Jenis-jenis Loyalitas Loyalitas Anggota

Semua akan terwujud apabila pelanggan yang menggunakan produk atau jasa tertentu merasakan kepuasan oleh pelayanan tersebut. Pelanggan puas terhadap kualitas pelayanan yang baik akan senang melakukan pembelian atau menggunakan pelayanan secara berulang-ulang, lebih lanjut mereka akan merekomendasikan kepada orang lain mengenai keunggulan suatu produk atau layanan.

c. Jenis-jenis Loyalitas

Menurut Griffin 2002: 22-23 membagi loyalitas dalam empat jenis: 1 Tanpa loyalitas Yaitu beberapa konsumen tidak mengembangkan loyalitas terhadap produk atau jasa tertentu karena beranggapan tidak ada perbedaan tempat penyedia barang atau jasa tertentu. 2 Loyalitas lemah Yaitu keterikatan yang rendah digabung dengan pembelian berulang yang tinggi menghasilkan loyalitas yang lemah. Konsumen ini membeli karena kebiasaan. 3 Loyalitas tersembunyi Yaitu tingkat preferensi yang relatif tinggi digabung dengan tingkat pembelian berulang yang rendah, menunjukkan loyalitas tersembunyi. 4 Loyalitas premium Yaitu terjadi bila ada tingkat keterikatan yang tinggi dan tingkat pembelian berulang yang juga tinggi. Sedangkan menurut Dick Basu dalam Fandhy Tjiptono 2014: 399 dengan mengkombinasikan komponen sikap dan perilaku pembelian ulang, maka didapatkan 4 situasi kemungkinan loyalitas, yaitu: 1 No Loyalty Bila sikap dan perilaku pembelian ulang pelanggan sama- sama lemah, maka loyalitas tidak terbentuk. Ada dua kemungkinan penyebabnya, yang pertama apabila suatu produk atau jasa tidak mampu mengkomunikasikan keunggulan produknya. Dan yang kedua berkaitan dengan dinamika pasar, di mana merek-merek yang berkompetisi dipersepsikan serupa atau sama. 2 Spurious Loyalty Situasi ini bisa dikatakan dengan inertia, di mana konsumen sulit membedakan berbagai merek dalam kategori produk dengan tingkat keterlibatan rendah, sehingga pembelian ulang dilakukan atas dasar pertimbangan situasional. Misalnya karena familiarity atau tempat produk yang berdekatan dengan tempat tinggal. 3 Latent Loyalty Situasi ini tercermin bila sikap yang kuat dibarengi dengan pola pembelian ulang yang lemah. 4 Loyalty Situasi ini merupakan situasi ideal yang paling diharapkan para pemasar, di mana konsumen bersikap positif terhadap jasa atau penyedia jasa bersangkutan dan disertai pola pembelian ulang yang konsisten.

d. Indikator Pengukuran Loyalitas Anggota

Dokumen yang terkait

Studi Komparatif Peran Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dan BMT Insani Dalam Pengembangan UMK di Kota Padangsidimpuan

1 49 107

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) SETIA WARGA DI PASURUAN

5 53 28

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 17

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI:Survey pada Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung.

5 22 40

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM DWI JASA SURABAYA.

0 5 92

PENGARUH PELAYANAN DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM “SUMBER DAYA” DI KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN 2013.

0 1 17

PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN DAN PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ARGO SUMBING MANDIRI KECAMATAN TEMBARAK, KABUPATEN TEMANGGUNG.

1 5 122

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM TAKERA (TABUNGAN KELUARGA SEJAHTERA) JAKARTA PUSAT - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 10

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA ANGGOTA KOPERASI SIMPAN PINJAM TAKERA (TABUNGAN KELUARGA SEJAHTERA) JAKARTA PUSAT - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9