Validitas Data KAJIAN TEORI

44 Untuk item positif skor yang diberikan secara berurutan untuk opsi SS mendapat skor 4, opsi S mendapat skor 3, opsi TS mendapat skor 2, dan opsi STS mendapat skor 1. Sedangkan untuk item negatif opsi SS mendapat skor 1, opsi S mendapat skor 2, opsi TS mendapat skor 3, dan opsi STS mendapat skor 4. Kisi-kisi skala motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 3 pada halaman 45.

H. Validitas Data

Menurut Sudjana dan Ibrahim 2004:117 validitas adalah berkenaan dengan ketetapan alat ukur terhadap konsep yang diukur, sehingga betul- betul mengukur apa yang seharusnya diukur. validitas adalah derajat yang menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur Sukardi, 2003:122. Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya Azwar, 2013:5. Menurut Sukardi 2003:123 validitas isi content validity merupakan derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan subtansi yang ingin diukur. Instrumen dikonstruksikan berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur berdasarkan teori yang relevan, kemudian dikonsultasikan dengan ahli experst judgment dengan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing tentang instrumen yang telah disusun dan meminta pertimbangan dari para ahli experts judgment untuk diperiksa dan dievaluasi apakah item-item tersebut telah mewakili apa yang hendak diukur. Validitas konstruk yang peneliti lakukan adalah pada dosen pembimbing peneliti yaitu: Fathur 45 Rahman, M.Si dan peneliti meminta pertimbangan dari ahli yaitu pada guru BK SMPN 1 Berbah yaitu: Sri Yulianti, S.Pd dengan tujuan mempermudah peneliti dalam mengambil keputusan apakah instrument tersebut layak atau tidak untuk digunakan dalam penelitian. Tabel 3. Kisi-Kisi Skala Motivasi Belajar Variabel Sub Variabel Indikator Jumlah Item Motivasi Belajar Internal Adanya hasrat untuk berhasil. 7 Adanya dorongan kebutuhan dalam belajar. 8 Adanya harapan dan cita- cita masa depan 5 Eksternal Adanya penghargaan dalam belajar. 3 Adanya kegiatan menarik dalam belajar. 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif. 5 Jumlah Item 34

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data hasil skala motivasi belajar dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan menghitung skor minimal dan skor maksimal pada data hasil skala motivasi belajar. Saifudsin Azwar 2010 : 107-119, menjelaskan langkah dalam pengkategorian skala adalah sebagai berikut : 46 1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah Skor tertinggi = 7 x jumlah aitem Skor tertinggi = 4 x 48 = 136 Skor terendah = 1 x jumlah aitem Skor terendah = 1 x 34 = 34 2. Menghitung mean rerata M = ½ skor tertinggi + skor terendah M = ½ 136 + 34 M= 85 3. Menghitung standar deviasi 1SD = 16 skor tertinggi – skor terendah 1SD = 16 136 – 34 1SD = 17 Tabel 4. Rumusan Kategori skor No Interval Skor Kategorisasi 1 Skor Mean + 1SD Tinggi 2 Mean – 1SD Skor Mean + 1SD Sedang 3 Skor Mean – 1SD Rendah Azwar, 2013:148 Keterangan: Skor Maksimal : Skor maksimal berdasarkan bobot tertinggi Skor Minimal : Skor minimal berdasarkan bobot terendah Luas Rentang Jarak : Skor maksimal – skor minimal Standar Deviasi σ : Luas jarak dibagi 6 Mean Teoritis µ : Rata-rata skor maksimal dan minimal Setelah perhitungan melalui analisis di atas, maka diperoleh kategorisasi sebagai berikut: 47 Tabel 5. Kategorisasi Motivasi Belajar Siswa No Interval Skor Kategorisasi 1 ≥ 93,5 Tinggi 2 ≥ 76,5 - ≤ 93,5 Sedang 3 ≤ 76,5 Rendah

J. Kriteria Keberhasilan

Dokumen yang terkait

Penggunaan model pembelajaran contextual teaching and learning (ctl) untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar ips geografi pada siswa kelas viic smp negeri 1 mojosongo boyolali tahun pembelajaran 2007 2008

0 10 181

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 118179 WONOSARI.

3 17 23

PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN Penggunaan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V SD Negeri 03 Dawung Kec. Matesih Kab. Ka

0 2 12

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA KELAS V SDN NO. 101896 TANJUNG MORAWA.

0 2 24

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Penggunaan Metode Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Penggunaan Metode Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jetiskarangpung 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Tajungsari 02 Kecamatan Tlogowungu Tahun 2013/2014.

0 2 18

PENGGUNAAN METODE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA Penggunaan Metode The Learning Cell Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negri Jrakah II Kecamatan Selo Kabupaten B

0 1 16

PENGGUNAAN METODE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN Penggunaan Metode The Learning Cell Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negri Jrakah II Kecamatan Selo K

0 1 11

IMPLEMENTASI QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIKA SISWA SMP-LB Implementasi Quantum Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematika Siswa SMP-LB Tunagrahita (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII C SLB Negeri

0 0 19