Kelas Kontrol PENGARUH PENGGUNAAN MODUL MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN MESIN FRAISTERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN DI SMK N 2 KLATEN.

Table 7. Distribusi frekuensi nilai posttest kelas Kontrol Nilai Frekuensi 5 – 5.6 3 6 – 6.3 6 6.6 – 7 13 7.3 – 7.6 12 8 – 8.3 2 Dengan menggunakan diagram dapat ditunjukkan seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Gambar 7. Diagram Posstest kelas Kontrol

B. Uji Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Tujuan dari penggunaan uji normalitas adalah untuk mengetahui kenormalan sebaran data tersebut, dan juga untuk memenuhi persyaratan pengujian statistik pada hipotesis. Uji normalitas dilakukan pada nilai pretest. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi Kuadrat yang dihitung menggunakan persamaan dibawah ini : = frekuensi atau jumlah data hasil observasi = frekuensi atau jumlah diharapkan persentase luas tiap bidang dikalikan dengan n Hipotesis yang digunakan adalah hipotesis nol yang menyatakan bahwa data pretest berdistribusi normal. Persyaratan data tersebut normal jika nilai Chi Kuadrat hitung nilai Chi Kuadrat tabel . Sugiyono, 2010: 82 Tabel 8. Hasil Uji Normalitas N Variabel Keterangan 1 Pretest MA 6.08 11,070 Terdistribusi normal 2 Pretest MB 10.81 11,070 Terdistribusi normal  Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 10 Berdasarkan tabel di atas besarnya nilai Chi Kuadrat hitung untuk nilai pretest kelas kontrol adalah 6.08, sedangkan nilai Chi Kuadrat hitung untuk nilai pretest kelas eksperimen adalah 10.81. Besarnya nilai Chi Kuadrat hitung pada nilai pretest kelas kontrol dan nilai pretest kelas eksperimen semuanya lebih kecil dari 11,070, maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretest kelas kontrol dan nilai pretest kelas eksperimen berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Tujuan dari penggunaan uji homogenitas adalah untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang memiliki varian homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan pada pretest. Analisis statistik yang digunakan adalah Uji homogenitas Varians yang dihitung menggunakan persamaan Uji F. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut : = Hipotesis yang digunakan adalah hipotesis nol yang menyatakan bahwa data pretest berasal dari sample yang bersifat homogen. Persyaratan data disebut homogen apabila nilai F hitung nilai F tabel . Sugiyono, 2010 : 175 Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest Variabel Ket 1 Pretest MA dan Pretest MB 1.207 1,80 Homogen  Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 11 Berdasarkan tabel di atas besarnya nilai untuk nilai pretest kelas kontrol MA dan nilai pretest kelas eksperimen MB adalah 1.207. Besarnya nilai F hitung pada nilai pretest kelas kontrol dan pretest kelas eksperimen lebih kecil dari 1,80, maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretest kelas kontrol dan pretest kelas eksperimen memiliki varian yang homogen atau data berasal dari sampel dengan varian yang sama.

3. Indeks Kesukaran Butir Soal

Tingkat kesukaran yang kurang dari 0,3 ≤ 0,3 atau mendekati 0 maka soal tersebut terlalu sulit ada sebanyak 12 butir soal, artinya sekitar 40 butir soal yang ada adalah terlalu sulitsukar. Dan yang lebih dari 0,7 ≥ 0,7 atau mendekati 1 maka soal tersebut mudahterlalu mudah ada sebanyak 3 butir soal, artinya ada 10 butir soal tersebut mudahterlalu mudah. Sehingga dari keseluruhan butir soal, terdapat 15 butir soal yang memiliki tingkat kesukaran sedang dan baik 0,3 ≤ PC ≥ 0,7. Rata-rata indeks kesukaran butir soal adalah 0.315 dan mempunyai tingkat kesukaran sedang atau baik. Perhitungan nilai indeks kesukaran butir soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran12.

4. Daya Beda Butir Soal

Analisis daya pembeda dalam penelitian ini, 6 butir soal atau 20 yang cukup untuk membedakan kemampuan siswa, 1 butir soal yang baik dan 23 butir soal atau 77 mempunyai daya beda yang rendah atau tidak baik. Rata-rata daya beda instrument adalah 1.56. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena tingkat kesulitan butir soal terlalu