1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis nol Ho dari hipotesis pertama adalah “Tidak ada peningkatan prestasi belajar siswa pada kelas kontrol maupun kelas
eksperimen”. Hipotesis alternatifnya Ha adalah “Ada peningkatan prestasi belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut. a Tolak Ho dan terima Ha apabila t hitung t tabel 5
b Terima Ho dan tolah Ha apabila t hitung t tabel 5 Hasil Uji-t komparatif dua sampel independen kelas kontrol dan
kelas eksperimen dapat dilihat pada table berikut ini.
Tabel 12. Hasil Uji-t Kelas Kontrol dan Eksperimen
Variabel Keterangan
1 Kelas Kontrol
14.269 2.042
Ho ditolak dan Ha diterima
Kelas Eksperimen 16.942
2.042 Ho ditolak dan Ha
diterima Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 16 dan 17
Berdasarkan tabel tersebut di atas terlihat bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar siswa antar kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Peningkatan kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol karena metode pembelajaran kelas eksperimen
menggunakan media modul sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis nol Ho dari hipotesis kedua ini adalah “Tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa antara siswa yang pembelajarannya
menggunakan media modul dengan siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan modul pada Mata Pelajaran Pemesinan Kelas XI di SMK
N 2 Klaten”. Hipotesis alternatifnya Ha adalah “Ada perbedaan prestasi
belajar siswa antara siswa yang pembelajarannya menngunakan media modul dengan siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan modul
pada Mata Pelajaran Pemesinan Kelas XI di SMK N 2 Klaten ”.
Pengujian hipotesis ini menggunakan Uji-t sampel berkorelasi. kedua variabel dengan menggunakan korelasi Product Moment.
Apabila nilai korelasi hitung lebih besar dari
, maka terdapat korelasi antara nilai posttest MA dan nilai posttest MB Dari
perhitungan yang sudah dilakukan didapat nilai sebesar 0.912.
Nilai dengan N berjumlah 36 adalah 0.329. Nilai
, sehingga terdapat korelasi antara nilai posttest MA Kelas Kontrol dan nilai posttest MB Kelas Eksperimen. Perhitungan
selengkapbya dapat dilihat pada lampiran 18. Dasar pengambilan keputusan adalah:
Jika t
hitung
t
tabel 5,
maka ditolak dan
diterima Jika t
hitung
t
tabel 5,
maka ditolak dan
diterima
Hasil Uji-t dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 13. Hasil Uji-t Sampel Berkorelasi
t
hitung
t
tabel 5
Keterangan 2.000
ditolak dan diterima
Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 19 Berdasarkan perhitungan Uji-t diatas, besarnya t
hitung
adalah 9.806. Nilai t
tabel 5
dengan besarnya derajat kebebasan 68 adalah 2.000. Nilai t
hitung
lebih besar dari nilai t
tabel 5
, maka ditolak dan
diterima. Hal ini berarti ada perbedaan prestasi belajar siswa antara siswa yang pembelajarannya
menggunakan modul dengan siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan media modul pada Mata Pelajaran Pemesinan Kelas XI di SMK N 2 Klaten.
D. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan dan perbedaan prestasi belajar siswa antara siswa yang pembelajarannya
menggunakan media modul dengan siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan media modul. Pada pelaksanaan penelitian, terlebih dahulu
diberikan pretest yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
modul pembelajaran. Pada akhir proses belajar mengajar, siswa diberi posttest dengan soal yang sama dengan soal pretest. Kemudian nilai posttest
dibandingkan dengan nilai pretest untuk mengetahui ada tidaknya