2. Pendekatan Partisipatori Strategi ini berbeda dengan strategi sebelumnya, dimana dalam strategi ini di
gunakan pendekatan kelompok, permainan-permainan seperti role-play dan stimulasi dengan tujuan agar para remaja dapat lebih memahami dan mengahayati berbagai
permasalahan atau issue-issue mengenai HIVAIDS seperti resiko penularan melalui hubungan seksual atau praktek penggunaan jarum suntik di antara pengguna obat
terlarang, hambatan-hambatan yang di temui dalam mempraktekkan hubungan seksual yang aman Safer Seksual Behaviour atau keterampilan dalam melakukan
negosiasi kearah perilaku seksual yang aman dan lain sebagainya. Dengan pendekkatan ini para remaja diharapkan dapat merencanakan upaya-upaya yang dapat
dilakukan untuk mengurangi resiko tertular HIVAIDS.
2.8 Landasan Teori
Konteks penelitian pendidikan kesehatan kelompok sebaya yang memengaruhi terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang HIVAIDS, mengacu
kepada konsep umum yang digunakan untuk menganalisis perilaku adalah konsep teori dissonance theory oleh Festinger dalam Notoatmodjo 2007 yang menjelaskan
bahwa proses perubahan perilaku pada hakekatnya adalah sama dengan proses belajar. Proses perubahan perilaku tersebut menggambarkan proses belajar pada
individu yang terdiri dari : 1. Stimulus atau rangsangan yang diberikan pada organisme dapat di terima atau di
tolak. Apabila stimulus tersebut tidak diterima atau di tolak berarti stimulus itu
Universitas Sumatera Utara
tidak efektif mempengaruhi perhatian individu, dan berhenti di sini. Tetapi bila stimulus di terima oleh organisme berarti ada perhatian dari individu dan stimulus
tersebut efektif. 2. Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari organisme diterima maka ia
mengerti stimulus ini dan dilanjutkan kepada proses berikutnya. 3. Setelah itu organisasi mengolah stimulus sehingga terjadi kesediaan untuk
bertindak demi stimulus yang diterima bersikap. 4. Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungannya, maka
stimulus tersebut mempunyai efek tindakan dari pada individu tersebut perubahan perilaku.
Gambar 2.4. Skema Teori Stimulus-Organisme-Respons
Sumber:Dissoance Theory: Notoatmodjo, 2007
Stimulus Organisme : 1.
Perhatian 2. Pengertian
3. Penerimaan
Reaksi Perubahan Sikap
Reaksi Perubahan Praktek
Universitas Sumatera Utara
2.9 Kerangka Konsep
Pre test Post test
Gambar 2.5. Kerangka Konsep Penelitian
Intervensi Peer Group
Ceramah Interaktif
Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang HIVAIDS sebelum
Intervensi Pengetahuan dan Sikap Ibu
tentang HIVAIDS setelah Intervensi
Universitas Sumatera Utara
57
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan menggunakan rancangan one group Pretest dan Post-test, dimana rancangan ini tidak menggunakan
kelompok perbandingan Kelompok tetapi sesudah dilakukan observasi pertama pretest yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang
terjadi setelah adanya perlakuan Notoatmodjo, 2007. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Pre-test Perlakuan
Post-test
O1 = Pre-test sebelum diberi perlakuan pada kelompok peer group pada remaja tentang HIVAIDS Minggu Pertama
O2 = Post-test setelah diberi perlakuan pada kelompok peer group pada remaja tentang HIVAIDS Minggu kelima
O3 = Pre-test sebelum diberi perlakuan pada kelompok ceramah interaktif pada remaja tentang HIVAIDS Minggu Pertama
O1 X
O2 O 5
O3 O4
O6
Universitas Sumatera Utara