Kelembagaan pelatihan Pelatih Peserta Gambaran umum asesmen. Siklus asesmen.

PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI PERSYARATAN DASAR

a. Kelembagaan pelatihan

Kelembagaan pendidikan dan pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan untuk skema sertifikasi asesmen kompetensi khususnya unit merencanakan dan mengorganisasikan asesmen seharusnya adalah lembaga pendidikanpelatihan yang telah diakreditasi oleh lembaga akreditasi pendidikan dan pelatihan dengan ruang lingkup sesuai dengan unit kompetensi tersebut.

b. Pelatih

Pelatih dalam pelaksanaan pelatihan untuk skema sertifikasi asesmen kompetensi khususnya unit merencanakan dan mengorganisasikan asesmen harus pelatih bersertifikat kompetensi dengan kualifikasi Master Asesor danatau pelatih berbasis kompetensi dengan ruang lingkup skema sertifikasi asesmen kompetensi. Untuk menggunakan modul ini pelatih harus kompeten dan mengembangkan klaster kompetensi mengembangkan lingkungan pembelajaran, klaster disain program pelatihan dan pengembangan penyampaian dan fasilitasi program pelatihan.

c. Peserta

Peserta pelatihan pada skema sertifikasi klaster asesmen kompetensi ini adalah personil yang telah mempunyai kualifikasi atau kompetensi bidang tertentu yang menjadi ruang lingkup kompetensi yang akan diases. MENGIDENTIFIKASI GAMBARAN UMUM TENTANG ASESMEN KOMPETENSI.

a. Gambaran umum asesmen.

Gambaran umum dalam sistem asesmen dapat digambarkan dibawah ini dimana konsep asesmen direfleksikan dalam unit-unit kompetensi yang terkait. Dalam panduan ini kita hanya akan membahas unit kompetensi merencanakan dan mengorganisasikan asesmen

b. Siklus asesmen.

Proses asesmen merupakan siklus yang tidak terputus yang mencakupi: pesiapan, perencanaan, pelaksanaan, perekaman, pelaporan dan review suatu asesmen. Setiap tahap proses ini merupakan komponen kritis dalam sistem asesmen secara luas. Gambar dibawah menunjukkan delapan step dalam siklus asesmen PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI Siklus Asesmen 1.Mengembangkan Kontek asesmen 2.Mempersiapkan peserta 3.Merencanakan pengumpulan bukti 4.Mengumpulkan bukti dan mengambil keputusan 5. Memberikan umpan balik 6.Merekam dan melaporkan temuan 7.Review proses asesmen 8.Mendukung proses banding PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI c. Asesmen berbasis kompetensi Asesmen berbasis kompetensi adalah proses pengumpulan bukti dan membuat keputusan apakah seorang Peserta sertifikasi mencapai atau tidak kompetensinya berdasarkan kriteria dalam persyaratan atau standar asesmen, hal ini karena Peserta sertifikasi sedang diases berdasarkan kriteria tetap atau acuan benchmark yang ditetapkan, seperti unit kompetensi. Hal ini berbeda dengan asesmen berdasarkan norma norm referenced assessment, dimana unjuk kerja Peserta sertifikasi dibandingkan, diases, dan diranking terhadap unjuk kerja Peserta sertifikasi lainnya. Secara asesmen berbasis kompetensi dapat digambarkan seperti dibawah ini.

d. Asesmen dalam Sistem sertifikasi kompetensi nasional.