C. Variabel Penelitian
1. Jenis Variabel
Penelitian  ini  memiliki  2  jenis  variabel  yaitu,  variabel  independen bebas yang meliputi kualitas pelayanan X1 dan motivasi anggota X2,
dan  variabel  dependen  terikat  yaitu  loyalitas  anggota  Y.  Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahan  pada  variabel  dependen.  Variabel  dependen  merupakan variabel  yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel
dependen Sugiyono,2013: 61.
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian
a. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan adalah tingkatan mutu dari suatu tindakan atau kegiatan  yang  dapat  ditawarkan  oleh  suatu  pihak  kepada  pihak  lain
menyangkut  produk  jasa,  manusia,  proses  dan  lingkungan  yang mampu  melebihi  dan  atau  memenuhi  harapan  anggota.  Dalam
penelitian  ini,  pihak  yang  dimaksud  adalah  koperasi  dengan anggotanya.
Indikator kualitas pelayanan dalam penelitian ini: 1
Bukti fisik tangiable
Bukti  fisik  meliputi  fasilitas  fisik,  perlengkapan,  dan  peralatan teknologi
yang digunakan
serta penampilan
pegawai perusahaan.
2
Keandalan reliability
Keandalan  meliputi  kesesuaian  pelayanan,  kepedulian  koperasi terhadap permasalahan yang dihadapi anggota, kesesuaian dengan
standar-standar  umum,  ketetapan  waktu  pelayanan,  dan keakuratan  dalam  menggunakan  administrasi  catatan  atau
dokumentasi.
3
Daya tanggap responsiveness
Dimensi ini diharapkan oleh anggota dalam pelayanan yang cepat apabila  terdapat  keluhan-keluhan  atau  masalah-masalahyang
dihadapi atau diutarakan oleh anggota.
4
Jaminan assurance
Jaminan  adalah  sesuatu  yang  diberikan  oleh  perusahaan  berupa kemampuan  sumber  daya  dalam  memberikan  pelayanan  kepada
pelanggan  untuk  menimbulkan  kepercayaan  dan  keyakinan meliputi antara lain kesabaran pegawai, kemampuan sumber daya
manusia,  rasa  aman  selama  berhubungan  dengan  pegawai,  dan
dukungan pemimpin kepada anggota.
5
Empati empathy
Empati  meliputi  perhatian  perusahaan  terhadap  pelanggan, perhatian  pegawai  atau  karyawan  terhadap  pelanggan,  perhatian
perusahaan  terhadap  kepentingan  pelanggan  dan  kesesuaian  jam
kerja perusahaan dengan kesibukan pelanggan.
b. Motivasi Anggota
Motivasi  anggota  adalah  daya  penggerak,  pendorong,  kekuatan atau  potensi  yang  ada  dalam  diri  anggota  yang  menyebabkan  ia
mempunyai  kecenderungan  untuk  bekerjasama  dalam  koperasi  yang didasarkan  pada  kebutuhan  serta  untuk  mencapai  tujuan  tertentu.
Indikator motivasi anggota antara lain: 1
Kesadaran dalam berkoperasi 2
Manfaat berkoperasi 3
Sikap dan usaha positif terhadap koperasi 4
Keinginan  dorongan  untuk  tujuan  yang  diharapkan  dalam berkoperasi
c. Loyalitas Anggota