Keterangan: : Kunci jawaban
√  : Pengecohdistraktor berfungsi dengan baik ×  : Pengecohdistraktor tidak berfungsi dengan baik
Berdasarkan tabel
rangkuman keberfungsian
pengecohdistraktor  butir  soal  diatas,  dapat  kita  lihat  bahwa  dari  30  butir soal tes yang diujikan kepada siswa, ternyata terdapat 10 butir soal 33
yang  semua  distraktornya  berfungsi  dengan  baik,  sedangkan  sebanyak  20 butir  soal  67  memiliki  beberapa  pengecoh  atau  distraktor  yang  tidak
berfungsi dengan baik.
6.  Uji Beda Nilai Pretest
Tujuan  dari  penggunaan  uji  beda  nilai  pretest  adalah  untuk mengetahui  apakah  ada  perbedaan  antara  nilai  rata-rata  kelas  eksperimen
dan  nilai  rata-rata  kelas  kontrol.  Teknik  analisis  yang  digunakan menggunakan uji beda t-test.Sugiyono, 2010: 138
Keterangan: : nilai rata-rata pretest kelas eksperimen
: nilai rata-rata pretest kelas kontrol : varians pretest kelas eksperimen
: varians pretest kelas kontrol : jumlah sampel kelas eksperimen
: jumlah sampel kelas kontrol Harga  uji-t  hasil  perhitungan  dikonsultasikan  dengan  harga  t
tabel  pada taraf signifikansi  5. Jika harga  t hitung harga  t tabel
,  maka  tidak  ada  perbedaan  antara  nilai  rata-rata  pretest  kelas eksperimen dan nilai rata-rata kelas kontrol.
Tabel 11. Hasil Uji Beda Nilai Pretest
Variabel Keterangan
1 Pretest KE dan pretest KK
0.833 2.042
Tidak ada perbedaan  Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 15
Berdasarkan  tabel  diatas  besarnya  nilai adalah  0.833.  Besarnya
nilai  t  hitung =  0.833  lebih  kecil  dari  nilai  t  tabel
=  2,042,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  tidak  ada perbedaan    antara  nilai  rata-rata  pretest  kelas  eksperimen  dan  nilai
rata-rata pretest kelas kontrol.
C. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan  deskripsi  data  dan  uji  persyaratan  analisis  telah menunjukkan  bahwa  data  berdistribusi  normal  dan  homogeny,  maka
pengujian hipotesis dapat dilaksanakan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan  uji-t  komparatif  dua  sampel  berkorelasi  dan  dua  sampel
indpenden. Dalam penelitian ini ada dua pengujian hipotesis.
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis  nol  Ho  dari  hipotesis  pertama  adalah  “Tidak  ada peningkatan  prestasi  belajar  siswa  pada  kelas  kontrol  maupun  kelas
eksperimen”.  Hipotesis  alternatifnya  Ha  adalah  “Ada  peningkatan prestasi belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut. a  Tolak Ho dan terima Ha apabila t hitung  t tabel 5
b  Terima Ho dan tolah Ha apabila t hitung  t tabel 5 Hasil  Uji-t  komparatif  dua  sampel  independen  kelas  kontrol  dan
kelas eksperimen dapat dilihat pada table berikut ini.
Tabel 12. Hasil Uji-t Kelas Kontrol dan Eksperimen
Variabel Keterangan
1 Kelas Kontrol
14.269 2.042
Ho  ditolak  dan  Ha diterima
Kelas Eksperimen 16.942
2.042 Ho  ditolak  dan  Ha
diterima  Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 16 dan 17
Berdasarkan  tabel  tersebut  di  atas  terlihat  bahwa  terdapat peningkatan  prestasi  belajar  siswa  antar  kelas  kontrol  dan  kelas
eksperimen.  Peningkatan  kelas  eksperimen  lebih  tinggi  dibandingkan dengan  kelas  kontrol  karena  metode  pembelajaran  kelas  eksperimen
menggunakan  media  modul  sedangkan  kelas  kontrol  dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional.