verba meminum, melihat, menggigit, meninggalkan, dan melepaskan, dan konjungsi dan, karena, dan kemudian. Berdasarkan teks, kelas kata yang tampak
adalah nomina, verba, dan konjungsi. Hal ini menjadi bagian dalam penelitian yang dilakukan untuk menemukan kelas kata yang diperoleh anak usia 7 tahun.
Dalam kaitan dengan relasi semantis, anak usia 7 tahun sudah dapat menyebutkan beberapa jenis hewan yaitu gajah, kelinci, buaya, dan sapi. Jika
dilihat relasi pada leksikon hewan akan diketahui bahwa terdapat bentuk relasi hiponim dalam leksikon hewan tersebut. Jenis hewan yang disebutkan anak
merupakan kata khusus dari hewan. Artinya, bahwa leksikon anak usia 7 tahun sudah membentuk relasi semantis hiponim.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dikaji difokuskan pada pemerolehan leksikon pada anak usia 7 tahun. Adapun masalahnya dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pemerolehan leksikon anak-anak usia 7 tahun di SD Negeri
067690?
2. Kelas kata apa sajakah yang dikuasai anak usia 7 tahun di SD Negeri
067690?
3. Bagaimanakah relasi semantis yang terbentuk di antara kata-kata yang
diperoleh anak-anak usia 7 tahun di SD Negeri 067690?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, tujuan penelitian ini dinyatakan sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan pemerolehan leksikon anak usia 7 tahun di SD Negeri
067690. 2.
Mengidentifikasi kelas kata yang dikuasai anak usia 7 tahun di SD Negeri 067690.
3. Mendeskripsikan relasi semantis yang terbentuk di antara kata-kata yang
diperoleh anak-anak usia 7 tahun di SD Negeri 067690.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, baik pada tataran teoretis maupun pada tataran praktis di bidang pemerolehan bahasa khususnya
pemerolehan leksikon.
1.4.1 Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis dalam penelitian ini antara lain: 1.
Menjadi salah satu model acuan yang dapat diandalkan untuk penelitian tentang pemerolehan bahasa khususnya pemerolehan leksikon.
2. Memperkaya kajian tentang pemerolehan bahasa khususnya pemerolehan
leksikon anak. 3.
Menjadi bahan acuan bagi para peneliti yang berfokus pada kajian pemerolehan bahasa.
Universitas Sumatera Utara
1.4.2 Manfaat Praktis
Pada tataran praktis, hasil kajian ini dapat digunakan sebagai berikut: 1. Menjadi bahan pengajaran pemerolehan bahasa khususnya pemerolehan
leksikon anak usia 7 tahun. 2. Sumber informasi dan rujukan bagi penelitian lanjutan dan bahan
perbandingan untuk melakukan kajian lanjut. 3. Masukan pemikiran kepada semua pihak yang terkait dalam perkembangan
bahasa anak.
1.5 Definisi Istilah
1. Pemerolehan Bahasa Pemerolehan bahasa adalah proses penguasaan bahasa yang berlangsung
dalam otak seorang anak ketika memperoleh bahasa ibunya yang dilakukan secara natural lihat Dardjowidjodjo, 2005: 225; Chaer, 2003: 167; bdk. Tarigan 1986:
243; O’grady 1989:270; Goodluck 1992: 1. 2. Pemerolehan Leksikon
Pemerolehan leksikon adalah proses bagaimana anak mengidentifikasi kata-kata dari bahasa mereka, mengisolasi memisahkan bentuk kata, dan
mengidentifikasi calon makna Clark, 1997:14. 3. Leksikon
Leksikon adalah daftar kata dan makna yang dimuat dalam kamus Saeed, 2000:10.
Universitas Sumatera Utara
4. Leksem Leksem adalah sejumlah daftar kata yang ada dalam kamus Saeed,
2000:55. 5. Relasi Semantis
Relasi semantis adalah hubungan kemaknaan antara sebuah kata atau
satuan bahasa dengan kata atau
6. Kelas Kata hubungan struktural di antara kata-kata Geeraerts,
2010:52. Relasi semantis itu dapat menyatakan kesamaan makna, pertentangan makna, dan ketercakupan makna. Dalam hal ini relasi semantis dapat dilihat dari
bentuk relasi leksikal seperti sinonim, antonim, hiponim, dan lain-lain.
Kelas kata adalah pengkategorian kata yang memposisikan suatu kata pada tempat tertentu seperti nomina, ajektiva, verba, dan lain-lain Kridalaksana, 1994:
33.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori-Teori yang Relevan 2.1.1 Pemerolehan Bahasa
Pemerolehan bahasa adalah proses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural pada waktu dia belajar bahasa ibunya Dardjowidjodjo,
2005: 225. Goodluck 1991: 1 menambahkan bahwa kajian mengenai pemerolehan bahasa adalah bagaimana dan kapan anak-anak mendapatkan
pengertian linguistik. Pandangan Chomsky mengenai pemerolehan bahasa Haegemen, 1992:15
adalah bahwa anak dibekali Language Acquisition Device LAD sejak lahir. LAD yaitu perangkat lunak pemerolehan bahasa yang merupakan pemberian
biologis yang sudah diprogramkan untuk merinci suatu tata bahasa universal. Tata bahasa universal merupakan dasar pemerolehan bahasa. Proses pemerolehan
digerakkan oleh pengetahuan pada pengalaman linguistik anak Haegemen, 1992:15. Pengetahuan juga akan memungkinkan anak untuk mempelajari
kosakata suatu bahasa, dalam hal ini adalah leksikon. Seorang anak mengungkapkan sesuatu dengan sebuah bahasa, yaitu
leksikon yang telah mereka rekam dalam memori dan suatu waktu mereka mengungkapkan suatu benda dengan leksikon yang telah disimpan dalam memori
sehingga kata yang digunakan untuk menyatakan suatu benda tersebut tepat. Masalah utama pada anak-anak dalam pemerolehan leksikon adalah
pemetaan makna ke dalam bentuk kata. Artinya, mereka harus mengidentifikasi makna kata, memisahkan bentuk-bentuk kata kemudian memetakan makna kata
Universitas Sumatera Utara