tes yaitu tes prestasi belajar achievement test dan tes kecerdasan intelligence test.
3. Daftar inventori kepribadian, dapat digunakan untuk mengukur kepribadian.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui prestasi siswa digunakan tes formatif. Tes formatif yang digunakan adalah tes obyektif dengan bentuk tes
pilihan ganda multiple choice a, b, c, d dan e. Table 2. Kisi-Kisi Instrumen Tes Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin
Frais
Variabel Indikator
Kisi-Kisi No.
Butir Jumlah
Prestasi Belajar
Siswa 1. Prosedur
Keselamatan Kerja
Mempelajari prosedur
keselamatan kerja 1, 2, 3, 4,
5 5
2. Menentukan Persyaratan
Kerja Mempelajari
syarat-syarat dalam pekerjaan dengan
mesin frais 6, 7, 8, 9,
10 5
3. Melakukan pekerjaan
dengan mesin frais
Mempelajari apa saja yang perlu
dipelajari dan diperhatikan dalam
pengerjaan dengan mesin frais
11,12,13, 14,15,16,
17,18,19, 20,21,22,
23,24,25 15
4. Memeriksa komponen
sesuai Mempelajari cara
pemeriksaan komponen sesuai
26,27,28, 29,30
5
spesifikasinya dengan spesifikasinya
TOTAL 30
1. Validitas Tes
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
alat ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi
ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang tidak menghasilkan data
yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah Azwar, 1997 : 5
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2009 : 173.
Validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Untuk instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitas isi
dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Sugiyono, 2009 : 182.
Validitas isi juga merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional
judgment.t Azwar, 1997 : 45.
Instrumen penelitian ini divalidasi oleh Bapak Dr. Sudji Munadi dan bapak Drs. Anton Usmanto. Dari Bapak Dr. Sudji Munadi, secara
substansi instrumen dapat digunakan untuk penelitian dan hanya perlu dibenahi beberapa jawaban dan konsekuensi urutan jawaban. Dari Bapak
Drs. Anton Usmanto, gambar alat ukur pada instrumen penelitian harus diperjelas dan susunan jawaban diperbaiki.
2. Reliabilitas tes
Scarvia B. Anderson dan kawan-kawan dalam Arikunto 1987 : 78 menyatakan bahwa persyaratan bagi tes , yaitu validitas dan
reliabilitas ini penting. Dalam hal ini validitas lebih penting dan reliabilitas ini perlu karena menyokong terbentuknya validitas. Sebuah
tes mungkin reliabel tetapi tidak valid . sebaliknya, sebuah tes yang valid biasanya tidak reliabel.
“ A reliable measure in one that provides consisteant and stable indication of the characteristic being investigated.”Arikunto, 1987 :
78 Pengujian reliabilitas internal instrumen prestasi belajar penelitian
ini menggunakan rumus Spearman Brown Sugiyono, 2009: 185, sebagai berikut :
r
i
=
………………………
1
Keterangan:
i
r
= reliabilitas internal seluruh instrumen.
b
r
= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua. Hasil dari reliabilitas pada penelitian ini adalah 0.765.
Berdasarkan r table product moment dengan n = 36 dan taraf signifikan 5, maka diketahui r table = 0.329
Diketahui bahwa r hitung lebih besar daripada r tabel r
h
= 0.765 r
t
= 0.329 , maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliable.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11.
Alat ukur dalam penelitian ini adalah tes sehingga selain validitas isi dan reliabilitas tes, juga akan dikaji tingkat kesulitan butir, daya beda dan
keberfungsian distraktor. Menurut Arikunto 2005 : 207, indeks kesukaran difficulty index
merupakan bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Persamaan yang digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran dengan
proporsi menjawab benar adalah sebagai berikut. P =
…………………………………
2 Suharsimi Arikunto, 2005 : 208
Keterangan : P
= indeks kesukaran B
= banyak siswa yang menjawab soal dengan benar JS
= jumlah seluruh siswa peserta tes