PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
PENGATURAN BAHAN DAN SUMBERDAYA FISIK No.
BAHAN DAN SUMBERDAYA FISIK STATUS
KET.
1. 2.
3. 4.
5.
4.2. Mengatur dukungan tenaga ahlispesialis
Setelah mengatur bahan-bahan dan sumber daya fisik yang digutuhkan, anda juga perlu untuk mengorganisasikan dan mengatur dukungan spesialis yang dibutuhkan dalam proses
asesmen, termasuk: masukan dari lead assessor dan tim asesmen;
masukan dari pengembang kebijakan dan para ahli keselamatan; masukan dari otoritas regulasi;
bantuan dari pihak ketiga; dukungan untuk mengendalikan atau mengisolasi peserta sertifikasi dan asesor; dan
pengembangan aktifitas asesmen online. Ketika pengaturan untuk proses RPL identik terhadap jalur belajar dan asesmen tersebut,
ada beberapa perbedaan yang penting. Jika anda telah menetapkan bahwa proses RPL lebih cocok untuk Peserta sertifikasi tertentu, anda perlu untuk :
menjelaskan dan mengklarifikasi proses RPL; mengidentifikasi dan menginterpretasi acuan pembanding asesmen;
menjelaskan tipe bukti yang dipersyaratkan oleh acuan pembanding; menyediakan peluang up-front dan asesmen mandiri terhadap acuan pembanding;
Adapun cara untuk mengatur dukungan spesialis adalah : 1. Mengidentifikasi kemungkinan adanya kebutuhan tenaga ahlispesialis dalam proses
asesmen
PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
2. Menjelaskan dan mendiskusikan dengan tenaga ahli terkait mengenai bentuk dan pengaturan dukungan yang diperlukan.
4.3. Mengorganisasikan peran dan tanggungjawab personil
Peran dan tanggung jawab personil telah ditentukan, diklarifikasi dan disetujui oleh seluruh personil yang terlibat seperti yang telah dilakukan pada elemen 2 unit ini. Untuk selanjutnya
adalah mengorganisasikan mereka untuk bekerja sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya masing-masing mulai dari proses persiapan, pelaksanaan dan setelah
selesai pelaksanaan asesmen. Pengorganisasian tersebut dapat mencakup pengaturan kegiatan
lead asesorasesor,
peserta sertifikasi,
pihak TUK,
pihak industriperusahaanorganisasi serta pihak relevan lainnya. Pengaturan terhadap personil
terkait sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya tersebut adalah agar terjadi kerjasama dan koordinasi yang optimal selama proses asesmen berlangsung.
Adapun cara untuk mengorganisasikan personil adalah : 1. Mengidentifikasi peran dan tanggung jawab setiap personil yang terlibat dalam proses
asesmen 2. Mengatur penerapan peran dan tanggung jawab setiap personil
3. Menjelaskan dan mendiskusikan pengaturan peran tanggung jawab tehadap setiap personil
Form berikut ini dapat membantu pengorganisasian personil yang terlibat dalam proses asesmen :
Nama personilpihak Ringkasan peran dan
tanggung jawab Pengaturan
Hasil
4.4. Menetapkan strategi komunikasi efektif