3. Loyalitas
Anggota 1.
Mereferensikan kepada orang lain
1, 2, 3
14 2.
Melakukan transaksi berulang-
ulang 4, 5, 6
3. Menggunakan
jasa yang
ditawarkan 7, 8, 9,
10 4.
Kesetiaan  menjadi anggota
11, 12, 13, 14
: Butir pernyataan negatif
G. Uji Coba Instrumen
Uji  coba  instrumen  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  validitas  dan reliabilitas  instrumen.  Uji  coba  dilakukan  pada  anggota  KSP  Setia  Kawan
dengan  jumlah  sebanyak  30  anggota  diambil  dari  anggota  yang  bukan merupakan anggota sampel. Uji coba instrumen menggunakan:
1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui seberapa cermat suatu instrumen  melakukan  fungsinya.  Uji  validitas  dalam  penelitian  ini
menggunakan  teknik  korelasi  product  moment  yang  dikemukakan  oleh Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut:
� = � ∑
− ∑ ∑
√{� ∑ − ∑
}{� ∑ − ∑
} Keterangan:
�   : koefisien korelasi X dan Y �
: banyaknya subjek ∑   : skor hasil perkalian X dan Y
∑   : jumlah X ∑   : jumlah kuadrat X
∑   : jumlah Y ∑   : jumlah kuadrat Y Sugiyono, 2007: 255
Sugiyono  2010:  152  menyatakan  bahwa,  “syarat  minimum  untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r ≥ 0,3. Jadi, jika korelasi antara
butir  dengan  skor  total  kurang  dari  0,3  maka  butir  dalam  instrumen tersebut dinyatakan tidak valid”.
Untuk  menghindari  over  estimate  atau  kelebihan  bobot  karena masuknya  skor  item  ke  dalam  skor  total  maka  perlu  dikoreksi  dengan
menggunakan teknik korelasi Part Whole Sutrisno Hadi, 2001: � =
�  �  − � √{ �  +  �  − �  �  � }
Keterangan: r
bt
: Koefisien korelasi bagian total r
xy
: Koefisien korelasi momen tangkar yang baru dikerjakan SB
x
: Simpangan baku skor butir SB
y
: Simpangan baku skor faktor Hasil  uji  validasi  instrumen  yang  dilakukan  kepada  30  responden,
setelah dilakukan perhitungan menggunakan SPSS 20, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
a. Variabel Kualitas Pelayanan
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan
Butir Pernyataan
Pearson Correlation
Keterangan
1 0,564
Valid 2
0,562 Valid
3 0,424
Valid 4
0,726 Valid
5 0,614
Valid 6
0,447 Valid
7 0,253
Tidak Valid 8
0,462 Valid
9 0,577
Valid
10 0,647
Valid 11
0,632 Valid
12 -0,169
Tidak Valid 13
0,451 Valid
14 0,421
Valid 15
0,575 Valid
16 0,155
Tidak Valid Sumber: Data Primer yang diolah
Pada tabel 4 di atas diketahui bahwa terdapat tiga butir pernyataan yang  tidak  valid  yaitu  butir  nomor  7,  12,  dan  16.  Selain  ketiga  butir
tersebut dinyatakan valid karena r ≥ 0,3.
b. Variabel Motivasi Anggota
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Anggota
Butir Pernyataan
Pearson Correlation
Keterangan
1 0,686
Valid 2
0,699 Valid
3 0,797
Valid 4
0,571 Valid
5 0,662
Valid 6
0,827 Valid
7 0,737
Valid 8
0,495 Valid
9 0,362
Valid 10
0,569 Valid
11 0,781
Valid 12
0,735 Valid
13 0,325
Valid 14
0,164 Tidak Valid
Sumber: Data Primer yang diolah Pada  tabel  5  di  atas  diketahui  bahwa  terdapat  satu  butir
pernyataan yang tidak valid yaitu butir nomor 14 dimana nilai pearson correlation lebih kecil dari 0,3. Butir pernyataan lain dikatakan valid
karena r ≥ 0,3, sehingga dapat digunakan dalam penelitian.
c. Variabel Loyalitas Anggota
Tabel 6. Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas Anggota
Butir Pernyataan
Pearson Correlation
Keterangan
1 0,807
Valid 2
0,718 Valid
3 0,669
Valid 4
0,553 Valid
5 0,874
Valid 6
0,807 Valid
7 0,869
Valid 8
0,771 Valid
9 0,515
Valid 10
0,779 Valid
11 0,574
Valid 12
0,549 Valid
13 0,571
Valid 14
0,542 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah Pada  tabel  6  di  atas  diketahui  bahwa  semua  pernyataan  valid
dengan nilai pearson correlation atau nilai r ≥ 0,3. Semua pernyataan
yang valid dapat digunakan dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas Instrumen