Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
secara umum banyak metode dan teknik yang telah dikembangkan dalam penilaian perusahaan diantaranya adalah:
a. Pendekatan laba antara lain metode rasio tingkat laba atau price earning.
b. Rasio, metode kapitalisasi proyeksi laba. c. Pendekatan arus kas antara lain metode diskonto arus kas.
d. Pendekatan dividen antara lain metode pertumbuhan dividen. e. Pendekatan aktiva anatara lain metode penilaian aktiva.
f. Pendekatan harga saham.
g. Pendekatan Economic Value Added EVA. Rasio penilaian perusahaan yang digunakan adalah market value
ratio yang terdiri dari 3 macam rasio yaitu price earnings ratio, pricecash flow ratio dan price to book value ratio. Price earnings ratio
adalah rasio harga per lembar saham terhadap laba per lembar saham. Rasio ini menunjukkan berapa banyak jumlah rupiah yang harus
dibayarkan oleh para investor untuk membayar setiap rupiah laba yang dilaporkan. Pricecash flow ratio adalah harga per lembar saham dibagi
dengan arus kas per lembar saham. Sedangkan price to book value ratio adalah suatu rasio yang menunjukkan hubungan antara harga pasar
saham perusahaan dengan nilai buku perusahaan Weston Copeland, 1997. Rasio PBV mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan
menciptakan nilai relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Semakin tinggi harga saham, semakin berhasil perusahaan menciptakan
nilai bagi pemegang saham. Keberhasilan perusahaan menciptakan nilai tersebut memberikan harapan kepada pemegang saham berupa
keuntungan yang lebih besar pula Sartono, 2010. Nilai perusahaan dalam penelitian ini menggunakan pengukuran
price to book value menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Menurut Tandelilin 2001,
hubungan antara harga pasar dan nilai buku per lembar saham bisa juga dipakai sebagai pendekatan alternatif untuk menentukan nilai suatu
saham, karena secara teoritis nilai pasar suatu saham haruslah mencerminkan nilai bukunya. Perusahaan yang berjalan dengan baik,
umumnya memiliki rasio price to book value di atas satu, yang mencerminkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya.
Price to book value yang tinggi mencerminkan tingkat kemakmuran para pemegang saham, dimana kemakmuran bagi pemegang saham
merupakan tujuan utama dari perusahaan Weston dan Brigham, 2000. PBV memiliki beberapa keunggulan meliputi:
a. Nilai buku memiliki nilai intutif yang relatif stabil dan dapat
dibandingkan dengan harga pasar. Investor yang kurang percaya dengan metode discounted cash flow dapat menggunakan PBV
sebagai perbandingan. b.
Nilai buku memberikan standar akuntansi yang konsisten untuk semua perusahaan. PBV dapat digunakan untuk membandingkan