Ciri-ciri Motivasi Belajar Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar

27 berfungsi juga sebagai penggerak, yaitu apabila siswa sudah mempunyai motivasi belajar yang tinggi maka siswa akan dengan sendirinya semangat dalam belajar untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan.

7. Ciri-ciri Motivasi Belajar

A.M. Sardiman 2011: 83 menyebutkan motivasi yang ada pada diri seseorang memiliki ciri-ciri, yaitu: a. Tekun menghadapi tugas dapat berkerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai b. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya. c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang dewasa misalnya masalah pembangunan, agama, ekonomi, politik, keadilan, pembrantasan korupsi, menentang tindak kriminal, amoral, dan sebagainya. d. Lebih senang kerja mandiri e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif f. Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu g. Tidak mudah melepaskan hal yang telah diyakini h. Senang mencari dan memecahkan soal-soal. 28 Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi ialah siswa yang semangat dalam belajar, tekun menghadapai tugas, tidak mudah menyerah jika menghadapi kesulitan dalam belajar, dapat mengontrol prilakunya sendiri, percaya diri, dan mempunyai orientasi masa depan atau cita-cita yang jelas.

8. Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar

Joni Hendra 2010: 32 menyebutkan ada beberapa masalah yang menyebabkan motivasi belajar siswa lemah, antara lain: a. Sikap menganggap enteng dan mudah Siswa inginnya dengan santai dan serba cepat, keinginannya dapat terwujud. Sehingga agar mendapat nilai yang baik tanpa belajar dalam waktu yang lama siswa dapat melakukan segala cara, misalnya mencontek. b. Masalah ekonomi dalam keluarga Masalah ekonomi dalam keluarga dapat menjadi penyebab rendahnya motivasi belajar siswa, misalnya siswa harus membantu orang tua untuk mencari uang sehingga tidak ada waktu untuk belajar. c. Relasi antar anggota keluarga Relasi dalam anggota keluarga dapat menjadi masalah yang vital yang dapat menyebabkan motivasi belajar seorang siswa rendah, misalnya orang tua yang bekerja dari pagi sampai malam hari, sehingga perhatian terhadap anak kurang. Tidak ada hubungan 29 belajar yang diberikan orang tua dalam mengatasi kesulitan- kesulitan belajar anaknya. d. Adanya tekanan psikologis Siswa yang mengalami tekanan psikologis akan mudah emosi. Hal ini sangat berpengaruh pada minat belajar siswa. e. Siswa kurang simpati dengan guru yang mengajar Bila siswa kurang simpati dengan guru yang mengajar maka minat siswa juga berkurang pada mata pelajaran yang diajarkan. f. Siswa tidak memiliki faasilitas belajar yang memadai Misalnya siswa tidak mempunyai meja belajar sendiri, lampu yang tidak terang, tidak mempunyai buku, kondisi rumah yang kurang mendukung untuk beljaar. g. Daya juang siswa lemah Siswa tidak mau lagi mengerjakan sesuatu yang sedikit sulit, enggan untuk bekerja, enggan untuk berfikir. Kurangnnya motivasi belajar yang dimiliki siswa akan membuat siswa mendapatkan hasil belajar yang kurang memuaskan karena siswa kurang semangat dalam belajar, baik belajar disekolah maupun saat belajar dirumah. Sehingga hasil belajar yang dicapai tidak maksimal.

9. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

Penggunaan model pembelajaran contextual teaching and learning (ctl) untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar ips geografi pada siswa kelas viic smp negeri 1 mojosongo boyolali tahun pembelajaran 2007 2008

0 10 181

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 118179 WONOSARI.

3 17 23

PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN Penggunaan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V SD Negeri 03 Dawung Kec. Matesih Kab. Ka

0 2 12

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA KELAS V SDN NO. 101896 TANJUNG MORAWA.

0 2 24

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Penggunaan Metode Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Penggunaan Metode Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Tajungsari 02 Kecamatan Tlogowungu Tahun 2013/2014.

0 2 18

PENGGUNAAN METODE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA Penggunaan Metode The Learning Cell Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negri Jrakah II Kecamatan Selo Kabupaten B

0 1 16

PENGGUNAAN METODE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN Penggunaan Metode The Learning Cell Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negri Jrakah II Kecamatan Selo K

0 1 11

IMPLEMENTASI QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIKA SISWA SMP-LB Implementasi Quantum Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematika Siswa SMP-LB Tunagrahita (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII C SLB Negeri

0 0 19