27 Saya sampe di sekolah 28 Gajah dan semut nyapu sampe bersih
Pada kalimat pertama, kata sampe digolongkan sebagai verba yang berarti tiba, dan kata sampe pada kalimat kedua sebagai preposisi yang
berarti hingga.
5.4 Relasi Semantis
Relasi semantis yang terbentuk pada leksikon anak usia 7 tahun di SD Negeri 067690 Medan merupakan hubungan makna yang dipahami
secara leksikal. Pada relasi sinonim merupakan kata yang berbeda secara fonologi,
namun memiliki makna yang sama atau hampir sama. Bagaimanapun, tidak ada sinonim yang sempurna karena tidak ada bahasa yang maknanya persis
sama. Leksikon yang terbentuk dalam sinonim pada anak usia 7 tahun di
SD Negeri 067690 Medan masih sangat sederhana. Berdasarkan data, sinonim sudah terbentuk dan sudah tampak pada leksikon anak usia 7 tahun.
Misalnya, kata kotor dan jorok adalah dua kata bersinonim. Dari data yang ada kata kotor dan jorok, muncul karena dalam cerita ada sampah yang
berserakan di halaman. Sampah yang berserakan itu dianggap kotor dan jorok oleh anak usia 7 tahun, sehingga kata tersebut muncul dalam leksikon
mereka. Kemudian, kata tiket dan karcis. Kata tiket dan karcis merupakan sinonim yang ditemukan dalam data. Kedua kata tersebut muncul karena
dalam cerita yang diberikan terdapat gambar loket untuk membeli tiket.
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah contoh-contoh sinonim yang ditemukan dalam data. -
kotor =
jorok -
ribut =
bising -
tiket =
karcis -
depan =
muka -
sampai =
tiba -
nengok =
liat -
kawan =
teman Antonim merupakan relasi leksikal yang menggambarkan makna
yang bertentangan. Artinya, bahwa antonim berkaitan dengan perbedaan makna. Perbedaan makna ini mengarah kepada makna yang saling
berlawanan. Pembentukan relasi leksikal kategori antonim pada leksikon anak
usia 7 tahun di SD Negeri 067690 Medan merupakan didasari oleh perbedaan makna yang bertentangan satu sama lain. Berdasarkan data dua
kata yang berbeda ini terlihat dalam hasil uraian yang telah dituliskan. Misalnya,
Kotor X bersih Kata kotor dan bersih merupakan dua kata yang berbeda. Anak usia 7 tahun
memahami jika ada sesuatu yang kotor harus dibersihkan akan terlihat lebih indah dan sehat. Kata kotor dan bersih dapat dilihat pada data berikut.
29 Gajah dan semut melihat sampah berserakan di taman. Taman jadi
kotor Gajah dan semut mengambil sapu dan serokan. gajah dan
semut membersihkan sampah lalu mereka menyapu bersama-sama sampe bersih .lalu gajah dan semut istirahat.
Universitas Sumatera Utara
Dari data di atas dipahami bahwa anak usia 7 tahun sudah terlihat relasi leksikal pada antonim terbentuk dalam leksikon mereka. Contoh-contoh
antonim yang lain adalah: -
bersih kotor
- atas
bawah -
datang pergi
- jatuh
bangun -
naik turun
- basah
kering -
banyak sedikit
- sedih
gembira -
kaya miskin
- diam
ribut Pada relasi leksikal hiponim yang merupakan hubungan vertikal dari
taksonomi. Pembentukan relasi leksikal hiponim pada leksikon anak usia 7 tahun di SD Negeri 067690 Medan dapat ditemukan dalam data, misalnya
kata perabotan terdapat beberapa jenis yang termasuk dalam kata perabotan, yaitu lemari, tempat tidur, meja, kursi, dan sofa.
Dari contoh di atas bahwa anak usia 7 tahun dapat membentuk leksikon yang berkenaan dengan relasi semantis hiponim. Seperti kata yang
berkenaan dengan jenis hewan menjadi kata umum lih. Lyons,1977:291, dan yang menjadi kata khusus dari jenis hewan adalah singa, harimau, sapi,
gajah, semut, dll. Pada kelompok kata perabotan adalah kelompok yang muncul menjadi berbagai jenis karena adanya pembelajaran dari sekolah
Universitas Sumatera Utara
atau penjelasan guru, buku, dan perabotan yang ada di rumah mereka sendiri.
Untuk relasi leksikal meronim yang merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan hubungan
leksikal. Relasi yang terbentuk pada leksikon anak usia 7 tahun pada kategori meronim ini bervariasi ditemukan dalam data. Salah satu contoh
meronim adalah berikut. Kepala
Mata hidung
mulut telinga
pipi
Gigi lidah
Gambar 5.1 Meronim ‘kepala’
Berdasarkan gambar tersebut dapat dikatakan bahwa pada kepala terdapat mata, hidung, mulut, telinga, dan pipi. Kata yang bercetak miring
merupakan bagian dari anggota tubuh yang ada di kepala. Selanjutnya, di dalam mulut terdapat gigi dan lidah. Begitu juga dengan kata gigi dan lidah
yang merupakan bagian dari mulut. Hal ini dapat dikatakan bahwa relasi leksikal pada kata kepala yang terdapat dalam leksikon anak usia 7 tahun
sudah membentuk relasi meronim. Pada homonim dan polisemi ditemukan dalam data bahwa anak usia
7 tahun di SD Negeri 067690 Medan memproduksi leksikon tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pemerolehan leksikon yang terbentuk pada relasi semantik kategori homonim dapat dilihat dari contoh berikut.
- Nanti
1
Nanti ‘menunggu’
2
‘waktu kemudian’ -
Pake
1
Pake ‘menggunakan’
2
‘dengan’
- Mau
1
Mau ‘keinginan akan sesuatu’
2
‘akan’ -
Sampai
1
Sampai ‘ tiba’
2
‘hingga’ Leksikon yang terbentuk pada relasi semantis homonim salah
satunya pada kata nanti memiliki dua makna, yaitu menunggu dan waktu kemudian. Anak usia 7 tahun sudah mulai menampakkan penggunaan kata
dengan makna lebih dari satu. Hal ini dapat dilihat dalam contoh kalimat berikut.
30...Jangan duduk di atas tembok nanti jatuh. 31....nanti ya, aku makan dulu...
Kata nanti pada data 25 berarti waktu kemudian atau menunjukkan akibat, artinya ketika seseorang mengatakan jangan duduk di atas tembok
nanti jatuh menjelaskan bahwa akan ada akibat yang buruk yang akan
terjadi jika seseorang duduk di atas tembok. Pada data 25, kata nanti berarti tunggu. Kata nanti merupakan kata yang memiliki bentuk yang sama secara
fonologi namun memiliki arti yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa relasi leksikal homonim telah terbentuk dalam leksikon anak usia 7 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Data yang ditemukan mengenai polisemi hanya ada pada kata ibu. Kata ibu yang digunakan anak usia 7 tahun terdapat perbedaan makna dan
penggunaannya. Berikut adalah contoh makna dari polisemi. Ibu
: ‘ mama’ ‘guru’
Ada dua makna pada kata ibu, yaitu mama dan guru. Mama adalah
orang tua kandung , guru adalah orang yang mengajar di sekolah. Hal ini dapat dilihat lebih jelas pada kalimat berikut.
32...Ibu guru ada di kelas 33 Ibu mencuci baju di rumah...
Kata ibu pada data 27 bermakna guru, hal ini dapat dilihat dari lokasi kegiatan yang di lakukan yaitu di dalam kelas, ibu pada kalimat kedua
berarti mama. Hal ini menunjukkan bahwa relasi leksikal polisemi sudah terbentuk dalam leksikon anak usia 7 tahun.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Dari hasil analisis data dapat diambil simpulan bahwa: 1.
Pemerolehan leksikon anak usia 7 tahun di SD Negeri 067690 Medan leksikon anak usia 7 tahun di SD Negeri 067690 Medan
mencakup dua belas kelompok leksikon, yaitu: 1 nama orang, 2 hewan, 3 kendaraan, 4 anggota tubuh, 5 pakaian, 6 mainan,
7 perabotan, 8 perlengkapan rumah tangga, 9 makanan, 10 sifat dan keadaan, 11 kegiatan, 12 teknologi informasi.
2. Kelas kata yang terdapat dalam leksikon anak usia 7 tahun di SD
Negeri 067690 Medan meliputi kelas kata 1. Verba, 2. Adjektiva, 3. Nomina, 4. Pronomina, 5. Numeralia, 6. Adverbia, 7, Interogativa, 8.
Demonstrativa, 9. Artikula, 10. Preposisi, 11. Konjungsi, 12, Kategori fatis, dan 13. Interjeksi, 14 pertindihan kelas. Keempat
belas kelas kata yang terdapat dalam bahasa Indonesia ini sudah diperoleh anak usia 7 tahun di SD Negeri 067690 Medan, meskipun
dalam penggunaannya masih sangat sederhana. 3.
Relasi semantis yang terbentuk dalam leksikon anak usia 7 tahun di SD Negeri 067690 Medan meliputi sinonim, antonim, hiponim,
meronim, homonim, dan polisemi.
Universitas Sumatera Utara