d. Uji Homosedastisitas
Uji  homosedastisitas  digunakan  untuk  mengetahui  homogenitas varians  error  untuk  setiap  kali  nilai  variabel  bebasnya.  Pengujian
homosedastisitas  ini  diuji  menggunakan  uji  glesjer.  Hasil  dari  uji homosedastisitas adalah sebagai berikut:
Tabel 18. Hasil Uji Homosedastisitas
Model F
Sig.
Regression 1,494
0,231 Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel di atas ditemukan nilai F sebesar 1,494 dengan signifikansi  0,231.  Hal  tersebut  membuktikan  nilai  signifikansi  lebih
dari 0,05. Maka dapat disimpulkan analisis regresi tersebut memenuhi syarat homosedastisitas.
4. Pengujian Hipotesis
Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah  menggunakan  regresi  ganda.  Berikut  adalah  rangkuman  hasil
pengujian hipotesis. Tabel 19. Rangkuman Hasil Regresi Berganda
Model Koef.
Prediktor t hitung
Sig. R
R
2
F
Konstanta k
6,567 0,950
0,345 Kualitas
Pelayanan X1
0,464 5,070
0,000 Motivasi
Anggota X2
0,435 2,956
0,004 Summary
0,570 0,325
Regression ANOVA
0,000 19,029
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan  tabel  di  atas  menunjukkan  bahwa  angka  koefisien  R adalah  0,570  sedangkan  R
2
sebesar  0,325.  Nilai  R  menunjukkan  nilai positif,  hal  ini  berarti  bahwa  kualitas  pelayanan  dan  motivasi  anggota
secara  bersama-sama  memberikan  pengaruh  positif  terhadap  loyalitas anggota.  Nilai  R
2
sebesar  0,325  menunjukkan  bahwa  variansi  dalam loyalitas  anggota  dapat  dijelaskan  oleh  kualitas  pelayanan  dan  motivasi
anggota  sebesar  32,5  melalui  model,  sedangkan  67,5  berasal  dari variabel lain yang tidak diperhitungkan dalam model ini.
Pengujian  kontribusi  tersebut  ditentukan  nilai  F  pada  tabel  di  atas sebesar  19,029  dengan  signifikansi  0,000.  Nilai  signifikansi  yang
dihasilkan kurang dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa secara simultan kualitas  pelayanan  dan  motivasi  anggota  memiliki  pengaruh  secara
signifikan  terhadap  loyalitas  anggota.  Maka  dengan  demikian  dapat diartikan  pula  bahwa  kualitas  pelayanan  dan  motivasi  anggota  memiliki
pengaruh  positif  secara  simultan  terhadap  loyalitas  anggota,  sehingga hipotesis ke-3 diterima.
Terbuktinya  pengaruh  secara  simultan  variabel  bebas  terhadap variabel terikat tersebut,  maka perlu dilakukan uji  secara parsial apakah
masing-masing  variabel  bebas  tersebut  memiliki  pengaruh  yang signifikan  atau  tidak.  Untuk  mengetahui  pengaruh  secara  parsial  perlu
diuji  koefisien  garis  regresi  yang  dimiliki  oleh  masing-masing  variabel dengan uji t.
Berdasarkan  tabel  19  dapat  ditarik  persamaan  garis  regresinya  sebagai berikut:
Y = 6,567 + 0,464 X1 + 0,435 X2 Untuk  menguji  koefisien  garis  regresi  di  atas  dapat  dilakukan
sebagai berikut: a.
Koefisien α
1
sebesar 0,464 dengan nilai t = 5,070 dan signifikansinya 0,000.  Dengan  nilai  signifikansi  t  kurang  dari  0,05  membuktikan
bahwa variabel kualitas pelayanan secara parsial memiliki pengaruh yang  signifikan  terhadap  variabel  loyalitas  anggota  jika  variabel
motivasi  anggota  dikendalikan  atau  dikontrol.  Hal  ini  juga  dapat dikatakan  bahwa  terhadap  hubungan  positif  antara  kualitas
pelayanan dengan loyalitas anggota sehingga hipotesis ke-1 diterima. b.
Koefisien α
2
sebesar 0,435 dengan nilai t = 2,956 dan signifikansinya 0,004.  Dengan  nilai  signifikansi  t  kurang  dari  0,05  membuktikan
bahwa  variabel  motivasi  anggota  secara  parsial  memiliki  pengaruh yang  signifikan  terhadap  variabel  loyalitas  anggota  jika  variabel
kualitas  pelayanan  dikendalikan  atau  dikontrol.  Hal  ini  juga  dapat dikatakan bahwa terhadap hubungan positif antara motivasi anggota
dengan loyalitas anggota sehingga hipotesis ke-2 diterima. Berdasarkan  analisis  regresi  ganda  dapat  diketahui  besarnya
Sumbangan  Relatif  SR  dan  Sumbangan  Efektif  SE  masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
Besarnya SR dan SE dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 20. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif
Variabel Bebas Kesimpulan
SE SR
Kualitas Pelayanan 23,59
72,54 Motivasi Anggota
8,93 27,46
Jumlah 32,52
100,00 Sumber: Data primer yang diolah
Hasil  di  atas  menunjukkan  besarnya  sumbangan  efektif  variabel kualitas  pelayanan  sebesar  23,59  dan  sumbangan  efektif  motivasi
anggota  sebesar  8,93  terhadap  loyalitas  anggota.  Diketahui  pula sumbangan  relatif  variabel  kualitas  pelayanan  sebesar  72,54  dan
sumbangan  relatif  variabel  motivasi  anggota  sebesar  27,46  terhadap loyalitas anggota.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Anggota
Berdasarkan  hasil  penelitian  ini  diungkapkan  bahwa  sebagian  besar anggota  KSP  Setia  Kawan  berpendapat  bahwa  kualitas  pelayanan  pada
KSP  Setia  Kawan  dikategorikan  pada  kondisi  baik  dengan  persentase 42,68. Disusul dengan kategori sangat  baik  yaitu  sebesar 41,46. Jadi
bisa  dikatakan  bahwa  kualitas  pelayanan  pada  KSP  Setia  Kawan  sudah baik.
Penelitian  ini  juga  membuktikan  bahwa  hipotesis  pertama  diterima, yaitu  kualitas  pelayanan  KSP  Setia  Kawan  berpengaruh  positif  dan
signifikan  terhadap  loyalitas  anggota.  Hal  ini  ditunjukkan  dengan  nilai koefisien garis  yang positif dan nilai signifikansi kurang dari 0,05. Yang