Adjektiva Nomina Pronomina Numeralia Adverbia

9. Food : 31 istilah Misalnya : milk, juice, cheese, nut, egg, carrot, food, cereal. 10. Properties and states: 24 istilah Misalnya : hot, big, stuck, wet, tight, shut, sleepy. 11. Activities : 74 istilah Misalnya : get, put, go, do, up, out, fall, jump, drive.

2.1.2 Kelas Kata

Kelas kata adalah perangkat kata yang sedikit banyak berperilaku sintaksis sama. Dalam menentukan kelas kata dalam bahasa Indonesia perilaku sintaksis tersebut dijadikan ciri dasar Kridalaksana, 1994: 44. Sumber yang digunakan untuk menjelaskan kelas kata adalah pendapat Kridalaksana 1994: 51-120. Berikut adalah kelompok dalam kelas kata: 1.Verba Berdasarkan bentuk kata morfologis, verba dapat dibedakan atas: 1 verba dasar tanpa afiks, misalnya: makan, pergi, minum, duduk, dan tidur; 2 verba turunan, a verba dasar + afiks wajib menduduki, mempelajari, menyanyi; b verba dasar + afiks tidak wajib membaca, mendengar, mencuci; c verba dasar terikat afiks + afiks wajib bertemu, bersua, mengungsi; d reduplikasi atau bentuk ulang berjalan-jalan, minum-minum, mengais-ngais; e majemuk cuci mata, naik haji, belai kasih.

2. Adjektiva

Dari bentuknya ajektiva dapat dibedakan atas: 1 Ajektiva dasar, misalnya adil, alim, bahagia, genap, tunggal. 2 Ajektiva turunan, misalnya terhormat, Universitas Sumatera Utara elok-elok, gagah-gagah, kesepian, kesakitan, kemerah-merahan, abadi, duniawi, hewani, alami, melimpah, terbuka, terkejut, atas, bawah, depan, belakang, bertambah, berkurang, berkecukupan, menyeluruh.

3. Nomina

Nomina ditandai dengan tidak dapatnya bergabung dengan kata tidak, tetapi dapat dinegatifkan dengan kata bukan, misalnya: tidak kekasih seharusnya bukan kekasih. Berikut adalah contoh nomina: rumah, orang, burung, keuangan, perpaduan, tetamu, rumah-rumah, batu-batuan, kesinambungan, pengembangan, kebersamaan, ketinggian, kesatuan, kelebihan, jatuhnya.

4. Pronomina

Pronomina berfungsi untuk menggantikan nomina dan yang digantikannya disebut anteseden. 1. Pronomina intratekstual, menggantikan nomina yang ada dalam wacana. Misalnya : Kitti nama kucing saya. Bulunya sangat halus 2. Pronomina ekstratekstual, menggantikan nomina diluar wacana. Misalnya: Aku yang menggantinya 3. Pronomina takrif, misalnya: saya, aku, kami, kita, dia, mereka 4. Pronomina tak takrif, misalnya: seseorang, sesuatu, siapa, dll.

5. Numeralia

Numeralia dapat dikategorisasikan dalam numeralia takrif dan taktakrif. Numeralia takrif tergolong atas: 1 numeralia utama dalam bilangan penuh, bilangan pecahan, dan bilangan gugus, 2 numeralia tingkat, 3 numeralia Universitas Sumatera Utara kolektif. Numeralia tak takrif adalah numeralia yang menyatakan jumlah taktentu. Misalnya: suatu, beberapa, pelbagai, semua, dan lain-lain.

6. Adverbia

Adverbia adalah kategori yang dapat mendampingi ajektiva, numeralia, atau preposisi dalam konstruksi sintaksis. Misalnya, dalam kalimat Ia sudah pergi, kata sudah adalah adverbia, bukan karena mendampingi verba pergi, tetapi karena mempunyai potensi untuk mendampingi ajektiva. Adverbia tidak boleh dikacaukan dengan keterangan karena adverbia merupakan konsep kategori, sedangkan keterangan merupakan konsep fungsi. Adverbia dapat ditemui dalam bentuk dasar dan bentuk turunan. Bentuk turunan itu terwujud melalui afiksasi, reduplikasi, gabungan proses dan gabungan morfem.

7. Interogativa