Mengorganisasikan asesmen : Modul Terbaru BNSP menyangkut Asesmen | Mustafatope's Weblog

PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI  Aktifitas 3  Aktifitas 5 ………………………

4. Mengorganisasikan asesmen :

4.1. Pengaturan sumber daya asesmen Sumber daya Asesmen : Diuraikan pengaturan sumber daya yang dibutuhkan dalam proses asesmen 4.2. Pengaturan dukungan spesialis 4.3. Pengorganisasian personil yang terlibat Personil : • • • • 4.4. Strategi Komunikasi dengan Personil terkait pilih yang sesuai Wawancara, baik secara berhadapan maupun melalui telepon Email, memo, korespondensi Rapat Video ConferencePembelajaran Berbasis Elektronik Fokus Group 4.5. Penyimpanan Rekaman Asesmen dan Pelaporan Mengacu pada SOP tentang penyimpanan di LSP, misalnya : seluruh rekaman asesmen diserahkan kepada Bagian Sertifikasi pada LSP Lakukan penugasanpraktek dengan mengisisi form MMA Bagian 4 PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI Konfirmasi rencana asesmen dengan pihak yang relevan : Nama Jabatan ParafTanggal Manager SertifikasiDirektur LSP Pejabat dari peserta sertifikasi Lemdiklat, PerusahaanInstansi PRA-ASESMEN Pra-Asesmen adalah proses rutin dalam mengases pengetahuan dan keterampilan Peserta sertifikasi terhadap acuan pembanding sebelumnya untuk masuk kedalam jalur belajar dan asesmen atau proses RPL. Ini merupakan langkah yang penting dalam mengorganisasikan sebuah proses asesmen, hal ini untuk memastikan sumber-sumber anda dan kontribusi finansial dari Peserta sertifikasi secara efektif dan efisien. Anda dapat menggunakan asesmen up-front untuk : merencanakan asesmen untuk Peserta sertifikasi individual maupun grup; memastikan Peserta sertifikasi mencari keuntungan dengan mengikuti proses RPL formal; mengumpulkan bukti untuk mendukung klaim Peserta sertifikasi untuk RPL; menetapkan apakah Peserta sertifikasi memerlukan dukungan kebutuhan khusus; memastikanPeserta sertifikasi menerima pelayanan asesmen dan dukungan yang memenuhi kebutuhan mereka. Asesmen up-front adalah sebuah langkah sebelum proses RPL formal. Ini adalah dimana anda mengumpulkan informasi mengenai pembelajaran formal, non-formal dan informal sebelumnya dari Peserta sertifikasi, dan mendorong mereka untuk mencari pengakuan melalui RPL. Sebagai hasilnya anda dapat menggunakan asesmen up-front sebagai langkah awal untuk mengumpulkan bukti kedepan, dan tabel berikut ini secara garis besar menunjukkan beberapa tipe bukti yang tidak tercakup. PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI Asesmen mandiri Asesmen mandiri adalah bentuk bukti yang cepat, convenient dan hemat biaya, dan ini merupakan metoda terbaik untuk mengumpulkan informasi mengenai pembelajaran formal, non- formal dan informal dari Peserta sertifikasi. Sebuah struktur asesmen mandiri yang baik meminta Peserta sertifikasi untuk mempertimbangkan apakah mereka memiliki pengalaman melakukan tugas tertentu dan apakah mereka memiliki tugas-tugas yang sama pada konteks yang lain. Adalah penting untuk mendorong orang untuk jujur. Kebanyakan orang lebih keras terhadap dirinya dibandingkan dengan orang lain, dan untuk mereka yang tidak jujur secara cepat akan diketahui. Asesmen 1. Untuk memastikan pencapaian kompetensi peserta pelatihan, maka harus dilakukan asesmen kompetensi dalam rangkaian akhir pelatihan. 2. Untuk mendemonstrasikan unit ini peserta pelatihan harus memberikan bukti dalam proses asesmen, bahwa peserta harus: 2.1 Telah dapat mengembangkan rencana asesmen; dan 2.2 Mengorganisasikan sumberdaya dan personel untuk mendukung proses asesmen. 2.3 Minimum 2 kali pengalaman membuat perencanaan dan pengorganisasian asesmen. 3. Asesmen kompetensi harus memastikan peserta mampu untuk: 3.1 Menjelaskan bagaimana tujuan asesmen diidentifikasi; 3.2 Mengembangkan struktur rencana asesmen yang menjelaskan pemilihanseleksi metode, peangkat dan lingkungan asesmen; 3.3 Memodifikasi penyesuaian perangkat asesmen untuk mengakomodasi kebutuhan khusus peserta asesmen; 3.4 Kontekstualisasi asesmen; 3.5 Mengembangkan strategi komunikasi dengan personil yang relevan dengan proses asesmen; 3.6 Mengidentifikasi sumberdaya bantuan khusus yang dibutuhkan melalui proses asesmen; dan ; 3.7 Mengidentifikasi persyaratan rekaman dan pelaporan. PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI ASESMEN MANDIRI Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit kompetensi yang telah dipelajari pada modul ini. 1. Pelajari seluruh standar Kriteria Unjuk Kerja KUK, batasan variabel, panduan penilaian dan aspek kritis serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada: Ya atau Tidak 3. Siapkan bukti-bukti dari Aktifitas atau bukti lainnya terhadap unit kompetensi, serta cocokkan setiap bukti yang ada terhadap setiap elemenKUK, batasan variabel, pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan serta aspek kritis Unit Kompetensi : Nomor : P.854900.041.01 Judul : MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASI ASESMEN Elemen Kompetensi : 1. MENENTUKAN PENDEKATAN ASESMEN Komponen asesmen mandiri Apakah Anda dapat? Penilaian Bukti-bukti Pendukung Ya Tidak Kriteria Unjuk Kerja 1.1 Mengidentifikasimengkonfirmasikan kandidat dan tujuan dan konteks asesmen ditetapkandikonfirmasikan kepada orang yang relevan sesuai dengan persyaratan hukumorganisasietika ? 1.2 Membuat Keputusan, apakah asesmen dilakukan melalui RPL, jalur pembelajaran dan asesmen atau kombinasi keduanya.? 1.3 Memperoleh strategi asesmen dan digunakan untuk memandu pengembangan rencana asesmen, bila perlu ? 1.4 Mengidentifikasimengkonfirmasikan dan memperoleh Acuan pembanding benchmark ? Elemen Kompetensi : 2. MEMPERSIAPKAN RENCANA ASESMEN Kriteria Unjuk Kerja 2.1. Menginterpretasikan acuan pem-banding asesmen untuk menentukan bukti dan jenis-jenis bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi sesuai dengan aturan-aturan mengenai bukti ? PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI Komponen asesmen mandiri Apakah Anda dapat? Penilaian Bukti-bukti Pendukung Ya Tidak 2.2. Menggunakan standar-standar kompetensi sebagai acuan pembanding benchmark, semua bagian komponen standar kompetensi, dipaparkan dalam menetapkan dan mendokumentasikan bukti yang akan dikumpulkan ? 2.3. Memperoleh dan menginterpretasikan Dokumentasi terkait apa pun untuk mendukung perencanaan proses asesmen ? 2.4. Memilih dan mengkonfirmasikan metode-metode dan alat-alat asesmen, yang memaparkan bukti yang akan dikumpulkan sesuai dengan prinsip- prinsip asesmen ? 2.5. Mengidentifikasi dan mendokumentasi- kan bahan spesifik dan sumber-sumber fisik yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti ? 2.6. Mengklarifikasi, menyetujui dan mendokumentasikan peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen ? 2.7. Mendokumentasikan penentuan jangka waktu dan periode waktu untuk pengumpulan bukti dan memasukkan semua informasi yang akan dimasukkan ke dalam rencana asesmen ? 2.8. Mengkonfirmasikan rencana asesmen dengan personel yang relevan ? Elemen Kompetensi : 3. MENEMPATKAN DALAM KONTEKS DAN MENINJAU RENCANA ASESMEN Kriteria Unjuk Kerja 3.1. Mengidentifikasimengklarifikasi dengan orang yang relevan Karakteristik kandidat dan izin apa pun untuk penyesuaian yang wajar danatau kebutuhan-kebutuhan spesifik dan didokumentasikan ? 3.2. Bila diperlukan, standar-standar kompetensi ditempatkan dalam konteks, untuk mencerminkan lingkungan operasi dimana asesmen akan terjadi, sesuai dengan pedoman penempatan konteks ? 3.3. Memeriksa dan melakukan penyesuaian metode dan alat asesmen yang dipilih, bila diperlukan, untuk memastikan agar penerapan yang berkelanjutan dapat di- pertimbangkan ? PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI Komponen asesmen mandiri Apakah Anda dapat? Penilaian Bukti-bukti Pendukung Ya Tidak 3.4. Melakukan penyesuaian yang wajar terhadap penempatan konteks apa pun pada standar kompetensi, bila diidentifikasi, membuat integrasi kegiatan-kegiatan asesmen, bila sesuai dan memiliki kemampuan praktek untuk mendukung penerapan atas pengakuan kompetensi saat ini? 3.5. Meninjau alat-alat asesmen yang di- sesuaikan untuk memastikan spesifikasi standar-standar kompetensi masih dibahas? 3.6. Memutakhirkan rencana asesmen, sebagaimana diperlukan, untuk mencerminkan kebutuhan kontekstuali- sasi yang berkelanjutan, perubahan apa pun dalam kebutuhan sumber organisasi atau perubahan-perubahan sebagai respons terhadap pelaksanaan asesmen ? 3.7. Menyimpan dan mentelusuri rencana asesmen sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen dan persyaratan hukumorganisasietika ? Elemen Kompetensi : 4. MENGATUR SUSUNAN ASESMEN Kriteria Unjuk Kerja 4.1. Mengidentifikasi material dan mengatur kebutuhan sumber fisik sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen dan persyaratan hukumorganisasietika ? 4.2. Menyusun dukungan spesialis apa pun untuk asesmen dan diatur sesuai dengan persyaratan hukumorganisasietika, bila diperlukan ? 4.3. Mengatur peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen ? 4.4. Menetapkan strategi-strategi komunikasi yang efektif untuk mendorong arus komunikasi yang teratur dan umpan balik feedback dengan orang relevan yang terlibat dalam proses asesmen ? 4.5. Mengkonfirmasikan penyimpanan catatan dan penyusunan laporan untuk asesmen? PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI PETA UNIT KOMPETENSI Kisi-kisi berikut ini akan memberikan anda peta aktifitas dan asesmen yang dipersyaratkan dalam unit kompetensi ini. Elemen Kriteria Unjuk Kerja Halaman Kegiatan Tugas Asesmen 1. Menentukan pendekatan asesmen 1.1 Peserta sertifikasi diidentifikasi dikonfirmasi, kemudian tujuan dan konteks asesmenRPL ditetapkandikonfirmasi kepada orang yang relevan sesuai dengan persyaratan hukumorganisasi etika 1.2 Keputusan jalur asesmen dibuat, apakah asesmen dilakukan melalui RPL, jalur pembelajaran dan asesmen atau pendekatan kombinasi 1.3 Strategi asesmen diakses dan bila perlu digunakan untuk memandu pengembangan rencana asesmen 1.4 Acuan pembanding asesmenRPL diidentifikasidikonfirmasi dan diakses PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI Elemen Kriteria Unjuk Kerja Halaman Kegiatan Tugas Asesmen

2. Mempersiapkan rencana