Pemanfaatan Media Pembelajaran Deskripsi Teoritis

Secara umum menurut Arif S. Sadiman dkk. 2003: 16 media pembelajaran mempunyai kegunaan- kegunaan sebagai berikut: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata- kata tertulis atau lisan belaka. b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: 1. Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film atau model, 2. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, atau gambar, 3. Gerak yang terlalu Verbal Simbol visual Radio Visual Film Televisi Wisata Pengalaman langsung Observasi Partisipasi Demonstrasi Gambar 4: Kerucut Pengalaman Edgar Dale lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high speed photo graphy . c. Dengan memanfaatkan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar: 1. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. 2. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan meteri pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan mengalami banyak kesulitan bila mana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pembelajaran, yaitu dengan kemampuanya dalam: 1. Memberikan perangsang yang sama. 2. Mempersamakan pengalaman. 3. Menimbulkan persepsi yang sama. Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga mempunyai nilai-nilai praktis sebagai berikut: 1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa atau siswa. 2. Media dapat mengatasi ruang kelas. 3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan. 4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. 5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit dan realistis. 6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, 7. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa belajar. 8. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit sampai kepada yang abstrak. Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar yang baik harus bisa menggabungkan jumlah jenis indera yang turut serta selama penerimaan isi pengajaran, sehingga kemampuan media dan materi yang diberikan untuk bisa dipahami oleh siswa akan lebih banyak.

6. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach Ely 1971 mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu atau kurang efisien melakukannya. a. Ciri Fiksatif Fixative Property Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek. Suatu peristiwa atau obyek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Suatu obyek yang telah diambil gambarnya direkam dengan kamera atau video kamera, dengan mudah dapat direproduksi kapan saja diperlukan. Dengan ciri fiksatif, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau obyek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. Demikian pula kegiatan siswa dapat direkam untuk dianalisis dan dikritik oleh siswa baik secara perorangan maupun secara kelompok. b. Ciri Manipulatif Manipulative Property Transformasi suatu kejadian atau obyek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Di samping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video. Misalnya, proses loncat galah atau reaksi kimia dapat diamati melalui bantuan kemampuan manipulatif dari media. Demikian pula, suatu aksi gerakan dapat direkam dengan foto kamera untuk foto. Pada rekaman gambar hidup video, motion film kejadian dapat diputar mundur. Media rekaman video atau audio dapat diedit sehingga guru hanya menampilkan bagian-bagian pentingutama dari ceramah, pidato, atau urutan suatu kejadian dengan memotong bagian-bagian yang tidak diperlukan. Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian sungguh-sungguh oleh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau pemotongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan