dan pene
C. Tem
1.
2. Gamb
Berdasarka konseling
elitian secar
mpat dan W
Tempat pen Penelitian i
Kalitirto, B Waktu Pen
Waktu pela Juni 2016.
bar 1. Mode an penjelasa
, dapat pe ra jelas mela
Waktu Pene
nelitian ini dilaksan
Berbah, Slem nelitian
aksanaan pe
39 el Penelitian
an di atas m eneliti apli
alui tabel 2.
elitian
nakan di SM man, Yogya
enelitian tin n Tindakan
mengenai de ikasikan m
. Dapat dilih
MP Negeri 1 akarta.
ndakan kelas Hidayat, 2
esain PTK d melalui ren
hat pada hal
1 Berbah jal
s ini yaitu p 2012: 18
dalam bimb ncana ranca
l 40.
lan Tanjung
pada bulan A ingan
angan
gtirto,
April-
40 Tabel 2. Perencanaan Tindakan
No Siklus
Kegiatan yang Dilaksanakan 1 Siklus
I
a.
Perencanaan
b.
Pelaksanaan
c.
Pengamatan
d.
Refleksi
1
Melakukan analisis terhadap kondisi awal motivasi belajar partisipan yang dikenai
tindakan.
2
Menyusun diagnosis terhadap penyebab tindakan berdasarkan hasil penelitian awal.
3
Menentukan tindakan berdasarkan penyebab motivasi belajar rendah
4
Melakukan tindakan I, yaitu bimbingan klasikal dengan langkah-langkah konsep QL
dengan menggunakan kuosioner gaya belajar untuk mengidentifikasi gaya belajar siswa dan
menggunakan kekuatan AMBAK
tentang motivasi belajar.
5
Melakukan evaluasi terhadap hasil tindakan I dengan membagikan skala motivasi belajar.
6
Melakukan refleksi tindakan mana yang menyebabkan hasilnya belum optimal.
2 Siklus II
a.
Perencanaan
b.
Pelaksanaan
c.
Pengamatan
d.
Refleksi
1
Melakukan perencanaan ulang dengan menghindari kekurangan terhadap siklus I
2
Melakukan tindakan ke II, yaitu bimbingan klasikal menggunakan langkah-langkah
konsep QL menggunakan kekuatan AMBAK tentang motivasi belajar dan membiasakan
mencatat. Materi motivasi belajar
3
Melakukan evaluasi terhadap hasil tindakan II.
4
Melakukan simpulan dari hasil refleksi yang telah dilakukan.
41
D. Subjek Penelitian
Berdasarkan hasil prapenelitian yang peneliti lakukan pada siswa kelas VII di SMPN I Berbah pada tanggal 15 sampai dengan 24 februari 2016.
Berdasarkan hasil angket Daftar Cek Masalah DCM pada bidang belajar dengan jumlah item 15 butir dapat dilihat bahwa hasil DCM tersebut
menunjukkan siswa yang sangat bermasalah adalah kelas VIIC SMPN I Berbah. Dibuktikan dari seluruh kelas VII yang mengisi DCM bidang
belajar, kelas VIIC tersebut menunjukkan presentase paling tinggi 55,27 dengan kategori E sangat bermasalah. Oleh sebab itu, subjek yang
digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIC SMPN 1 Berbah.
E. Definisi Istilah