2. Tinjauan Sikap Nasionalisme
a. Pengertian Nasionalisme
Bangsa nation adalah sekumpulan manusia yang sama bahasanya, sama adat istiadatnya, sama asal usulnya, sama kebudayaannya, senasib dan
sepenanggungan dan tempat kediamannya pun sama, pendapat di atas dikemukakan oleh Mohammad Mustari 2011:190. Hal ini juga ditegaskan
oleh Slamet Muljana 2008:3 yang mengemukakan bahwa nasionalisme adalah manifestasi kesadaran bernegara atau semangat bernegara.Selain itu,
Ali Maschan Moesa 2007:28 berpendapat bahwa nasionalisme adalah paham yang direalisasikan dalam sebuah gerakan yang mendambakan
kepentingan bersama, yaitu kepentingan bangsa nation, walaupun mereka terdiri dari masyarakat majemuk. Selain itu Smith D Anthony 2003:10
berpendapat bahwa nasionalisme adalah suatu ideologi yang meletakkan bangsa di pusat masalahnya dan berupaya mempertinggi keberadaannya.
Pengertian nasionalisme juga dikemukakan oleh Kohn dalam Ali Maschan Moesa 2007: 3 yang menyatakan nasionalisme sebagai suatu
paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Perasaan sangat mendalam akan
suatu ikatan yang erat dengan tumpah darahnya, dengan tradisi-tradisi setempat dan penguasa-penguasa resmi di daerahnya selalu ada sepanjang
sejarah dan kekuatan-kekuatan yang berbeda-beda. Selain Kohn, pengertian nasionalisme juga dijabarkan oleh Deddy Ismatullah 2006:140 yang
berpendapat bahwa nasionalisme adalah perasaan atas dasar kesamaan asal-
usul, rasa kekeluargaan, rasa memiliki hubungan-hubungan yang lebih erat dengan sekelompok orang daripada dengan orang lain, dan mempunyai
perasaan berada dibawah pada satu kekuasaan. Sartono Kartodirojo dalam Ali Maschan Moesa 2007: 63, ada lima
prinsip dalam nasionalisme, dimana yang satu dengan yang lainnya saling terakit untuk membentuk wawasan nasional. Kelima prinsip tersebut adalah:
1 Kesatuan unity yang dinyatakan sebagai conditio sine qua non, syarat yang tidak bisa ditolak.
2 Kemerdekaan liberty, termasuk kemerdekaan untuk mengemukakan pendapat.
3 Persamaan equality bagi setiap warga negara untuk mengembangkan kemampuannya masing-masing.
4 Kepribadian personality yang terbentuk oleh pengalaman budaya dan sejarah bangsa, serta perfomance.
Stanley Ben dalam Dedy Ismatullah,2006:141, menyatakan bahwa dalam mendefinisikan istilah nasionalisme setidaknya ada lima elemen, yaitu:
1 Semangat ketaatan kepada suatu bangsasemacam patriotisme. 2 Dalam aplikasinya pada politik, nasionalisme menunjuk pada
kecondongan untuk
mengutamakan kepentingan
bangsa sendiri,khususnya jika kepentingan bangsa itu berlawanan dengan
kepentingan bangsa lain. 3 Sikap yang melihat amat pentingnya penonjolan ciri khusus suatu
bangsa. Karena itu, doktrin yang memandang perlunya kebudayaan bangsa harus dipertahankan.
4 Nasionalisme adalah suatu teori politik yang menekankan bahwa umat manusia secara alami terbagi-bagi menjadi beberapa bangsa, dan ada
kriteria yang jelas untuk mengenali suatu bangsa beserta para anggota bangsa itu.
b. Nilai Nasionalisme