3.5 Variabel dan Defenisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penyampaian informasi melalui peer group dan metode ceramah interaktif
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap siswa tentang HIVAIDS
3.5.2 Defenisi Operasional
a. Variabel independent 1. Peer group adalah .kelompok yang terdiri dari individu yang sederajat atau
setara 2. Ceramah interaktif adalah metode pemberian atau penyampaian inforamasi
melalui ceramah secara interaktif atau diskusi. b. Variabel dependent
1. Pengetahuan adalah tingkat pemahaman siswa SMA tentang HIVAIDS yang meliputi pengertian, penyebab,pencegahan,penatalaksaanaan,faktor resiko.
2. Sikap yaitu tanggapanpenilaian siswa SMA terhadap stimulus atau objek tentang HIVAIDS
3.6 Metode Pengukuran
Aspek pengukuran dalam penelitian ini didasarkan pada jawaban responden terhadap pertanyaan dari kuesioner yang disesuaikan dengan skor yaitu: pengukuran
pengetahuan dan sikap terhadap HIVAIDS.
Universitas Sumatera Utara
1. Pengetahuan Pengukuran variabel pengetahuan diukur berdasarkan 15 pertanyan dengan
pilihan jawaban terdri dari 2 pilihan, apabila menjawab Tepat diberi skor 1 dan Tidak Tepat diberi skor 0, sehingga diperoleh total skor 15x2=30. Kemudian dikategorikan:
a. Baik, apabila responden mengetahuan tentang HIVAIDS dengan skor ≥ 8 dari
total skor. b. Tidak Baik, apabila responden mengetahuan tentang HIVAIDS dengan skor
≥ 8 dari total skor 8 dari total skor.
2. Sikap Pengukuran variabel sikap berdasarkan 20 pertanyaan dengan pilihan jawaban
terdri dari 3 pilihan, apabila menjawab sangat setuju diberi skor 3, menjawab setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 1, sehingga diperoleh total skor 20x3=60.
Kemudian dikategorikan: a. Baik, apabila penilaian responden terhadap HIVAIDS dengan skor 48-60
b. Sedang, apabila penilaian responden terhadap HIVAIDS dengan skor 34-47 c. Buruk, apabila penilaian responden terhadap HIVAIDS dengan skor 20-33
Universitas Sumatera Utara
Aspek pengukuran variabel secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.1. sebagai berikut:
Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Variabel Penelitian No. Urut
Variabel Cara dan Alat
Ukur Hasil Pengukuran
1 Variabel Bebas
peer group dan
metode ceramah interaktif
Variabel Terikat
Observasi Observasi Post-test
2 Pengetahuan
Kuesioner Tepat
Tidak tepat 3
Sikap Kuesioner
Sangat setuju Setuju
Tidak setuju
3.7 Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisa melalui proses pengolahan data yang mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Editing, penyuntingan data yang dilakukan untuk menghindari kesalahan ayau kemungkinan adanya kuesioner yang belum terisi
b. Coding, pemberan kode dan scoring pada tiap jawaban untuk memudahkan proses entri data
c. Entry data, settelah proses coding dilakukan pemasukan data ke komputer d. Cleaning, sebelm analisa data dilakukan pengecekan dan perbaikan terhadap data
yang sudah masuk
Universitas Sumatera Utara
e. Analisa data diperoleh dengan menggunakan perhitungan uji statistic memakai bantuan program computer
Analisa data dalam membandingkan perbedaan penyampaian informasi HIVAIDS melalui metode peer group dan ceramah interaktif adalah uji independen-
Samples t-test dengan menggunakan derajat kepercayaan 95. Kesimpulan uji ini Statistik bermakna signifikan atau ada perbedaan rata-rata nilai secara statistik,
artinya terdapat pengaruh metode peer group dan metode ceramah interaktif terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang HIVAIDS dan bila nilai p value 0,05 berarti
hasil perhitungan statistik tidak bermakna atau tidak ada perbedaan rata-rata dari nilai secara statistit, artinya tidak ada pengaruh metode peer group dan metode ceramah
interaktif terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang HIVAIDS.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1 Lumban Julu Toba Samosir
SMA Negeri 1 Lumban Julu merupakan Sekolah Tingkat Menengah Atas di kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir dengan dengan batas wilayah :
a. Sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Lumban Lobu. b. Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Parapat.
c. Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Porsea d. Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Laguboti.
Lokasi tempat penelitian ini dekat dengan tempat prostitusi yang ada di daerah wisata prapat yang memiliki risiko tinggi untuk terjangkit penyakit menular seksual atau
HIVAIDS. Oleh sebab itu, para remaja perlu diberikan informasi, berupa ceramah interaktif dan peer group tentang HIVAIDS dengan tujuan mereka dapat mencegah dan mengatasi
terjadinya penyakit HIVAIDS tersebut. Pada waktu pemberian informasi dilakukan sasaran bisa berpartisipasi secara aktif dan memberikan umpan balik terhadap materi yang diberikan.
Metode Peer Group Kelompok teman sebaya mempermudah untuk mengadopsi kebiasaan- kebiasaan sikap, gagasan, keyakinan, nilai dan pola tingkah laku dalam bermasyarakat.
4.2 Analisis Univariat 4.2.1 Karakteristik Responden
Karaktersitik responden pada kelompok peer group dan metode ceramah berdasarkan umur, pendidikan dan sumber informasi. Pada kelompok peer group dan metode ceramah
Universitas Sumatera Utara