5.3 Efektivitas Sikap Siswa SMA tentang HIVAIDS Sebelum dan Sesudah
Dilakukan Penyampaian Informasi melalui
Peer Group
Hasil penelitian peer group memiliki peningkatan sikap siswa setelah diberikan penyampaian informasi tentang HIVAIDS intervensi oleh teman sebaya dari sikap siswa
tergolong kurang menjadi sedang, dengan rata-rata sebelum intervensi 32,000 berbeda dengan rata rata setelah diberikan intervensi 36,058. Hal ini dibuktikan hasil uji t dengan
nilai p=0,0020,05, Pendidikan kelompok sebaya sangat bermanfaat bagi program penanggulangan
HIVAIDS, karena aspek informasi dan pengetahuan berperan bagi seseorang untuk mencegah dirinya terkena infeksi, dimana pengetahuan, sikap, dan perilaku seksual memiliki
keterkaitan erat. Rachman 2010 bahwa pada pre test dan post test terhadap hasil bimbingan
kelompok, diperoleh nilai rata-rata pada pre test sebesar 65, 14 dari 25 soal yang diujikan, kemudian pada post test mendapatkan nilai rata-rata sebesar 84, 66 atau terjadi peningkatan
sebesar 19,52 atau 33, 23. Penerapan model model bimbingan kelompok dengan teknik
peer group terbukti mampu meningkatkan perilaku disiplin merokok pada remaja di Panti Sosial Bina Remaja Bambu Apus Jakarta Timur.
Pemerintah melalui Departemen kesehatan Direktorat Kesehatan Keluarga telah mengembangkan suatu program yaitu pelayanan kesehatan peduli remaja PKPR yang
diharapkan menyediakan pelayanan sesuai masalah dan memenuhi kebutuhan remaja. Salah satu kegiatan PKPR adalah peer konselor, Peer konselor atau konselor sabaya adalah
merupakan kader remaja yang telah dilatih untuk menjadi konselor bagi teman sebayanya, dengan salah satu tujuan adalah menyebarluaskan informasi kesehatan remaja kepada
kelompok sebayanya Depkes RI, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Menurut asumsi penulis bahwa kelompok sebaya efektif meningkatkan sikap siswa tentang HIVADIS disebabkan sikap teman sebaya yang mau berbagi, menerima keluhan
temannya, dan kelompok sebaya menjadi sebuah wadah untuk berbagi akses bagi siswa. Baik akses informasi materi pelajaran maupun di luar materi pelajaran. Sikap empati temah sebaya
inilah yang cenderung membuat siswa lebih mudah memahami menerima tentang informasi HIVAIDS dari teman dibandingkan dengan lainnya.
5.4 Efektivitas Sikap Siswa SMA tentang HIVAIDS Sebelum dan Sesudah