Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
Solvabilitas yang tinggi menunjukkan perusahaan memiliki utang yang tinggi. Jika suatu perusahaan memiliki utang, maka perusahaan tersebut
akan lebih berhati –hati dalam menjalankan perusahaan untuk
menghindari tindakan yang nantinya merugikan perusahaan dan menurunkan nilai perusahaan. Investor akan berhati-hati dalam
menanamkan modalnya ke perusahaan yang memiliki utang lebih besar dibandingkan ekuitasnya. Semakin besar utang yang dimiliki perusahaan
maka semakin besar pula risiko berinvestasi di perusahaan tersebut. Tetapi menurut teori signalling menyebutkan utang yang semakin
banyak akan menjadi sinyal positif bagi investor. Investor akan beranggapan bahwa perusahaan yang mempunyai utang adalah
perusahaan yang berprospek dimasa depan dan mengindikasikan bahwa perusahaan mempunyai penilaian yang baik dari pihak kreditur karena
dapat dengan mudah mendapatkan utang. Semakin tinggi utang maka semakin besar modal yang dimiliki perusahaan untuk kegiatan
operasionalnya, sehingga kepercayaan investor meningkat melalui peningkatan permintaan saham. Berdasarkan uraian ini rasio solvabilitas
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. 4. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
Menurut Suwito dan Herawaty 2005, ukuran perusahaan pada dasarnya adalah pengelompokan perusahaan kedalam beberapa
kelompok, diantaranya perusahaan besar, sedang dan kecil. Skala perusahaan merupakan ukuran yang dipakai untuk mencerminkan besar
kecilnya perusahaan yang didasarkan pada total aset perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan mencerminkan bahwa perusahaan
tersebut telah mencapai tahap kedewasaan diamana arus kas sudah positif dan dianggap memiliki prospek dalam jangka waktu yang relatif lama.
Perusahaan yang besar dinilai mampu memberikan keuntungan yang lebih besar ketimbang investasi di perusahaan kecil. Perusahaan besar
dijadikan sinyal positif oleh investor karena dianggap mampu memberikan tingkat pengembalian investasi yang lebih besar ketimbang
perusahaan kecil. Semakin banyak investor berinvestasi maka semakin banyak pula dana yang digunakan untuk membiayai perusahaan yang
diharapkan dapat meraih keuntungan yang banyak sehingga harga saham naik dan nilai perusahaan akan naik. Dengan demikian, ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. 5. Pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap nilai perusahaan
Menurut Dharmesta dan Handoko 2000, pertumbuhan atas penjualan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari
produk dan jasa perusahaan tersebut, dimana pendapatan yang dihasilkan dari penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur tingkat
pertumbuhan penjualan. Pertumbuhan penjualan yang baik merupakan indikator penerimaan pasar dari produk dan jasa perusahaan tersebut.
Semakin tinggi pertumbuhan penjualan dari periode ke periode maka akan menjamin keberlangsungan perusahaan tersebut. Suatu perusahaan
tidak akan berjalan tanpa adanya sistem penjualan yang baik. Penjualan
merupakan ujung tombak dari suatu perusahaan. Semakin besar penjualan maka semakin besar keuntungan. Investorpun akan tertarik
menanamkan modalnya pada perusahaan yang penjualannya terus berkembang. Hal ini menjadi daya tarik investor untuk memiliki saham
perusahaan. Permintaan saham yang tinggi akan membuat para investor menghargai nilai saham yang lebih besar dari pada nilai yang tercatat
pada neraca perusahaan, karena banyak investor beranggapan perusahaan tersebut mempunyai nilai dengan pertumbuhan penjualan yang tinggi.
Berdasarkan uraian ini ada pengaruh positif pertumbuhan penjualan terhadap nilai perusahaan.