaksudkan Prayitno, 2009: 156.
Menurut Hamalik 2008: 158 motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan
16 dan reaksi untuk mencapai tujuan. Tujuannya yakni sesuatu yang
hendak di capai oleh suatu perbuatan yang apabila tercapai akan memuaskan individu. Motivasi juga berfungsi untuk mendorong
timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan atau suatu perbuatan, sebagai pengarah yang mengarahkan agar tercapainya
tujuan yang diinginkan serta motivasi sebagai penggerak yang akan menetukan cepat atau lambatnya suatu pekerjakan yang dikerjakan.
Motivasi merupakan salah satu faktor untuk menentukan keberhasilan belajar siswa. Dalam diri siswa sudah mulai tumbuh kesadaran akan
pentingnya belajar. Sebagai contoh adalah keinginan untuk menjadi siswa terbaik, memperoleh nilai hasil belajar yang tertinggi, dan lain
sebagainya. Menurut Marx dan Bunch, 1977 dalam Prayitno 2009:163 belajar
merupakan salah satu konsep yang amat mendasar dari psikologi. Pristiwa belajar terentang dari bentuk-bentuk belajar yang ditandai oleh
perubahan tingkah laku yang amat sederhana sebagai hasil latihan singkat sampai dengna proses mental tingkat tinggi. Sedangkan
menurut Djamarah 2008: 13 Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang
menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
17 Menurut Uno 201:23 motivasi dan belajar merupakan dua hal
yang saling mempengaruhi. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik yang mempunyai peranan besar dalam
Skeberhasilan seseorang dalam belajar. Sedangkan motivasi belajar menurut Sardiman 2011:75 merupakan faktor psikis yang bersifat
non-intektual yang peranannya khas dalam penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Terlihat dari siswa yang memiliki
motivasi belajar yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
tingkah laku. Dari teori di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua
unsur, yaitu jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku dengan melibatkan keseluruhan daya penggerak dari dalam diri
maupun luar siswa yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar itu dapat tercapai.
2. Indikator Motivasi Belajar