11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Kualitas Pelayanan
a. Pengertian Kualitas Pelayanan
Menurut  Lovelock  1988:  229,  kualitas  adalah  tingkatan  mutu yang diharapkan dan pengendalian keragaman dalam mencapai mutu
tersebut  untuk  memenuhi  kebutuhan  konsumen.  Sedangkan pelayanan  service  adalah  suatu  tindakan  atau  kegiatan  yang  dapat
ditawarkan  oleh  satu  pihak  kepada  pihak  lain  yang  pada  dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Goetsch  dan  Davis  dalam  Fandy  Tjiptono  2004:  51 mendefinisikan kualitas pelayanan merupakan suatu kondisi dinamis
yang  berhubungan  dengan  produk  jasa,  manusia,  proses,  dan lingkungan  yang  mampu  memenuhi  dan  atau  melebihi  harapan
konsumen.  Ditegaskan  bahwa  kualitas  bukan  hanya  menekankan pada  aspek  hasil  akhir  yaitu  produk  atau  jasa,  tetapi  juga
menyangkut  kualitas  manusia,  kualitas  proses,  dan  kualitas lingkungan.
Kualitas  pelayanan  adalah  tingkatan  mutu  dari  suatu  tindakan atau kegiatan  yang dapat ditawarkan oleh suatu  pihak kepada pihak
lain menyangkut produk jasa, manusia, proses dan lingkungan  yang mampu  melebihi  dan  atau  memenuhi  harapan  anggota.  Kualitas
pelayanan  harus  dimulai  dari  kebutuhan  pelanggan  dan  berakhir pada persepsi pelanggan.
Kualitas  pelayanan  dapat  dilihat  dari  kepuasan  pelanggan apakah  sesuai  dengan  yang  diharapkan  atau  tidak.  Kualitas
pelayanan  yang  baik  akan  meningkatkan  keuntungan  perusahaan karena  pelanggan  melalukakan  pemakaian  ulang.  Sebaliknya  jika
kualitas  pelayanan  rendah,  maka  perusahaan  akan  rugi  karena pelanggan akan mencari pelayanan yang lebih baik.
b. Pelayanan Prima
Sutopo  dan  Adi  Suryanto  2003:  10  mendefinisikan  pelayanan prima  merupakan  terjemahan  dari  istilah
“Excellent Service”    yang secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik dan atau pelayanan
yang terbaik. Disebut sangat baik  atau terbaik, karena sesuai dengan standar  pelayanan  yang  berlaku  atau  dimiliki  oleh  instansi  yang
memberikan  pelayanan.  Sejalan  dengan  pendapat  tersebut,  menurut Suyetty  dan  Gita  Kurniawan  2005:  49  pelayanan  prima  adalah
pelayanan optimal yang menhasilkan kepuasan pelanggan. Tujuan  pelayanan  prima  menurut  Sutopo  dan  Adi  Suryanto
2003: 14 adalah memberikan pelayanan  yang dapat memenuhi dan memuaskan  pelanggan.  Pelayanan  prima  dilaksanakan  dari  2  sektor,
yaitu: 1
Sektor publik Pola  sektor  publik  didasarkan  pada  pelayanan  adalah
pemberdayaan.
2 Sektor bisnis
Pada  sektor  bisnis  atau  swasta  pelayanan  bertujuan  atau berorientasi pada profite atau keuntungan.
Selain  itu,  menurut  Suyetty  dan  Gita  Kurniawan  2005:  50, tujuan dari pelayanan prima adalah untuk menimbulkan kepercayaan
dan kepuasan kepada pelanggan, dan untuk menjaga agar pelanggan merasa  dipentingkan  dan  diperhatikan  segala  kebutuhannya.
Menurut  Komar  2008:  16  pelayanan  prima  bermanfaat meningkatkan  kualitas  pelayanan  pemerintah  kepada  masyarakat
sebagai  pelanggan  dan  sebagai  acuan  untuk  pengembangan penyusunan standar pelayanan.
Prinsip pelayanan prima menurut Komar 2008: 22 berdasarkan A3 adalah sebagai berikut:
1 Attitude Sikap
Adalah sikap atau kepribadian seseorang yang berkaitan dengan sifat yang dimiliki orang tersebut.
2 Attention Perhatian
Adalah memberikan perhatian yang tulus kepada pelanggan atau costumer.
3 Action Tindakan
Adalah  bertindak  dalam  memenuhi  keinginan  pelanggan  atau anggota.
Pelayanan  prima  adalah  pelayanan  terbaik  yang  memenuhi standar kualitas pelayanan. menurut Komar 2008: 28 cara melayani
pelanggan adalah sebagai berikut: 1
Berpenampilan yang rapi dan serasi 2
Melayani dengan tepat waktu dan tidak mengabaikan 3
Memiliki pengetahuan yang luas 4
Bersikap ramah dan sopan 5
Kejujuran dan kepercayaan Pelayanan  prima  biasanya  berhubungan  dengan  bisnis  jasa
pelayanan  yang  dilakukan  dalam  upaya  memberikan  rasa  puas  dan menumbuhkan kepercayaan terhadap pelanggan sehingga pelanggan
merasa  diperhatikan  dengan  baik  dan  benar.  Pelayanan  prima  harus ditunjang oleh kualitas sumber daya manusia yang handal.
Jadi  dalam  pelayanan  prima  terdapat  dua  unsur  yang  saling berkaitan  yaitu  pelayanan  dan  kualitas.  Kedua  unsur  tersebut  perlu
diperhatikan oleh anggota.
c. Dimensi Kualitas Pelayanan