Hasil Penelitian yang Relevan

3 Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. 4 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Menurut Cholisin 2000:12 secara sederhana tujuan PKn adalah membentuk warga negara yang lebih baik a good citizen dan mempersiapkan untuk masa depan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan menekankan peda perkembangan dan membina warga Negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter serta bertindak sesuai dengan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. melalui pengetahuan yang diberikan di sekolah – sekolah kepada peserta didik diharapkan akan lahir generasi muda yang berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif memiliki sikap demokratis dan bertanggung jawab sebagai warga Negara yang sanggup melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidipan berbangsa dan bernegara.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Terdapat peneklitian yang relevan dengan penelitian ini. Adapun penelitian yang relevan tersebut adalah: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Yanri Kusuma Wijaya dari Universitas Negeri Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial , jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul “Pengaruh Media Film Nagabonar Jadi 2 Terhadap Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pembelajaran PKN. Hasil dari penelitian tersebut dari hasil analisis hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan t test didapatkan bahwa terdapat perbedaan antara minat kelompok kontrol pada saat menggunakan media film Nagabonar Jadi 2. Hasil ini memang menunjukan terdapat peningkatan nilai yang berbeda antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Bedasar kan hasil uji t didapatkan bahwa nilai t hitung pada minat sebesar 86,913 dengan nilai taraf signifikan , 0,05 yaitu 0,000 0,05 yang berarti terdapat perbedaan minat yang signifikan antara kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan media film sangat efektif menumbuhkan minat siswa dalam belajar terutama pada pelajaran PKN dengan pokok bahasan semangat nasionalisme. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar antara siswa kelas eksperimen yang menggunakan media film “Nagabonar Jadi 2” dengan siswa kelas kontrol yang tidak menggunakan media film “Nagabonar Jadi 2”. 2. Penelitian yang dialakukan oleh Yuli Oky Oktaviani, dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, fakultas komunikasi dan informatika, program studi komunikasi yang berjudul Pengaruh Film Tanah Air Beta Terhadap Sikap Nasionalisme Siswa Studi Eksperimen Pada Siswa-Siswi Kelas Viii Di SMP N 4 Surakarta. Hasil dari penelitian tersebut adalah Ada perbedaan sikap nasionalisme pada aspek cinta tanah air antara siswa yang menonton film Tanah Air Beta dan yang tidak menonton film Tanah Air Beta. Hasil analisis data memperoleh nilai thitung sebesar 9,278 dengan nilai pvalue sebesar 0,000 diterima pada taraf signifikansi 5 p 0,05. Nilai rata-rata sikap nasionalisme pada aspek cinta tanah air pada siswa yang telah melihat film Tanah Air Beta sebesar 65,458 lebih tinggi dari pada nilai ratarata siswa yang tidak melihat film Tanah Air Beta 57,083. Artinya film Tanah Air Beta memiliki muatan nilai pendidikan nasionalisme yang dapat meningkatkan sikap nasionalisme siswa khususnya pada aspek cinta tanah air. Perbedaan penelitian ini dari kedua penelitian di atas adalah dari tempat penelilitian dari penelitian yang relevan belum ada yang mengambil populasi di SMA N 1 Pengasih, dari jenis penelitian kedua penelitian di atas belum ada yang memakai Pre-Exprerimental design nondesign dengan bentuk Intact Group Comparison. Judul film yang digunakan dalam media pembelajaran juga berbeda penelitian di atas menggunakan film Naga bonar Jadi 2 dan Tanah Air Beta sedangkan pada penelitian ini menggunakan film yang berjudul “Tanah Surga Katanya”. Dari sis hasil uji hipotesis juga berbeda dalam penelitian ini besar t hitung adalah 3,195 dan nilai t tabel dengan df 60 pada taraf signifikasnsi 5 sebesar 2,000. Nilai t hitung t tabel 3,195 2,000 , atau nilai p lebih kecil dari 0,05 p = 0,002 0,05 sehingga Ho ditolak. Sehingga Dari hasil tersebut menunjukan adanya pengaruh sikap nasionalisme kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah di berikan perlakuan berupa media film kepahlawanan “Tanah Surga Katanya”.

C. Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

Representasi Nasionalisme dalam Film Tanah Surga, Katanya (Studi Semiotik Roland Barthes Mengenai Representasi Nasionalisme dalam Film Tanah Surga,Katanya)

1 14 72

KONSTRUKSI NASIONALISME PADA FILM TANAH SURGA KATANYA (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn) Konstruksi Nasionalisme Pada Film Tanah Surga Katanya (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn).

0 3 20

PENDAHULUAN Konstruksi Nasionalisme Pada Film Tanah Surga Katanya (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn).

0 2 6

KONSTRUKSI NASIONALISME PADA FILM TANAH SURGA KATANYA (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn) Konstruksi Nasionalisme Pada Film Tanah Surga Katanya (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn).

0 2 12

REPRESENTASI NASIONALISME DAN PATRIOTISME Representasi Nasionalisme dan Patriotisme dalam Film Tanah Surga Katanya.

0 2 15

PENDAHULUAN Representasi Nasionalisme dan Patriotisme dalam Film Tanah Surga Katanya.

0 3 41

REPRESENTASI NASIONALISME DAN PATRIOTISME Representasi Nasionalisme dan Patriotisme dalam Film Tanah Surga Katanya.

0 1 16

PENGARUH FILM TANAH AIR BETA TERHADAP SIKAP NASIONALISME SISWA Film Tanah Air Beta Dan Sikap Nasionalisme (Studi Eksperimen Pengaruh Film Tanah Air Beta Terhadap Sikap Nasionalisme Siswa-Siswi kelas VIII di SMP N 4 Surakarta).

0 0 14

PENERIMAAN KHALAYAK TERHADAP NILAI NASIONALISME DALAM FILM “TANAH SURGA KATANYA” | Linadi | Jurnal e-Komunikasi 1781 3440 1 PB

0 0 7

MAKNA NASIONALISME MASYARAKAT PERBATASAN DALAM FILM TANAH SURGA KATANYA (Analisis Semiotik pada FIlm "Tanah Surga Katanya" tentang Nasionalisme Masyarakat di Perbatasan) - UNS Institutional Repository

0 0 15