Selanjutnya, metode cakap yaitu peneliti melakukan percakapan langsung kepada anak untuk mendapatkan data lisan. Metode ini memiliki
teknik dasar yaitu teknik pancing. Dalam hal ini, media gambar seri digunakan sebagai alat pemancing agar anak mau bercerita, sehingga data
dapat diperoleh dengan mudah. Kemudian, terdapat juga teknik lanjutan, yakni teknik cakap semuka digunakan untuk mendapatkan data selengkap-
lengkapnya dengan cara melibatkan anak dalam percakapan secara langsung.
3.3 Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian kualitatif berupa kata-kata Moleong, 2007:155. Data penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data tulis yang dikumpulkan berupa uraian yang
ditulis anak-anak berdasarkan gambar seri sebagai media. Data tulis ini merupakan data yang dianalisis. Gambar seri digunakan sebagai media
dalam pengambilan data agar anak dapat bercerita dan data mengenai leksikon yang digunakan anak usia 7 tahun dapat diperoleh dengan mudah.
Sebagaimana yang dikatakan O’grady 1989: 271 bahwa media gambar merupakan salah satu media yang digunakan untuk menguji anak dalam
berbahasa agar anak-anak mudah bercerita dengan kata-kata mereka sendiri berdasarkan gambar yang ada.
Data sekunder adalah data lisan berupa wawancara anak usia 7 tahun di SD Negeri 067690 Medan yang dikumpulkan dalam bentuk pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
bebas yaitu pertanyaan yang berhubungan dengan gambar seri agar anak dapat menceritakan gambar seri dengan mudah dan memberikan informasi
lebih mendalam, misalnya dalam gambar seri terdapat cerita dengan tokoh salah satu hewan yaitu gajah, untuk mengetahui hewan apalagi yang
diketahui anak maka anak ditanya dengan beberapa pertanyaan. Data lisan digunakan untuk mendukung data tulis memperoleh data yang shahih.
Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh anak-anak usia 7 tahun di SD Negeri 067690 Medan yang berjumlah 26 responden. Alasan
pemilihan anak usia 7 tahun sebagai sumber data adalah karena anak pada usia tersebut masih duduk di kelas rendah dan sudah dituntut untuk
memahami teks bacaan. Oleh karena itu, pemahaman leksikon yang diperoleh oleh anak usia 7 tahun sangat penting dalam memahami isi
bacaan.
3.4 Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Data diambil dengan menggunakan media gambar seri, kemudian anak diminta untuk menuliskan cerita yang terdapat dalam gambar. Dalam
gambar seri yang diberikan kepada anak terdapat variasi jalan cerita yang berbeda agar leksikon yang digunakan anak untuk membuat cerita juga
bervariasi sehingga tampak pula kelas kata yang digunakan dalam cerita tersebut. Untuk memudahkan anak bercerita, anak ditanya dengan
pertanyaan yang berkenaan dengan gambar seri.
Universitas Sumatera Utara
2. Setelah data awal diperoleh, kemudian dilanjutkan dengan mewawancarai anak sebagai narasumber. Dalam hal ini, wawancara yang
dilakukan bersifat tak terstruktur. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan menemukan data tentang pemahaman leksikon anak yang
dihubungkan dengan relasi semantis. Misalnya, dalam uraian yang dituliskan anak terdapat kata gajah yaitu salah satu jenis hewan, untuk
mengetahui pengetahuan anak tentang hewan apa saja yang diketahuinya maka anak diwawancarai.
3. Semua leksikon yang terkumpul dipilah berdasarkan kelas kata dan dilihat relasi semantis yang terbentuk sehingga terlihat pemerolehan
leksikon anak usia 7 tahun.
3.5 Analisis Data